Jakarta, TopBusiness – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali kedatangan tamu yang melakukan pencatatan sahamnya (listing). Pada hari ini, tiga emiten resmi melantai di Bursa yakni PT Segar Kumala Indonesia Tbk. (IDX: BUAH), PT Klinko Karya Imaji Tbk. (IDX: KLIN), dan PT Rohartindo Nusantara Luas Tbk (IDX: TOOL).
BUAH merupakan perusahaan salah satu importir dan pedagang besar buah-buahan dan sayuran terlengkap dan terbesar di Indonesia. Perusahaan menjadi Tbk melalui skema penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO). Pada proses IPO perusahaan, BUAH melepas maksimal 20% sahamnya ke publik atau sebanyak-banyaknya 200.000.000 lembar saham dengan harga Rp388 per saham, sehingga perseroan memperoleh dana Rp77,6 miliar.
BUAH telah menjadi emiten ke-41 yang listing sepanjang 2022 atau ke-807 di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini. “Puji syukur kepada Tuhan, pada hari ini kami berhasil mencapai milestone baru melalui IPO yang merupakan aksi korporasi strategis. Melalui IPO ini tentunya akan semakin memperkuat bisnis perusahaan untuk memenuhi kebutuhan buah, sayur, dan unggas masyarakat di Tanah Air,” kata Direktur Utama PT Segar Kumala Indonesia Tbk. Renny Lauren dalam acara listing BUAH di Jakarta, Selasa (9/8/2022).
Renny menyebut, IPO ini menjadi momen penting bagi Segar Kumala Indonesia yang telah bertransformasi dari bisnis kecil keluarga menjadi perusahaan publik. Kini, Perseroan memiliki akses keuangan dan jejaring bisnis yang terbuka lebar, sehingga perusahaan dapat mengoptimalkan peluang pasar yang bertumbuh cepat khususnya untuk mempermudah mobilitas masyarakat agar lebih efektif dan efisien.
Adapun seluruh dana yang diperoleh dari hasil penjualan saham yang ditawarkan melalui IPO ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan untuk modal kerja Perseroan dengan alokasi 75% dan sisanya untuk membuka cabang baru Perseroan. Dalam aksi korporasi ini BUAH menunjuk Penjamin Pelaksana Emisi Efek yakni PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk.
Direktur BUAH Vianita Januarini menambahkan, saat ini fundamental perseroan sangat baik. Perseroan juga telah menetapkan target pertumbuhan penjualan 40-50% tahun ini melihat permintaan masyarakat yang semakin tinggi akan produk segar dan sehat baik dari buah atau sayuran.
“Pada kuartal I-2022 ini kami telah mencatatkan penjualan sekitar Rp200 miliar, kami optimistis kinerja tahun ini akan berjalan sesuai rencana yang kami tetapkan,” katanya.
Secara keseluruhan, Perseroan berhasil mencatatkan tren pertumbuhan yang baik dalam tiga tahun terakhir kendati pandemi Covid-19 melanda di seluruh dunia. Bahkan, penjualan bersih Perseroan pada tahun lalu tembus menjadi Rp1,02 trilun atau mengalami peningkatan sebesar 32,79% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Selanjutnya, produsen alat kebersihan ramah lingkungan PT Klinko Karya Imaji Tbk. (KLIN) juga resmi mencatatkan saham perdana di BEI. Emiten dengan kode ticker KLIN ini membuka penawaran di Rp100 per saham dengan melepas 230 juta lembar saham atau 17,59 persen dari modal ditempatkan. Sehingga, pasca melantai di bursa, Perseroan kini telah mengantongi pendanaan sebesar Rp 23 miliar.
KLIN yang juga menjadi emiten ke-39 ini, pada masa IPO ini juga akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 57.500.000 Waran Seri I, dengan harga pelaksanaan waran Rp100. Sebagai informasi, selama masa penawaran umum saham KLIN mencatat kelebihan pemesanan atau oversubscribe sekitar 2,1 kali.
Emiten ketiga adalah PT Rohartindo Nusantara Luas Tbk. Pada proses IPO, yang terjadi oversubscribe sebanyak 106.89x itu, maka perseroan berhasil meraup dana segar sebesar Rp 52.070 miliar dengan total investor sebanyak 31.227. Setelah menetapkan harga penawaran umum pemegang saham sebesar Rp127.
“Melihat banyaknya antusiasme investor publik pada TOOL, kami optimis dapat meningkatkan omset penjualan pada tahun-tahun mendatang, dan pesatnya tingkat permintaan koper robot Airwheel yang sedang trend ikut mendongkrak omset penjualan Perseroan,” ungkap Ronald Hartono Tan, Direktur Utama TOOL.
FOTO: Istimewa