Jakarta, TopBusiness – PT Air Minum Berkah Banua (Perseroda), BUMD di bidang usaha penyediaan air minum di Kabupaten Tanah Laut, Provinsi Kalimantan Selatan, untuk pertama kalinya menjadi Finalis di ajang penghargaan tingkat nasional TOP BUMD Awards 2023 dari 829 BUMD di seluruh Indonesia. PTAM Berkah Banua terus menggenjot kinerja sehingga pelayanan pelanggan makin meningkat dan menjadi perusahaan yang sehat.
TOP BUMD Awards diselenggarakan majalah TOP Business didukung oleh sejumlah asosiasi, lembaga konsultan dan pakar di bidang manajemen bisnis dan otonomi daerah. Tema yang diangkat dalam TOP BUMD Awards 2023 adalah “Inovasi dalam Membangun Kinerja Bisnis dan Layanan BUMD”.
Dalam Penjurian TOP BUMD Awards 2023, Rudi Syahrinsyah selaku Direktur Utama PTAM Berkah Banua membawakan materi bertajuk “Mewujudkan Perusahaan yang Sehat, Profesional, dan Kompetitif”.
Bertindak selaku dewan juri yaitu Benyamin De Haan selaku Penasehat Majalah TOP Business; Eri Sumiarso dari Sinergi Daya Prima; dan Sigit Adjarsusilo dari Ikatan Nasional Tenaga Ahli Konsultan Indonesia (INTAKINDO).
Upaya Meningkatkan Kinerja
Sejak Juni 2022, seusai perubahan bentuk hukum dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) menjadi Perseroan Terbatas, PTAM Berkah Banua terus menggenjot kinerja pencapaian target dari Pemkab Tanah Laut, keuangan, pelayanan pelanggan, SDM dan manajemen.
“Pada 30 Mei 2022, status kami berubah dengan disahkannya Perda tentang Perubahan Bentuk Hukum PDAM Tanah Laut menjadi PT Air Minum Berkah Banua (Perseroda) oleh DPRD Kab. Tanah Laut, Senin,” kata Rudi Syahrinsyah selaku Direktur Utama PTAM Berkah Banua di Penjurian TOP BUMD Awards 2023, Jumát (17/2/2023) secara daring.
“Pemkab, DPRD, dan masyarakat mengharapkan dengan perubahan menjadi PT dapat meningkatkan kinerja perusahaan milik daerah tersebut, dapat meningkatkan pelayanan air bersih untuk masyarakat Tala. Bahkan menghasilkan keuntungan bagi daerah,” jelasnya.
Menurut Rudi, sejak dirinya dilantik menjadi Direktur pada 7 April 2022, ia dan seluruh karyawan telah bekerja keras untuk mewujudkan harapan tersebut.
“Tantangan yang kami hadapi berupa luasnya wilayah kerja dengan jumlah penduduk yang tersebar, kekurangan air baku untuk daerah pesisir dan melimpahnya sumber air sumur dalam di beberapa daerah lainnya,” tuturnya.
Tantangan berikutnya, kondisi perusahaan yang tidak sehat yang ditinggalkan oleh manajemen sebelumnya. “Meski saya berasal dari industri keuangan yaitu Bank Kalsel dan tidak memiliki pengalaman di bidang PAM, namun secara perlahan, kami berhasil memperbaiki kondisi perusahaan,” kata Rudi.
Ia pun memaparkan sejumlah capaian yang telah diraih PTAM Berkah Banua dalam 2 tahun terakhir. Pertama, mendirikan SPAM yang memiliki sumber air baku yang memadai, perluasan distribusi dan jaringan pelanggan, serta peningkatan layanan baik dari sisi kualitas air dan kuantitasnya.
“Kami memperluas jaringan distribusi dengan nilai investasi selama 5 tahun di atas Rp10 miliar, termasuk pembangunan SPAM dengan sumber dana APBD maupun APBN. Peningkatan sambungan rumah yang meningkat selama 3 tahun terakhir diatas 35%. Dari Investasi NUWSP, Australia tahun 2021 untuk target kehilangan air distribusi sebesar 37,1% terealisasi terpenuhi sebesar 35,13%. Dan untuk tahun 2022 terus menurun menjadi 31%,” urai Rudi.
Capaian kedua, membaiknya kondisi keuangan dengan semakin berkurangnya jumlah kerugian yang dialami PTAM Berkah Banua. “Tahun 2021, kami mencatat kerugian sebesar Rp4.142.985.442,- dan menurun di tahun 2022 menjadi Rp2.574.820.250,-.
“Berkurangnya jumlah kerugian perusahaan karena kami dapat mengelola efisiensi biaya bahan kimia, energi, dan SDM sebagai 3 komponen biaya terbesar di perusahaan air minum. Tapi, untuk biaya produksi, kami tidak bisa kontrol. Sedangkan harga jual ditetapkan oleh pemda setempat. Kami harapkan di tahun 2023 ini jumlah kerugian perusahaan semakin kecil dan meraih untung di tahun 2024,” ungkap Rudi.
Yang tak kalah penting, lanjutnya, tahun 2022 telah dilakukan Survei Kepuasan Pelanggan PTAM Berkah Banua dengan metode kuesioner dan wawancana. Hasilnya memperlihatkan 23% Sangat Puas; 59% Puas; 7% Netral; 9% Kurang Puas; dan 2% Tidak Puas.
Untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan struktur organisasi PTAM Berkah Banua telah diperbarui. “Pada 8 Februari 2023, kami memiliki posisi Direktur Utama dan Direktur Operasional. Kami juga membangun laboratorium,” tutur Rudi.
Inovasi yang Dijalankan
Kepada dewan juri, Rudi yang masa jabatannya sebagai Dirut hingga tahun 2026 ini, mengutarakan sejumlah inovasi bisnis. “Salah satunya, kami menghadirkan kemudahan pembayaran tagihan bekerja sama dengan sejumlah outlet. Sehingga penagihan lebih maksimal dengan persentase efesiensi penagihan di tahun 2021 tercatat 96,89%.”
Menurut Rudi, inovasi pemanfaatan Teknologi Informasi yang penting di era digital juga tak ketinggalan dijalankan.
“Kami membangun sistem informasi perusahaan terkait dengan pelayanan ataupun kebutuhan perusahaan seperti Sistem Informasi terkait dengan Billing System, Sistem Manajemen Keuangan, Sistem Distribusi, serta data terkait pelanggan yang terintegrasi, baik dibangun sendiri maupun kerja sama dengan pihak lain,” tutupnya.
Penulis: Teguh IS.