Jakarta, TopBusiness – PT Trimegah Bangun Persada (TBP), Grup Harita Nickel yang bergerak di bidang pertambangan dan pengolahan bijih nikel dalam menjalankan kegiatan usaha, senantiasa juga konsisten menjalankan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) atau Corporate Social Responsibility (CSR).
Terdapat beberapa program unggulan, di antaranya perbaikan lingkungan, pendidikan untuk peningkatan sumber daya manusia (SDM), pemberdayaan ekonomi, dan aktivitas sosial kemasyarakatan secara berkelanjutan.
Trimegah Bangun Persada (TBP) menjadi bagian dari Harita Group yang beroperasi di bidang pertambangan dan pengolahan / pemurnian bijih nikel, berdasarkan Izin Usaha Pertambangan (IUP) Operasi Produksi Bahan Galian Nikel. Seluruh aktivitas beroperasi di Desa Kawasi, Kecamatan Obi, Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara.
Mulai operasi penuh tahun 2010, kegiatan intinya mencakup pertambangan bijih nikel, pengolahan nikel saprolite, serta pengolahan dan pemurnian nikel limonit. Pada 2020, TBP mendapat mandat sebagai Proyek Strategis Nasional Kawasan Industri Obi – berdasarkan Peraturan Presiden No. 109/2020.
Luas wilayah IUP TBP & GPS mencapai 5.523 Ha. Kawasan ini diproyeksikan akan menjadi wajah Indonesia dalam pembangunan di wilayah Timur, tepatnya di Pulau Obi-yang merupakan bagian dari kabupaten Halmahera Selatan.
Sebagai perusahaan penambang yang bertanggung jawab, PT TBP senantiasa juga menempatkan aspek kepedulian sosial dan lingkungan sekitar sebagai bagian yang terpisahkan dari aktivitasnya sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Program CSR atau TJSL yang dijalankan juga sebagai bentuk tanggungjawab perusahaan atas dampak dari aktivitas usaha yang dijalankan, sekaligus bagian dari komitmen perusahaan untuk memberikan manfaat ekonomi, sosial, bagi lingkungan dan masyarakat sekitar.
Program CSR maupun Comdev yang dilakukan juga selaras dengan upaya perusahaan untuk meminimumkan dampak negatif dan memaksimumkan dampak positif dari operasinya dalam mendukung masyarakat sekitar, di ranah ekonomi, sosial dan lingkungan bagi seluruh pemangku kepentingannya (stake holder).
Program CSR juga diselaraskan dengan target Sustainable Development Goals (SDGs) atau pembangunan berkelanjutan. SDGs merupakan suatu rencana aksi global yang disepakati oleh para pemimpin dunia, termasuk Indonesia, guna mengakhiri kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan.
Dalam hal ini, fokus CSR PT TBP juga diarahkan untuk menghilangkan kemiskinan, mencapai ketahanan pangan dan gizi masyarakat yang baik, kehidupan yang sehat dan meningkatkan kesejahteraan, pendidikan bagi anak usia sekolah, mendukung pertumbuhan ekonomi, dan aspek lingkungan.
“Saat ini implementasi program CSR kami difokuskan pada beberapa sektor, meliputi bidang pendidikan, kesehatan, pengembangan ekonomi masyarakat, perbaikan lingkungan, sosial budaya, serta pengembangan infrastruktur, dan juga bantuan bagi korban kebencanaan,” ungkap Latif Supriadi, Deputy Head of Community Affairs, Harita Nickel, saat presentasi dan wawancara penjurian “TOP CSR Awards 2023” yang di selenggarakan Majalah TopBusiness Jakarta, (21/03/2023), secara daring melalui aplikasi zoom meeting.
Kebijakan dan strategi CSR untuk lingkungan, mencakup bidang darat, laut dan udara. Darat, dilakukan untuk meningkatkan penyimpanan karbon dengan meminimalkan jejak karbon melalui operasional yang ramah lingkungan. Udara dengan berupaya menjaga kualitas udara untuk melindungi kesehatan manusia, lingkungan dan ekonomi. Sedangkan laut dilakukan untuk melindungi laut dengan meningkatkan kesadaran pentingya ekosistem laut dan manfaatnya bagi kelangsungan hidup manusia.
Selain di wilayah penambangan yang menjadi wilayah inti atau ring satu, program-program CSR juga banyak dilakukan di luar wilayah daerah tambang. Dalam hal ini, PT TBP juga mulai mengubah paradigma program program CSR-nya, dari sekadar (charity) atau berbagi, menjadi program yang bersifat pemberdayaan. Melalui program-program ini, perusahaan ingin mendidik dan mendorong masyarakat agar bisa lebih mandiri. Terutama dilakukan melalui program pengembangan sosial kepada masyarakat di sekitar wilayah operasional dengan mengelola potensi sumber daya yang ada.
“Sejalan dengan strategi bisnis yang ada, kebijakan dan strategi CSR dilakukan secara berkelanjutan untuk masyarakat dengan mengelola dan memberdayakan potensi sumber daya yang ada. Dalam hal ini, perusahaan menyusun program yang bersifat pengembangan dan pemberdayaan masyarakat. Angtara lain didasari hasil pemetaan sosial dan inisiatif perusahaan, kebutuhan masyarakat, kesesuaian dengan program pemerintah. Termasuk juga program yang didasarkan atas dan kondisi kedaruratan, seperti bantuan korban bencana alam,” ungkap Latif Supriadi kepada Tim Dewan Juri TOP CSR Awards 2023 (DR. Melani K. Harriman -CEO Melani K. Harriman & Associates, Ermon -Lembaga Kajian Nawacita/LKN Bidang CSR , As’ad Nugroho -Daya Integra Nusantara, Anies J Boesra- Kepak Sayapku, serta Thendri Supriatno -Ceo Corporate Forum fo Community Development).
Untuk menghasilkan dampak dan manfaat yang optimal dari setiap program CSR ini, perusahaan mendorong peran serta aktif dan keterlibatan seluruh pemangku kepentingan dalam pengembangan dan pemberdayaan masyarakat, berorientasi pada aspek yang berkelanjutan dan bermanfaat bagi masyarakat di sekitar wilayah kerja. Perusahaan juga memastikan agar setiap karyawan memahami kebijakan CSR perusahaan ini, sehingga mereka juga bisa berperan aktif untuk mendukung dan turut mengkomunikasikan dalam setiap aktivitas organisasi secara luas.
Program CSR terkait dengan lingkungan, dilakukan melalui kegiatan penghijauan dengan melibatkan masyarakat lokal. Selain itu, rehabilitasi terumbu karang, penanaman mangrove, dan aktivitas lain untuk perbaikan lingkungan, termasuk pembangunan infrastruktur. Dalam hal ini perusahaan melakukan program penanaman mangrove berbasis masyarakat di 4 desa dengan total bibit ditanam mencapai 47.000 bibit pohon. Kegiatan melibatkan pemangku kepentingan (pemerintah, akademisi, masyarakat) mulai dari tahapan pembentukan kelompok, pembibitan, penanaman hingga monitoring dan evaluasi.
Selain itu, ada program penanaman 1,000 terumbu karang, reklamasi dan revegetasi yang menghasilkan bertambahnya lahan pertanian produktif 2 ha, serta program penggunaan solar panel untuk pasokan energi yang ramah lingkungan.
Transplantasi terumbu karang dilakukan di 3 titik menggunakan kubus berongga yang terbuat dari bahan 3R slag nickel. Terdapat 610 kubus berongga yang telah ditempatkan dari rencana 1.665 kubus berongga hingga tahun 2023.
Untuk pemberdayaan masyarakat, terdapat program Gemar Papeda (Gerakan Kemandirian & Penguatan Kapasitas Pelaku Usaha Desa), Program Kawasi Unikk (Unit Kewirausahaan Komunitas) dan Program Pijar Obi (Pemenuhan Infrastruktur Dasar untuk Kesejahteraan Obi). Pemberdayaan masyarakat secara ekonomi dilakukan dengan melibatkan mereka menjadi supplier lokal yakni menjadi pemasok dalam rantai bisnis perusahaan, khususnya kebutuhan pangan untuk kantin karyawan sejumlah 369 komoditi dengan total 55 supplier lokal dan transaksi mencapai Rp 8 miliar per bulan. “Saat ini terdapat 55 supplier loKal dan menciptakan lapangan kerja baru dengan menyerap 130 lapangan kerja,” ujarnya.
Selain itu, juga ada program bantuan untuk pengembangan UMKM Wanita, sentra ketahanan pangan Obi, program Harita Mengajar (Goes to School), program pengembangan infrastruktur dasar Obi (Listrik dan Air Bersih), Pembangunan Desa Kawasi Baru (Ecovillage). Pemberian Kesempatan Kerja bagi Masyarakat Lokal (60%).
Dengan berbagai terobosan dan inovasi bidang TJSL atau CSR ini, PT Trimegah Bangun Persada (TBP) tahun ini masuks ebabvai salah satu finalis ungtuk penghargaan “TOP CSR Awards 2023”. Kegiatan ini merupakan kegiatan rating atau penilaian untuk penghargaan tahunan CSR yang terbesar di Indonesia. Tujuannya selain memberikan apresiasi atau penghargaan kepada perusahaan-perusahaan yang dinilai berhasil dalam menjalankan program CSR/ TJSL yang efektif dan berkualitas, juga sebagai sarana untuk pembelajaran bersama. Terutama untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas pelaksanaan program CSR bagi perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Indonesia.
Penulis: Ahmad Chury