Jakarta, TopBusiness – Di ajang penghargaan nasional “Top BUMD Awards 2023”, Bupati Tapanuli Utara (Taput), Drs. Nikson Nababan, M.Si meraih penghargaan sebagai “TOP Pembina BUMD 2023”. Apresiasi ini diberikan atas keberhasilannya sebagai pimpinan daerah dalam membawa BUMD –Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarutung, yang kini bisa terus menunjukkan kinerja terbaik, baik dari sisi usaha maupun layanan bagi masyarakat.
Piala dan piagam penghargaan Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan, M.Si sebagai TOP Pembina BUMD 2023 ini, telah diserahterimakan secara langsung pada acara puncak “Penghargaan TOP BUMD Awards 2023” yang berlangsung pada (05/03/2023), di Dian Ballroom –Hotel Raffles Jakarta. Turut hadir mendampingi saat penerimaan penghargaan ini, di antaranya Sekretaris Daerah Pemkab Taput Drs. Indra Simaremare M.Si serta Direktur Utama RSUD Tarutung dr. Janri Aoyagie Nababan.
Acara penghargaan ini juga dihadiri oleh lebih dari 800 orang dari berbagai daerah di Tanah Air. Termasuk para Petinggi BUMD- pemenang penghargaan tersebut, para Kepala Daerah yang mendapatkan penghargaan sebagai TOP Pembina BUMD, para pakar bisnis, dan lainnya.
Dalam kesempatan itu, RSUD Tarutung untuk pertama kalinya berhasil meraih penghargaan TOP BUMD Awards 2023 di level Bintang 4 (Sangat Baik) / #4 Stars RSUD. Penghargaan ini diberikan atas prestasi jajaran RSUD Tarutung dalam memantapkan visi dan misinya guna menciptakan nilai tambah, baik bagi pemegang saham maupun meningkatkan layanan bagi masyarakat luas.
Penghargaan ini diraih setelah sebelumnya berhasil melewati serangkaian tahapan penilaian oleh tim dewan juri. Dari sekitar 1500-an BUMD seluruh Indonesia, terjaring 200 BUMD terbaik, di mana RSUD Tarutung terpilih sebagai BUMD dengan pengelolaan keuangan dan tata kelola manajemen terbaiknya, termasuk layanan yang juga makin prima.
Atas prestasi RSUD ini, Direktur Utama RSUD Tarutung dr. Janri Aoyagie Nababan, juga diberikan penghargaan sebagai TOP CEO BUMD 2023. Penghargaan diberikan karena sebagai orang nomor satu di RSUD Tarutung, ia dinilai berhasil dalam memimpin dan mengendalikan roda usaha Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) ini, sehingga bisa menunjukkan kinerja yang kian positif hingga saat ini. Di antaranya dibuktikan dengan peraihan laba dan kontribusi atau pemasukan bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Bupati Nikson Nababan, M.Si, selaku pembina BLUD – RSUD Tarutung menyampaikan apresiasi atas pencapaian ini dan mengucapkan terima kasih atas penghargaan yang diberikannya sebagai TOP Pembina BUMD 2023. Menurutnya event seperti ini sangatlah positif dan bermanfaat untuk mendorong BUMD di seluruh Indonesia, agar terpacu untuk terus meningkatkan kinerja melalui berbagai terobosan dan inovasi. Sehingga, keberadaan BUMD ini juga bisa makin berperan dalam mendorong dan menggerakkan kemajuan ekonomi di daerah.
“Sebagai Pembina BUMD di Kabupaten Tapanuli Utara yang otomatis melekat pada Bupati selaku kepala daerah, saya hanya memberikan guiden dan arahan umum saja. Justru saya ingin memberi challenge (tantangan) supaya mereka bisa berkreasi dan berinovasi dalam upaya memajukan perusahaan. Dalam hal ini, saya juga memberikan keleluasaan pada direksi dan jajarannya untuk menentukan sendiri bagaimana menentukan strategi yang plan (perencanaan) terbaik, tanpa banyak intervensi dari kami. Intinya kami menekankan dan mengedepankan profesionalisme,” ujarnya.
Strategi ini, ternyata membawa hasil, di mana jajaran RSUD Tarutung bisa gerak cepat melakukan berbagai pembenahan seperti yang diharapkan secara professional dan mandiri. Mulai di sistem manajemen, operasional layanan dengan menerapkan sistem teknologi informasi, penataan SDM dan rekruitmen pegawai berdasarkan kompetensi dan profesionalitas, penambahan alat medis, dokter spesialis, dan lainnya.
“Seringkali BUMD sulit berkembang karena terkekang oleh banyaknya intervensi dari luar. Nah ini yang kami hindari, dan ternyata dengan adanya keleluasaan ini, mereka bisa lebih dinamis menentukan strategi dan inovasi untukm bisa lebih mandiri. Dan ini telah dibuktikan oleh RSUD Tarutung dari yang sebelumnya selalu disubsidi oleh Pemkab, kini bisa mandiri, bahkan mampu memberikan kontribusi PAD ke Pemda,” ujarnya.
Dari sisi keuangan, RSUD ini berhasil memberikan sumbangan besar dari laba kepada pemegang saham Pemerintahan Kabupaten Tapanuli Utara dalam tahun buku 2021 berupa setoran PAD-nya Rp 4,5 miliar, sementara 2022 setoran PAD meningkat sebesar Rp 10 miliar.
Keunggulan lain, sebagai BLUD, RSUD tarutung juga bisa memberikan pelayanan kesehatan kurang mampu dan tidak memiliki akses layanan BPJS dan akses asuransi, dengan tetap memberikan layanan prima. Hal ini juga berkat inovasi yang terus dilakukan, di antaranya dengan membangun layanan online digital dengan aplikasi MALUMMA (Mendaftar antrean melalui mekanisme layanan andoid). Layanan digital ini bisa langsung diakses dengan aplikasi google playstore. Di mana dengan layanan online ini, pasien tidak perlu antre di berbagai loket karena sudah bisa melakukanm pendaftaran online. Bahkan melalui sistem online, mereka juga sudah tahu siapa dokternya, jam berapa harus diperiksa, dan nomer antrean pun sudah di dapat pula secara online ini.
“Saya berharap dengan penghargaan ini, bisa menjadi cambuk agar bisa terus dijaga dan dipertahankan, bahkan bisa lebih terpacu untuk ditingkatkan lagi ke depan, sehingga bisa meraih bintang lebih baik lagi. Saya juga berharap, prestasi ini bisa jadi contoh bagi BUMD lain di Tapanuli Utara khususnya, dan juga BUMD lain di Indonesia pada umumnya,” kata Bupati Nikson Nababan, M.Si.
Rumah Sakit Umum Daerah Tarutung merupakan Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B yang menjadi salah satu Rumah Sakit rujukan yang terletak di wilayah Tapanuli Utara, Sumatera Utara. Rumah Sakit ini juagh telah memberikan pelayanan kedokteran spesialistik. Di antaranya, dokter umum, dokter gigi, dokter spesialis dasar, dokter spesialis penunjang, dan dokter spesialis lainnya.
Saat ini, RSUD telah memiliki 30 dokter spesialis dari sebelumnya 20 dokter, bahkan di antaranya dokter spesialis Laboratorium Patologi. Bupati Nikson Nababan berharap dengan kelengkapan dokter spesialis, laboratorium central dan IGD, fasilitas apotik serta kamar operasi yang makin bisa diandalkan, diharapkan RSUD ini jadi rujukan regional. “Target kita, rumah sakit ini jadi rujukan regional bagi kabupaten di sekitar. Bahkan dengan alat dan dokter yang makin andal, kami harap pasien yang selama ini berobat ke luar negeri, tidak perlu lagi jauh-jauh ke sana, tetapi bisa beralih ke rumah sakit ini,” pungkasnya.
Penulis: Ahmad Chury