Jakarta, businessnews.id — Laba bersih PT Metropolitan Land (Metland) untuk tahun 2013 diperkirakan naik sekitar 20 persen bila dibandingkan dengan tahun 2012. Adapun untuk tahun 2014, pertumbuhan laba bersih diperkirakan turun tipis, tapi masih di kisaran 10 persen sampai 20 persen. Sebab, bisnis properti terpengaruh oleh sejumlah faktor seperti Pemilihan Umum 2014 dan sejumlah aturan baru tentang kredit pemilikan properti.
Presiden Direktur Metropolitan Land, Ir. Nanda Widya, mengatakan hal itu di Jakarta (21/2) dalam wawancara khusus dengan wartawan situs internet ini.
Berapa nilai laba bersih untuk tahun 2013 itu? “Belum bisa saya katakan sekarang karena menunggu hasil audit oleh kantor akuntan publik,” kata Nanda.
Aturan baru tentang kenaikan LTV (loan to value) keluaran Bank Indonesia, tidak terlalu menghambat penjualan Metland untuk tahun 2013. “Sebab, properti hunian yang dikeluarkan Metland kan tidak hanya untuk menengah ke atas. Untuk pengembang yang lebih banyak memasarkan hunian menengah ke atas, aturan baru LTV itu lebih terasa,” kata Nanda.
Metland pun punya banyak unit properti komersial seperti Hotel Metland, sejumlah mal, dan lain-lain. Itu turut membantu terjaganya pertumbuhan bisnis Metland saat perekonomian makro terpengaruh oleh situasi global, Nanda menambahkan. (DHI)
EDITOR: DHI