Jakarta, TopBusiness – Memiliki visi menjadi perusahaan penyedia solusi bahan bangunan terbesar di regional, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk atau SIG perlahan tapi pasti merealisasikan visi tersebut dengan tetap menerapkan strategi bisnis berkelanjutan.
Pada akhir 2022, Perseroan berhasil mengintegrasikan PT Semen Baturaja menjadi bagian SIG. Kinerja bisnis SIG juga tahun lalu tumbuh signifikan dengan meraih profit Rp 2,5 triliun.
“Ini sebagai bukti bahwa bisnis SIG selalu tumbuh dan berkembang. Tentunya diikuti dengan strategi-strategi keberlanjutan. Secara umum, strategi bisnis SIG di tahun 2023 akan difokuskan pada beberapa aspek utama, yakni utilisasi produksi, diversifikasi produk, optimalisasi keunggulan operasional, dan inisiatif dekarbonisasi yang lebih intensif,” kata Edy Saraya, General Manager CSR SIG dalam sesi presentasi dan wawancara penjurian TOP CSR Awards 2023 yang dilakukan secara daring, akhir pekan lalu.
Turut hadir dalam penjurian TOP CSR Awards 2023 antara lain Amin Budi Hartanto (Senior Manager of CSR SIG), Karsono (Comdev & Partnership of CSR SIG), Tri Agung (CSR Risk Officer), dan Adie (CSR Monev Officer). Mereka membawakan materi berjudul “Program CSR Membangun Ekosistem Keberlanjutan”.
Menurut Edy, program dekarbonisasi menjadi salah satu program prioritas yang akan dilanjutkan SIG pada 2023. Program ini sudah dijalankan SIG sejak 2021 yang di dalamnya termasuk juga program pengelolaan limbah (waste management) dan penggunaan energi terbarukan (renewable energy).
Program dekarbonisasi ini selaras dengan kondisi harga batubara yang juga semakin mahal. Batubara saat ini merupakan sumber energi pabrik semen SIG. Ke depan, kata Edy, perseroan berupaya untuk mengganti pemakaian batubara dengan alternatif fuel atau menggunakan renewable energy.
Target SIG adalah menurunkan CO2 menjadi 590 Kg CO2/ton semen yang sebelumnya mencapai 600 Kg CO2/ ton. Bahkan di awal-awal produksi mencapai 750 Kg CO2/ton. “Ini sebagai bukti bahwa kami konsisten untuk pertumbuhan bisnis yang memperhatikan pencapaian SDGs,” kata Edy.
“Di sinilah peran CSR yang sangat penting dan dominan untuk bisa mendorong ke arah itu. Termasuk salah satu strateginya melalui kemitraan dengan UKM untuk meningkatkan kandungan lokal,” ujar dia, menambahkan.
Menurut dia, peran CSR di sini salah satunya adalah untuk meningkatkan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) dalam proses produksi semen di SIG. Saat ini, kata dia, pihaknya sudah menggandeng pihak lain, yaitu Astra Group sebagai benchmark untuk meningkatkan TKDN, khususnya spare parts.
“Dari tim Astra sebagai tier 1 kami dalam mendukung spareparts yang ada dengan memberdayakan UKM-UKM di tier 2 yang ada, yang sudah ditetapkan,” ujarnya.
Program CSR Unggulan
Edy memaparkan, ada beberapa program CSR atau TJSL (Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan) unggulan SIG, baik di bidang lingkungan, pengembangan usaha mikro dan kecil (UMK), dan pendidikan. Untuk bidang Lingkungan, SIG memiliki Program Ecopark Kambangsemi Tuban. Ecopark Kambangsemi merupakan lahan pascatambang yang dimanfaatkan sebagai model pengelolaan lahan, wisata edukasi sekaligus pemberdayaan masyarakat, serta pelestarian lingkungan.
Program CSR senilai Rp1,28 miliar ini mampu meningkatkan citra perusahaan yang mampu mengelola lahan pascatambang menjadi kawasan produktif. “Program ini juga meningkatkan keberterimaan masyarakat sekitar terhadap operasional Pabrik Tuban,” kata Edy. Ada sekitar 500 orang penerima manfaat dari program CSR ini.
Program CSR bidang Lingkungan lainnya dari SIG adalah Pengembangan Renzo- Dynamix Edupark (RDE) di Cibadak, Sukabumi.
Renzo-Dynamix Edupark merupakan program kerja sama pengelolaan lahan bekas tambang silika antara PT Solusi Bangun Indonesia (pemilik lahan) dan Yayasan Renzo untuk Bangsa selaku pengelola. Lahan bekas tambang tersebut akan menjadi Pusat Wisata Edukasi dan Dojo Karate Terbesar di Indonesia.
“Lahan bekas tambang silika PT SBI di Cibadak yang dinyatakan sebagai hasil reklamasi tambang terbaik di Jawa Barat oleh Gubernur Jawa Barat, dijadikan sebagai kawasan percontohan, kawasan wisata, lokasi belajar, Dojo terbesar di Indonesia yang memberi nilai ekonomi bagi masyarakat sekitar,” tutur Edy.
Menurut dia, program CSR senilai Rp 350 juta ini mampu memberikan manfaat bagi sekitar 24 ribu orang.
Program CSR unggulan lainnya ada di bidang pengembangan UMK, yakni Program P4T (Program Pertanian, Perkebunan, Peternakan & Perikanan Terpadu) Rembang yang berlokasi di Rembang.
Program P4T Rembang merupakan program pemberdayaan masyarakat di sekitar perusahaan untuk mendapatkan nilai tambah bagi masyarakat sekitar di bidang pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan.
Program CSR senilai Rp 1,07 miliar ini mampu melahirkan 232 UMK dengan penerima manfaat sebanyak 361 orang
Termasuk juga Program CSR unggulan bidang Pengembangan UMK adalah Cibadak Integrated Farming yang berlokasi di Sukabumi. Program dengan nilai Rp 400 juta ini merupakan Program Utilisasi Lahan Pasca Tambang yang dilakukan oleh Kelompok Tani Penggarap di Lahan SBI.
Beberapa kegiatan yang dijalankan dalam program ini antara lain penanaman sereh wangi, penyulingan dan pembuatan produk turunan (esensial oil, sabun) dengan siklus produksi dari hulu ke hilir.
“Program pengelolaan lahan pascatambang silika PT SBI di Cibadak ini dapat memberikan manfaat ekonomi kepada para petani penggarap yang sebagian merupakan eks pekerja di kawasan pertambangan silika tersebut dengan penerima manfaat sebanyak 300 orang,” kata Edy.
SIG juga memiliki program CSR unggulan bidang pendidikan, yakni Program Beasiswa SIG dengan dana yang dikeluarkan perseroan mencapai Rp 5,08 miliar. Program berupa bantuan biaya pendidikan ini dilakukan di semua area atau perusahaan SIG Group.
Program yang dijalankan antara lain, BEST (Beasiswa Prasejahtera Berprestasi) dan GHoPO Tuban untuk 10 siswa. Kemudian, EVE ((Enterprise Based Vocational Education) yang diberikan kepada 144 siswa, beasiswa Genius Lokal untuk 18 siswa. Selain itu ada SPP (SBI Peduli Pendidikan) untuk 445 siswa, Beasiswa Prasejahtera Berprestasi untuk 25 siswa, Beasiswa SP yang diterima 125 siswa, serta Tonasa Peduli Pendidikan untuk 336 siswa. Total penerima manfaat Program Beasiswa SIG ini mencapai 1.103 siswa.
Program CSR unggulan bidang pendidikan lainnya adalah Program Gerakan Orang Tua Asuh (GOTA) dengan nilai mencapai Rp 307,97 juta. Program GOTA ini dilakukan di Tuban dan Cilacap dengan total penerima manfaat sebanyak 597 siswa.
Program GOTA di SBI Cilacap sudah berjalan lebih dari 20 tahun, di mana sepertiga dari penerima manfaat dilakukan karyawan dan 2/3 dari perusahaan. Sedangkan di Tuban telah berjalan lima tahun yang semuanya dari karyawan.
“Ini merupakan program kepedulian karyawan (Employee Voluntary Program) untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat di sekitar,” tutur dia.
Program GOTA ini juga secara efektif menjadi sarana komunikasi karyawan (engagement) dengan masyarakat sekitar. Selain itu juga menciptakan persepsi positif tentang SBI serta menumbuhkan praktik budaya “bertetangga yang baik” melalui program GOTA SBI.
Adopsi CSV
SIG juga memiliki beberapa inovasi program CSR unggulan yang menciptakan nilai bersama (creating shared value/CSV) bagi masyarakat sekitar. Program itu adalah Pemberdayaan BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) melalui PT SMOR.
PT SMOR didirikan sebagai wadah untuk pemberdayaan BUMDes dengan komposisi saham Semen Gresik (anak perusahaan Semen Indonesia) sebesar 52 persen dan BUMDes 48 persen.
Bidang pekerjaan yang dilakukan PT SMOR antara lain Kebersihan Area Pabrik, Kebersihan dan Pelayanan Area Perkantoran, Pemeliharaan Sarana-Prasarana, Penyediaan Tenaga Penunjang Pabrik, Penyediaan Tenaga Penunjang Perkantoran, Pengelolaan Transportasi, Sewa Kendaraan, Perawatan Tanaman, Supporting Operasional Rumah BUMN, Supporting kegiatan CSR, Pengoperasian Mesin Packer & Palletizer, serta Supporting Operasional Peralatan Workshop.
Edy menjelaskan, ada beberapa manfaat bagi perusahaan dengan program ini, dari sisi ekonomi adalah dividen Rp 0,55 miliar pada 2022. Dari sisi, produksi dan pekerjaan perkantoran menjadi lancar, serta tersedianya tenaga kerja terampil.
“Dari sisi sosial, komunikasi terbangun dengan baik, dukungan operasional, kondusivitas dan lingkungan yang terjaga dengan baik,” ujar Edy.
Sedangkan manfaat bagi masyarakat secara ekonomi adalah dividen yang diterima Rp 0,51 miliar dan adanya penyerapan tenaga kerja sebanyak 564 orang. Selain itu, daya beli dan kesejahteraan masyarakat meningkat. Manfaat lainnya adalah adanya peningkatan sarana dan prasarana umum, pendidikan dan ibadah.
“Manfaat secara sosial adalah angka pengangguran berkurang, angka kriminalitas menurun, serta kualitas pendidikan dan keterampilan masyarakat meningkat,” kata Edy.
Pada 2022, pendapatan PT SMOR sebesar Rp 46 miliar dan laba bersih Rp 3,04 miliar. PT SMOR juga menggandeng 35 mitra dari 6 BUMDes. “Pelibatan enam BUMDes sekitar pabrik merupakan bukti nyata kontribusi Semen Indonesia dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui program CSV,” tuturnya.
Inovasi Program CSR unggulan lainnya yang juga mengadopsi CSV adalah Pemberdayaan UMKM Dapoer Sampireun. Ini merupakan program yang digagas untuk memajukan UMK dengan melibatkan UMK ke dalam rantai pasok perusahaan khususnya di bidang kuliner (makanan) dan souvenir.
Beberapa kegiatan yang dilakukan dalam Pemberdayaan UMKM Dapoer Sampireun adalah Pelatihan dan Pengembangan UMK, Koperasi serba usaha, Penjualan produk UMK, Kuliner & Kerajinan Tangan. Selain itu, supporting kebutuhan boga dan souvenir Pabrik Narogong. Ada pula unit usaha Dapoer Sampireun Bakery & UKM Center
Hasil program CSV pemberdayaan UMK Dapur Sampireun adalah pendapatan Rp 1,267 miliar dengan 105 mitra UMK. Program ini juga menyerap 350 orang tenaga kerja, dengan rincian dari ring 1 pabrik sebanyak 77 persen dan ring 2 sebanyak 33 persen.
Kesungguhan SIG dalam pelaksanaan CSR atau TJSL secara konsisten ini selaras dengan capaian TOP CSR Awards yang pada 2022 meraih level Star 5, dibandingkan tahun sebelumnya dengan TOP CSR Awards 2021 Star 4.
Skor GCG SIG juga naik signifikan dari 95,25 pada 2021 menjadi 96,08 (Sangat Baik) pada 2022.
Pencapaian lainnya adalah, SIG mendapat Proper Emas untuk pabrik Cilacap dan Proper Hijau untuk pabrik SIG lainnya. “Ini membuktikan SIG terus berbenah dan melakukan kegiatan yang tujuannya untuk bagaimana memastikan keberlanjutan perusahaan kami,” kata Edy.