Jakarta, TopBusiness – PT Brantas Abipraya (Persero) turut berkontribusi menyukseskan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-42 melalui peningkatan infrastruktur di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Guna memastikan kelancaran pengerjaan infrastruktur di Labuan Bajo tuntas tepat waktu, Direktur Utama Brantas Abipraya Sugeng Rochadi bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Direktur Jenderal Cipta Karya PUPR, Diana Kusumastuti melakukan peninjauan ke lokasi pada Minggu (7/5).
“Ini adalah bukti komitmen Abipraya dalam menjadikan Labuan Bajo sebagai destinasi super prioritas serta mendukung perhelatan internasional KTT ASEAN. Di Labuan Bajo, kami dipercaya untuk mengerjakan beberapa infrastruktur,” ujar Sugeng dalam keterangan tertulisnya, Selasa (9/5/2023).
Lebih lanjut, Sugeng menyampaikan lokasi perhelatan beberapa proyek pengerjaan infrastruktur Puncak Waringin, penataan jalan dan trotoar pada ruas Sp. Binongko – Sp. Sylvia, dan Markas Komando (Mako) Polres Manggarai Barat merupakan upaya mendukung keamanan KTT ASEAN di Labuan Bajo.
Sugeng menyebut pihaknya juga telah menuntaskan pembangunan Mako Polres Manggarai Barat. Pembangunan Mako Polres tersebut dilakukan dalam rangka mendukung fasilitas keamanan dan keselamatan serta peningkatan kualitas bangunan pada lokasi inti penyelenggaraan sidang KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo.
Di samping itu, Brantas Abipraya juga membangun Embung Anak Munting di Labuan Bajo sebagai bentuk kehadiran perusahaan untuk masyarakat setempat. Sebagai salah satu upaya peningkatan infrastruktur sumber daya air nasional, Embung Anak Munting dapat menampung air dengan kapasitas hamper 160.000 meter kubik.
Brantas Abipraya juga telah menuntaskan pekerjaan Waterfront Pantai Marina, Labuan Bajo di tahun 2021. Adapun Brantas Abipraya telah menyelesaikan pekerjaan di zona 3 dan zona 5.
Sugeng menjelaskan penataan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) ini bertujuan untuk menciptakan ruang terbuka dan ruang aktivitas kreatif bagi masyarakat dan wisatawan saat menikmati keindahan laut Labuan Bajo.
“Ini wujud peran aktif kami sebagai agen pembangunan dalam mendukung pengembangan infrastruktur di Labuan Bajo dan nantinya memperkuat lokasi ini menjadi destinasi wisata super prioritas, sehingga dapat menjadi daya tarik wisatawan lokal maupun mancanegara,” kata Sugeng.