Jakarta, TopBusiness – PT Sanggar Sarana Baja atau SSB kembali mengikuti proses penjurian TOP CSR Awards 2023 yang digelar Majalah Top Business. Langkah ini sebagai bukti SSB telah menjalankan sederet program unggulan sebagai tangggung jawab perusahaan kepada masyarakat sekitar dan lingkungan atau corporate social responsibility (CSR).
Sejauh ini, program CSR yang sudah digelar PT SSB meliputi tiga pilar yang selaras dengan ISO 26000 SR, yakni program pendidikan, program lingkungan hidup, dan program pemberdayaan masyarakat.
PT SSB sendiri bergerak dalam bidang manufaktur khususnya untuk industri migas, pertambangan dan industrial, peralatan transportasi, rekondisi komponen alat berat, juga menyediakan jasa pengelasan dan permesinan langsung di lokasi tersebut.
Sebagai perusahaan manufaktur, PT SSB banyak menciptakan pekerja-pekerja berskill tinggi yang berasal dari masyarakat sekitar melalui banyak program CSR yang digelarnya. “Dalam hal ini, kami melakukan program yang disebut Welding Development Program (WDP). Program ini berupa pengembangan kemampuan terhadap masyarakat dengan usia produktif yang berdomisili di sekitar area operasional Perusahaan,” jelas Rifky Bargah selaku Group Head Human Capital and Corporate Support dari PT Sanggar Sarana Baja.
Pernyataan tersebut terungkap dalam proses penjurian TOP CSR Awadrs 2023 yang dilakukan secara virtual, beberapa waktu yang lalu. Bargah yang mewakili Direktur SSB Johan Budisusetija ini menjabarkan program CSR PT SSB yang sudah digelar di tahun 2022 lalu.
Dalam presentasi kali ini, Bargah didampingi tim CSR PT SSB lainnya, seperti Puspa Miranti, Corporate Communication & Corporate Social Responsibility, Nadia Rachmawati Corporate Social Responsibility Specialist of Engineering Company, juga yang dari holding-nya yakni ABM Group, seperti Emilia Katrina Sitompul Division Head of Corporate Communication & CSR ABM Group dan Widy Aditya, CSR Specialist dari holding ABM Investama.
Program CSR yang sudah digeluti PT SSB sendiri tak lepas dari Visi-Misi PT Sanggar Sarana Baja. Dengan Visinya, ‘Memberikan Solusi Terekayasa Melalui Teknologi yang Relevan’ dan Misi-nya ‘Pertama, Secara terus menerus menciptakan lapangan kerja yang layak dan berkualitas bagi sebanyak mungkin rakyat Indonesia. Kedua, Selalu memastikan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan dan menguntungkan yang memaksimalkan nilai pemegang saham. Ketiga, Senantiasa menyediakan solusi-solusi bernilai tambah yang akan mengoptimalkan kepuasan pelanggan. Dan keempat, Secara aktif terlibat dalam masyarakat sebagai warga korporat yang baik.’
“Kita ini secara aktif berada di tengah masyarakat untuk menjalankan program-program CSR sebagai perusahaan yang baik. Dan aktivitas di tengah masyarakat ini melalui program-program yang berkelanjtan dan secara aktif kita rencanakan dan kita kembangkan,” tegas dia.
Adapun srategi bisnis perusahaan di tahun 2023 ini, PT SSB siap menjalankan portfolio management, strengthen presence, customer experience, go to market/organization, dan featured product and services.
Program CSR Unggulan
PT SSB sendiri memiliki strategi dalam membangun pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Untuk menciptaan itu, sebagai bagian dari strategi perusahaan, pihaknya menggelar program CSR terhadap masyarakat sekitar. Apalagi memang selama ini, untuk perluasan dan pengembangan bisnis SSB di area Kalimantan tak lepas dari kondisi tingginya kebutuhan customer sekitar akan produk dan jasa SSB.
Makanya dalam poin ‘Strengthen Presence’, PT SSB terus memperkuat kehaidrannya di tengah-tenagh masyarakat. Sehingga dalam dampak terhadap stakeholders, selama ini banyak permintaan customer terkait tenaga kerja ahli yang dapat lebih cepat mendukung kebutuhan mereka, serta adanya tuntutan dari masyarakat sekitar yang berharap dapat bekerja di SSB atau industri sejenis, dengan begitu program CSR yang digelarnya sesuai dengan kondisi tersebut.
“Maka dalam rumusan CSR-nya, membentuk program pengembangan masyarakat dengan usia prodiktif di sekitar area operasional untuk menjadi tenaga kerja yang ahli dan bersertifikasi. Kondisi ini kami wujudkan melalui SSB CSR Development Program sebagai bentuk program CSR strategis kami dengan dua program yaitu Train of Trainer dan Welding Development Program,” ungkap Bargah.
Program ini bagian dari pilar pendidikan dengan subyek ini dari ISO 26000 SR adalah Hak Asasi Manusia (HAM), Ketenagakerjaan, dan Isu Konsumen.
Dalam hal ini ada tiga program yakni Train of Trainer (ToT), ini untuk pengembangan kemampuan terhadap tenaga pengajar yang berada di sekitar area operasional Perusahaan. Kemudan, Welding Development Program (WDP), ini berupa pengembangan kemampuan terhadap masyarakat dengan usia produktif yang berdomisili di sekitar area operasional Perusahaan.
Dan program ketiga adalah ‘Saya Senang Belajar’ berupa pembekalan teori perilaku dan kompetensi untuk siswa Sekolah Menengah Kejuruan dan Balai Latihan kerja melalui kelas belajar secara hybrid.
“Adapun kaitan dengan keberlanjutan bisnis ini, program-program ini mampu mencetak tenaga ahli yang siap kerja yang dapat di-absorb oleh Perusahaan,” dia menerangkan.
Pilar CSR lainnya dalam program lingungan hidup yakni dengan program ‘Saya Sayang Bumi’. Program ini berupa program perawatan area mangrove yang berada di sekitar area operasional Perusahaan di Kariangau, Balikpapan, Kalimantan Timur.
“Melalui program ini bisa menciptakan bisnis berkelanjutan karena dampak positif pada penyerapan karbon hasil pembuangan proses produksi dan juga menjadi habitat fauna yang memiliki nilai ekonomi bagi masyarakat sekitar,” jelasnya.
Dan dalam pilar ketiga yaitu pemberdayaan masyarakat, melalui program ‘Saya Senang Berbagi: Cagar Foundation’. Dengan program ini, bertujuan untuk berbagi bantuan kepada yang membutuhkan melalui program Rumah Autis mupun Drop Box barang bekas. “Keterkaitan dengan dengan bisnis keberlanjutan adalah program sosial dari perusahaan kepada masyarakat yang juga mendukung sustainability living,” katanya.