Jakarta, TopBusiness – Seiring dengan inflasi yang terus melandai dan pertumbuhan ekonomi yang mumpuni, pemerintah optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2023 masih cukup kuat.
“Inflasi turun dan pertumbuhan ekonomi bagus. Dengan demikian, aktivitas ekonomi kuartal II-2023 diperkirakan masih kuat,” ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang dikutip, Selasa (23/5/2023).
Kinerja ekonomi kuartal II-2023 juga tercermin dari berbagai indikator dini April 2023. PMI Manufaktur Indonesia pada April 2023 yang sebesar 52,7. Selain berada di zona ekspansif, PMI Manufaktur juga meningkat dari akhir Maret 2023 yang sebesar 51,9.
Kemudian Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada April 2023 tercatat 126,1 atau naik dari 123,3 pada Maret 2023.
Pun Mandiri Spending Index (MSI) menunjukkan Indeks Nilai Belanja hingga akhir April 2023 yang sebesar 156,7 atau naik dari 136,4 pada bulan sebelumnya.
Kinerja penjualan eceran per April 2023 pun meningkat. Terlihat dari Indeks Penjualan Riil (IPR) yang sebesar 241,6 atau naik dibandingkan IPR Maret 2023 yang sebesar 215,3.
“Kondisi ini menggambarkan pertumbuhan kuartal II-2023 masih akan terjaga, meneruskan momentum pemulihan ekonomi kuartal I-2023 kemarin,” tandasnya.
Surplus APBN
Sementara itu, kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) per April 2023 masih terjaga positif. Hal ini terlihat dari surplus APBN sebesar Rp234,7 triliun atau 1,12 persen dari PDB dengan keseimbangan primer yang juga mengalami surplus sebesar Rp374,3 triliun.
“Jadi dalam empat bulan pertama dari APBN kita, kita mengalami surplus baik di keseimbangan primer maupun total overall balance dari APBN kita,” ungkap Menkeu.
Kinerja positif APBN tersebut ditopang oleh penerimaan negara yang mencapai Rp1.000,05 triliun atau 40,6 persen dari APBN, tumbuh 17,3 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Di samping itu, belanja negara juga tumbuh positif sebesar Rp765,8 triliun atau 25 persen dari total belanja tahun ini, naik dua persen dibandingkan dengan tahun kemarin.
Harga komoditas terutama harga energi dan pangan per akhir April 2023 juga menunjukkan tren penurunan yang berdampak pada penurunan tingkat inflasi dan ketahanan Indonesia terhadap tingkat suku bunga acuan di berbagai negara.