Jakarta, TopBusiness – Memiliki visi menjadi pengembang kawasan industri modern yang terintegrasi dan ramah lingkungan, PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) berupaya mewujudkannya dengan membangun pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.
Untuk mewujudkan kawasan industri yang ramah lingkungan, PT SIER memiliki inovasi program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) unggulan berupa Kawasan Industri Hijau.
Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT SIER Jefri Ikhwan Maarif menjelaskan, Program Kawasan Industri Hijau merupakan bentuk konsistensi dan berkelanjutan akan tujuan SIER tentang Industri yang hijau.
“Ini juga bentuk tanggung jawab SIER terhadap operasional di Kawasan Industrial yang menyebabkan berkurangnya lahan hijau dan rindang di Kawasan Industri,” tutur Jefri dalam sesi presentasi dan wawancara penjurian TOP CSR Awards 2023 yang dilakukan secara daring, pekan lalu.
PT SIER merupakan perusahaan anggota Holding Danareksa yang mengelola tiga kawasan industri di Jawa Timur yakni di Rungkut (Surabaya), Sidoarjo, serta Pasuruan (Pasuruan Industrial Estate Rembang/PIER).
Ada beberapa langkah yang dilakukan PT SIER untuk mewujudkan Kawasan Industri Hijau. Pertama adalah penghijaun di Kawasan SIER dan Kawasan PIER dengan penanaman pohon tabebuya. Sampai saat ini, PT SIER telah menanam sebanyak 200 pohon tabebuya di Kawasan Industri PIER dan sebanyak 20 pohon di Wisma SIER.
Menurut Jefri, pohon tabebuya merukapan jenis tanaman berbatang keras, tidak memiliki buah dan memiliki bunga yang sangat cantik pada musim tertentu. Tabebuya akan tumbuh besar dan akar yang kokoh tidak akan merusak infrastruktur jalan. Sebagai tanaman yang tidak berbuah tabebuya tidak akan mengundang hewan-hewan lainnya.
“Penanaman tabebuya menjadi agenda rutin tahunan yang dilakukan untuk menciptakan lingkungan yang rindang dan berkontribusi dalam mengurangi emisi udara baik di Kawasan SIER maupun PIER, yang diharapkan memberikan kenyamanan bagi tenant,” tuturnya.
Selain penanaman pohon tabebuya, menurut Jefri, untuk mewujudkan Kawasan Industri Hijau, PT SIER membangun Recycle Air Limbah memanfaatkan effluent IPAL Kawasan SIER dengan kapasitas 2.500 m3 per hari.
Hasil dari Recycle Air Limbah ini selanjutnya dimanfaatkan untuk menjadi air bersih yang digunakan di area Wisma SIER (Gedung 6 Lantai milik PT SIER sekaligus sebagai kantor pusat dan persewaan ruang perkantoran).
Pengolahan air limbah ini menggunakan metode Ultrafiltrasi dan Reserve Osmosis dengan kapasitas kurang lebih 2.500 m3 per hari dan ada potensi peningkatan menjadi kurang lebih 5.000 m3 per hari.
Selama tahun 2022, kata Jefri, telah dilakukan efisiensi air yang sebelumnya menggunakan air PDAM dan mulai menggunakan water recycle . Program inisatif CSR ini juga menciptakan nilai berbagi manfaat bersama (creating shared value/CSV) karena akan menjadi sumber pendapatan dari penggunaan air bersih.
Sebagai pengelola kawasan industri, PT SIER berkomitmen untuk mengelola limbah cair produksi dari tenant dengan menyediakan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Ada dua IPAL yang beroperasi saat ini yakni IPAL SIER dengan kapasitas kurang lebih 10.000 m3 per hari dan IPAL PIER berkapasitas 14.000 m3 per hari.
PT SIER juga memiliki Tempat Pengolahan Sampah Terpadu – Reduce, Reuse, Recycle (TPST3R) di Kawasan PIER. Perseroan bekerja sama dengan PT Reciki Solusi Indonesia untuk pengolaan limbah non-B3 di TPS3R dengan kapasitas pengelolaan limbah sebanyak 50 ton per hari. TPST3R ini juga menerima limbah dari luar kawasan industri PIER.
Termasuk juga program untuk mendukung Kawasan Industri Hijau adalah Aplikasi Solar Panel On Grid dengan kapasitas 240 kWP. Investasi solar panel ini juga mendukung upaya pemerintah dalam program energi baru terbarukan (EBT).
Solar panel tersebut sudah dipasang pada tiga titik lokasi yaitu di area gedung perkantoran dan gedung futsal SIER, area gedung operasional IPAL SIER, serta area gedung operasional IPAL PIER.
“Yang sudah legal atau mendapat izin adalah titik pertama dan kedua, sedangkan untuk yang ketiga masih proses mendapatkan izin dari PLN,” ujar Jefri.
Inisiatif CSR Unggulan
Sebagai bagian kepedulian PT SIER kepada masyarakat di sekitar kawasan industri, PT SIER memiliki program inisiatif CSR unggulan bidang sosial berupa khitan massal. Khitan massal dilakukan secara gratis hingga mendapatkan perawatan oleh Klinik SIER.
Nilai CSV dalam khitanan massal ini, PT SIER berkontribusi dalam menjaga kesehatan masyarakat sekitar kurang mampu untuk melakukan khitan bersama dengen memberikan edukasi kesehatan bagi anak-anak dan mengenalkan pelayanan kesehatan dapat dilakukan melalui Klinik SIER.
“Hal ini diharapkan banyak masyarakat di sekitar SIER yang menjadikan Klinik SIER menjadi fasilitas kesehatan tingkat 1 dalam pelayanan BPJS,” kata dia.
Masih terkait bidang sosial, PT SIER memiliki program Vaksin Covid 19 dan vaksin boster sebagai salah satu upaya untuk mengurangi risiko penularan Covid-19 kepada karyawan, keluarga karyawan, masyarakat sekitar operasional perusahaan.
Pelaksanaan vaksinasi covid ini bekerja sama dengan Klinik SIER, TNI Angkatan Darat dan Puskesmas Gununganyar guna mengenalkan Klinik SIER dan menjaga hubungan baik dengangan stakeholders lainnya.
Program inisiatif CSR lainnya adalah Program Peduli Disabilitas. Di sini PT SIER bergerak aktif dalam memberikan bantuan berupa kebutuhan sehari-hari, memberikan motivasi kepada disabilitas, serta melibatkan disabilitas dalam acara HUT SIER dengan memberikan kesempatan untuk tampil di depan umum serta menerima karyawan disabilitas.
PT SIER juga merangkul disabilitas dalam memberikan bantuan berupa kebutuhan harian. Perusahaan juga memberikan kesempatan bagi disabilitas untuk unjuk gigi. Hal ini akan memberikan citra baik bagi perusahaan dimana perusahaan memberikan kesempatan yang sama bagi penyandang disabilitas untuk mendapatkan pekerjaan.
Masih terkait bidang sosial, PT SIER memiliki program Bantuan Bencana Alam. Bantuan bencana alam diberikan kepada korban bencana gempa bumi yang terjadi di Malang hingga Blitar. Bantuan Holding Danareksa yang diwakilkan SIER turut disalurkan kepada korban bencana Gunung Semeru.
“PT SIER juga memberikan trauma healing bagi korban bencana yang bekerja sama dengan PFN di Cianjur,” tutur Jefri.
Melalui program bantuan ini, menurut Jefri, PT SIER memberikan dampak sosial tidak hanya di sekitar wilayah operasional perusahaan, namun juga bagi masyarakat di luar wilayah operasional. “Kegiatan kemanusiaan yang dilakukan PT SIER dilakukan dengan survei kebutuhan terhadap korban sehingga memberikan kemanfaatkan bagi penerima,” tutur dia.
Menurut Jefri, program CSR PT SIER mengadopsi ISO 26000 SR, yang di dalamnya termasuk di antaranya subjek inti tentang hak asasi manusia. Implementasinya antara lain dengan rekrutmen disabilitas sebagai karyawan perusahaan. Hingga tahun 2022, perusahaan memiliki 12 orang disabilitas atau 2,57 persen dari total karyawan perusahaan.
Terkait subjek inti Keterlibatan dan Pengembangan Masyarakat, PT SIER memiliki program Pelatihan Digital Marketing dan Fotografi Produk untuk UMKM binaan PT SIER dan UMKM di sekitar kawasan PT SIER.
Sebanyak 60 UMKM mengikuti kegiatan pelatihan yang diadakan bersama dengan Shopee dan Fotolicious sebagai narasumber pelatihan. “Sebanyak 86 persen atau 52 UMKM telah bergabung dalam penjualan online melalui platform Shopee,” kata Jefri.
Dari sisi tata kelola perusahaan atau good corporate governance (GCG), PT SIER berdasarkan hasil penilaian internal dan eksternal selalu meningkat. Skor GCG PT SIER pada 2020 sebesar 82,76, kemudian naik menjadi 83,73 pada 2021 dan 84,92 pada 2022.
“Penilaian dilakukan bergantian antara internal dan eksternal. Penilaian internal dilakukan oleh Satgas GCG PT SIER, sedangkan eksternal oleh BPKP Provinsi Jawa Timur,” ujar dia. .