Jakarta, TopBusiness – Setiap tahunnya pada tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan.
Mengusung tema “Semangat Pahlawan untuk Masa Depan Bangsa dalam Memerangi Kemiskinan dan Kebodohan’’ di tahun 2023, PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) turut memaknai Hari Pahlawan, tidak hanya sekedar mengenang jasa para pahlawan namun meneruskan perjuangan pahlawan melalui pembangunan infrastruktur di Indonesia.
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Tjahjo Purnomo menyampaikan bahwa salah satu sosok pahlawan inspiratif di dunia konstruksi yang turut terlibat dalam memajukan Hutama Karya sejak awal adalah Ir. Sutami. Seorang insinyur sipil yang menangani proyek-proyek besar seperti Gedung DPR, Jembatan Semanggi, dan Bandara Ngurah Rai. Pertama kali ditunjuk sebagai Direktur Utama Hutama Karya pada tahun 1961 hingga 1966, beliau kemudian diangkat menjadi Menteri Koordinator Pekerjaan Umum dan Tenaga untuk urusan penilaian konstruksi.
“Salah satu inovasi yang dikembangkan oleh Ir. Sutami adalah metode Sosrobahu yang diaplikasikan pada Jembatan Semanggi, sebelumnya metode ini ditemukan oleh Tjokorda Raka Sukawati sosok yang pernah menjabat sebagai Direktur di Hutama Karya terdahulu. Metode kerja teknik ini dapat memutar lengan bahu jalan layang sampai dengan 90 derajat sehingga pembangunannya tidak mengganggu arus lalu lintas di bawah, ini sangat efektif untuk pembangunan di daerah yang lalu
lintasnya sangat padat seperti di Jakarta,” ujar Tjahjo dalam keterangan pers.
Lebih lanjut Tjahjo menyatakan bahwa semangat yang ditunjukan oleh Ir. Sutami membawa Hutama Karya untuk konsisten menjadi pionir dalam industri konstruksi Indonesia termasuk dalam membangun mega proyek dengan menerapkan digital construction di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) sepanjang 2.790 km (dengan total ±1.030 km yang telah terbangun) dan proyek Ibu Kota Negara (IKN).
“Inovasi yang dilakukan Hutama Karya diakui dengan diterimanya penghargaan The 2023 Going Digital Awards Year in Infrastructure Founder’s Honoree yang mengusung implementasi sejumlah digitalisasi konstruksi pada Proyek Jalan Tol IKN 3A segmen Karangjoang – KKT Kariangau,” ujar Tjahjo.
Tak hanya itu, Hutama Karya juga turut mengoptimalkan peran Sumber Daya Manusia (SDM) dibalik pembangunan beberapa mega proyek tersebut yang 70% berasal dari generasi millenial dengan rata-rata lulusan S1 dan S2. Hal ini membuktikan bahwa perusahaan memberikan kesempatan kepada generasi muda untuk mengepakkan sayapnya untuk turut berkontribusi memberikan ide serta inovasi dalam penerapan digital konstruksi seperti teknologi BIM.
Merayakan hari pahlawan kali ini, Hutama Karya mengajak Insan Hutama untuk terus meneladani semangat para pahlawan yang sejalan dengan budaya perusahaan yaitu AKHLAK, dan mengimplementasikannya dalam penyelesaian pembangunan proyek-proyek dengan tepat waktu agar manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat Indonesia.
Dengan pembangunan infrastruktur yang merata juga membuka konektivitas masyarakat untuk menuntut ilmu, memerangi kemiskinan dan kebodohan, hingga terbukanya lapangan pekerjaan untuk masyarakat lokal.
“Kita memiliki tanggung jawab untuk mewarisi semangat pahlawan dalam melanjutkan perjuangan mereka melalui percepatan pembangunan infrastruktur secara lebih merata di seluruh penjuru Indonesia karena dengan membangun infrastruktur sejatinya adalah membangun masa depan sebuah peradaban yang dapat berperan untuk pertumbuhan ekonomi guna mencapai negara maju,” tutup Tjahjo.