Jakarta, TopBusiness – Emiten pengelola jalan tol swasta pertama di Indonesia, PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (IDX: CMNP) optimistis kinerja di tahun depan tetap positif. Hal ini salah satunya karena beberapa ruas tol yang dibangun sudah mulai beroperasi. Salah satunya ruas tol Cileunyi-Sumaedang-Dawuan (Cisumdawu) yang sudah dioperasikan sejak 11 Juli 2023 lalu.
Direktur CMNP, Hasyim mengatakan, dengan beroperasinya ruas tol Cisumdawu itu diproyeksi turut berkontribusi terhadap pendapatan perseroan. Terlebih menjelang momen Nataru yakni hari raya Natal dan tahun baru. Untuk itu di tahun ini ruas tol tersebut bisa berkontribusi ke pendapatan perseroan.
“Kita baru saja mengoperasikan tol CIsumdawu. Tentu saja nanti kontribusinya besar terhadap pedapatan. Untuk tahun ini, kontribusinya diproyeksi sekitar Rp 258 miliar atau sebesar 10 persen. Da di tahun depan meningkat menjadi Rp466 miliar atau setara dengan 15% dari pendapatan,” tutur Hasyim saat public expose perseroan di kantornya, Kamis (30/11/2023).
Ruas tol yang menghubungkan Bandara Kertajati, Majalengka itu, kata dia, potensinya bakal lebih ramai jika bandara tersebut beroperasi. Sehingga CMNP berani mematok target lebih besar jika bandara tersebut sudah beroperasi normal seperti bandara-bandara lainnya.
“Iya, kalau Bandara Kertajati sudah beroperasi lagi maka target kami bisa lebih besar lagi (kontribusinya terhadap pendapatan). Jadi dinais sifatnya. Bisa saja tahun depan lebih ramai bandara dan jalan tol kita,” harap Hasyim.
Untuk pendapatan sendiri, CMNP mematok target di tahun depan mencapai Rp3,93 triliun. Angka ini berarti megalami peningkatan sebesar 9,9 persen dibanding tahun 2023 yang diproyeksi sesuai target di angka Rp3,57 triliun.
Target itu ditopang perkiraan tingkat trafik jalan tol di lima ruas yang dikelola perseroan saatt ini. Adapun rinciannya adalah, trafik di ruas tol Jakarta Intra Urban Toll Road/Ligkar Dalam Kota Jakarta (JIUT) mencapai 555.584, ruas tol Waju 62.725, ruas tol Soroja 44.074, ruas tol Desari 97.660 dan ruas tol Cisumdawu sebesar 26.466.
Namun begitu, kata Hasyim, meski pendapatan meningkat ternyata untuk laba bersih ditaksir bakal mengalami penurunan. Laba perseroan sepanjang tahun 2024 hanya sebesar Rp825 miliar atau turun 44,7 persen dibanding tahun 2023 yang diperkirakan mencapai Rp1,16 triliun. “Laba tahun 2024 turun karena beban bunga pinjaman pembiayaan Cisumdawu,” ungkap dia.
Sementara untuk tahun ini, perusahaan milik pengusaha Jusuf Hamka tersebut telah membukukan laba bersih sebesar Rp924 miliar. Dengan sisa waktu yang ada, pihak CMNP yakin target laba bersih sebesar Rp1,16 triliun bisa tercapai. “Laba bersih tahun ini yakin tercapai. Karena dari tol Cisumdawu sudah ada kontribusinya. Apalagi juga ada momen Nataru. Jadi kami berharap untuk Cisumdawu bisa sesuai target. Sehingga laba bersih bisa tercapai,” pungkas Hasyim.