Jakarta, TopBusiness – PT BPR Tabalong Bersinar menorehkan banyak inovasi dan prestasi selama melaksanakan aktivitas usahanya, yaitu melakukan pelayanan perbankan di perdesaan dan perkotaan. Tepatnya, di Kabupaten Tabalong di Provinsi Kalimantan Selatan
Inovasi yang berhasil ditorehkan di antaranya adalah sebagai berikut. Pertama, melakukan perencanaan ekspansi kredit melalui fintech P2P Landing dan ekspansi deposito melalui fintech. Kedua, menyalurkan kredit gerbang emas dengan bunga 0% kepada UMKM dan pedagang kecil agar tidak terjerat dengan rentenir yang berkedok koperasi.
Sementara itu prestasi yang berhasil ditorehkan, di antaranya adalah tercapainya aset di atas Rp 100 miliar. Tingkat kesehatan bank pada predikat sehat. Selain itu mampu menekan tingkat kredit macet atau NPL di bawah 5 persen. Sampai dengan tahun ke-7, PT BPR Tabalong Bersinar telah berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp 14.993.000.000 dengan total nasabah sebanyak 1.263 orang.
Hal tersebut disampaikan Direktur Utama PT BPR Tabalong Bersinar H.M. Gazali Rakhman dalam Wawancara Penjurian TOP BUMD Award 2024, Selasa (25/1/2024).
Menurut Gazali Rakhman, masih banyak prestasi lain yang berhasil ditorehkan perusahaan. Seperti misalnya melaksanakan penyaluran kredit kepada PPPK, sertifikasi kepada guru dan kepada tenaga kontrak pemerintah daerah. Selain itu, melaksanakan penyaluran kredit kepada karyawan perusahaan swasta. Melakukan penghimpunan dana pihak ketiga dalam bentuk celengan, deposito dan Simpel/Kejar. Terakhir, menyalurkan gaji tenaga kontrak pemerintah daerah.
Semua capaian tersebut menurut Gazali Rakhman tidak lepas dari keberhasilan perusahaan melaksanakan perbaikan secara berkesinambungan. Baik perbaikan sistem, perbaikan struktur organisasi, pembagian wilayah area pemasaran, dan penetapan jumlah pegawai bagian bisnis.
Selain itu, kata dia, adanya keberhasilan dalam melaksanakan penetapan pola sistem penjualan, penetapan target penjualan, penetapan reward dan punishment, pengunaan media promosi pemasaran, perbaikan sarana transaksi, perbaikan core banking system dan perbaikan organisasi penunjang bagian bisnis.
Editor: Nurdian