Jakarta, TopBusiness – Perumda BPR Bank Solo terpilih kembali menjadi salah satu finalis TOP BUMD Awards 2024. Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kota Surakarta ini pada Jumat, 2 Februari 2024 mengikuti proses penjurian TOP BUMD Awards 2024 yang dilakukan secara daring.
Dihadapan dewan juri, Kurlina Dwi Aryani, SE, MM (Direktur Yang Membawahkan Fungsi Kepatuhan/YMFK) Bank Solo dalam presentasinya memaparkan tentang pencapaian kinerja bisnis dan berbagai inovasi yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja perusahaan.
Setidaknya ada dua inovasi unggulan dari Bank Solo yang bisa menjadi contoh untuk BUMD lain di Indonesia. Yaitu Produk Kredit Melati dan pemanfaatan teknologi informasi (TI) dalam kegiatan operasional bank.
“Kredit Melati adalah kredit untuk para pelaku UKM dan para pedagang pasar. Kami meluncurkan Kredit Melati ini juga untuk melawan rentenir di pasar-pasar di Solo,” ujar Kurlina yang saat presentasi didampingi Dra Estiningsih Pratiwi (Kepala Bagian Kepatuhan, MR dan APUPPT Bank Solo).
Kredit Melati ada dua produk yaitu Kredit Pasar Melati dan Kredit UKM Melati. Realisasi penyaluran Kredit Melati dari awal sampai 31 Desember 2023 tercatat total plafon kredit Rp 9,2 miliar dengan baki debet Rp 726 juta untuk 2.081 debitur. Khusus untuk tahun 2023, Bank Solo menyediakan plafon Kredit Melati Rp 699 juta dengan baki debet Rp 614 juta untuk 49 debitur.
Sedangkan untuk pemanfaatan TI, Bank Solo saat ini sudah mengimplementasikan Integration Credit System versi 2 (ICS) , Mobile Banking (Mobile Solo), ATM Tanpa Kartu (Cardless), WhatsApp Banking System (WABS), serta Virtual Account (enjalin kerja sama dengan Bank Danamon, Bank Permata, Bank Jateng). Selain itu PPOB Pajak PBB, Disaster Recovery Centre (DRC), serta Human Resource Information System (HRIS).
“Pengembangan teknologi informasi kami berfokus pada bisnis dan operasional. Pengembangan Core Banking System diharapkan mendukung efisiensi dan efektivitas proses di operasional maupun bisnis. Sedangkan bagian bisnis mendapat kemudahan berkomunikasi dan menjangkau nasabah baru dengan memanfaatkan TI,” kata Kurlina.
Bank Solo juga memiliki inovasi atau terobosan lain misalnya adalah melakukan mapping target marketing berdasarkan wilayah dan produk, promosi produk yang lebih kreatif dan inovatif, kecepatan proses kredit, serta bunga kredit murah dan persyaratan mudah.
Dari sisi pelayanan, Bank Solo telah melakukan survei kepuasan nasabah secara berkala. Berdasarkan hasil pengukuran, skor layanan pelanggan Bank Solo pada 2023 adalah 93,67, sedikit di bawah tahun 2022 sebesar 95,43. “Nasabah menyatakan puas dengan pelayanan Bank Solo,” ujar Kurlina.
Sedangkan untuk penilaian tata kelola perusahaan atau GCG Bank Solo, skornya adalah 1,53.
Berbagai inovasi dan langkah terobosan yang dilakukan manajemen Bank Solo membuat kinerja keuangan BUMD ini juga meningkat. Laba sebelum pajak Bank Solo tahun 2023 mencapai Rp 3,13 miliar, naik dibandingkan realisasi laba sebelum pajaktahun 2022 sebesar Rp 2,84 miliar.
Meski demikian, ada penurunan dari sisi aset dari Rp 166,75 miliar pada 2022 menjadi Rp 159,71 miliar pada 2023. Demikian pula dana pihak ketiga turun dari Rp 140,53 miliar menjadi Rp 118,97 miliar. Sedangkan kredit yang diberikan turun dari Rp 97,69 miliar pada 2022 menjadi Rp 89,09 miliar pada 2023. Total jumlah nasabah Bank Solo pada 2023 sebanyak 13.103 nasabah.
Selama dua tahun berturut-turut atau tahun 2022 dan 2023, Bank Solo meraih penghargaan TOP BUMD Awards kategori bintang 4.