Jakarta, TopBusiness — Tahun ini untuk pertama kalinya Perumda Air Minum (Perumdam) Tirta Lamandau Kabupaten Lamandau, Provinsi Kalimantan Tengah di bawah kepemimpinan Direktur Utama Zulkarnain, lolos untuk mengikuti wawancara penjurian untuk penghargaan “TOP BUMD Awards 2024”. Salah satu keberhasilan yang menonjol yakni efisiensi dan peningkatan kinerja, sehingga perusahaan bisa menurunkan angka kerugian.
Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Lamandau merupakan Badan Usaha Milik Daerah yang bergerak dalam bidang industri pengolahan air bersih untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat Kabupaten Lamandau-Kalteng.
Didirikan berdasarkan Perda Kab. Lamandau nomor 11 Tahun 2005 Tentang Pendirian Perusahaan Air Minum (PDAM) Kabupaten Lamandau dan mengalami perubahan bentuk badan hukum yang berdasarkan Perda Kab. Lamandau Nomor 1 Tahun 2023 Tentang Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Lamandau. Kantor pusat dan berkedudukan di Nanga Bulik, Kabupaten Lamandau.
Sebagai penyelenggara Sistem Pengelolaan Air Minum/SPAM, PDAM Kabupaten Lamandau, Provinsi Kalimantan Tengah, terus berupaya meningkatkan kualitas dan kuantitas air bersih untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, sekaligus meningkatkan kinerja usaha untuk keberlanjutan perusahaan.
Meski bukan hal mudah, namun perlahan, berkat kerja keras dan upaya optimalisasi kinerja, dan adanya efisiensi, secara kinerja usaha bisa meningkat, sehingga bisa menekan kerugian yang selama ini mendera Perumda Tirta Lamandau. Penilaian kinerja berdasarkan indikator Kementerian PUPR, Perumda Tirta Lamandau sejak 2020 hingga kini masuk kategori “Sehat” dengan skor yang membaik – tahun 2022 sebesar 3.11 (Sehat).
“Berkat kerja keras seluruh tim, efisiensi dan optimalisasi operasional produksi, kinerja kami bisa terus meningkat. Tahun 2021, berdasarkan penilaian pemeringkatan dari Kementerian PUPR- Perpamsi, Perumdam Lamandau masuk peringkat ke-5 di Provinsi Kalteng. Kemudian tahun 2022 nilai kinerja naik menjadi 3,11 dan naik di Peringkat Ke 1 di Provinsi Kalteng. Bahkan pada tahun Buku 2022 ada pada Peringkat ke – 4 secara Nasional dari 97 Perumdam dengan kategori jumlah pelanggan di bawah 10.000 SL,” ujar Direktur Utama Perumdam Lamandau, Zulkarnain, dalam wawancara penjurian “TOP BUMD Awards” yang diselenggarakan Majalah TopBusiness pada (08/03/2024), di Jakarta.
Tekan Kerugian
Meski demikian diakui, masih banyak tantangan yang dihadapi untuk mengejar kinerja agar performa lebih baik, bisa meraih untung dan memberikan kontribusi sertoran PAD kepada Pemerintah Kabupaten Lamandau sebagai pemegang saham. Investasi baru juga jadi kendala. Terlebih dari tahun 2021 sampai dengan sekarang Perumdam Tirta Lamandau tidak pernah menerima Penyertaan Modal dalam bentuk uang tunai dana pemegang saham.
“Beberapa tantangan yang dihadapi. yakni masih rendahnya besaran tarif yang masih di bawah harga pokok, masih rendahnya produksi, dan juga keterbatasan investasi untuk pengembangan jaringan perpipaan untuk menambah pelanggan baru dan upaya peningkatan lainnya. Sehingga Perumdam Tirta Lamandau masih mengalami kerugian. Tetapi dari tahun 2021 sampai tahun 2023 kerugiannya bisa terus kami turunkan,” ujarnya di dampingi tim.
Tercatat dari tahun ke tahun terjadi penurunan kerugian. Pada Tahun 2021 kerugian Perumdam Tirta Lamandau sebesar (Rp. 542.054.465), kerugian tersebut mengalami penurunan dari kerugian tahun 2020 yang sebesar (Rp. 1.026.914.167), atau terjadi penurunan kerugian sebesar 47,22%.
Pada Tahun 2022 kerugian Perumdam Tirta Lamandau sebesar kembali turun menjasi (Rp. 271.053.803,70), kerugian tersebut mengalami penurunan dari kerugian Tahun 2021 yang sebesar (Rp. 542.054.465,55), atau terjadi penurunan kerugian sebesar 49,99%. “Pada tahun 2023, kami masih alami kerugian namun sudah kjauh bisa kami tekan menjadi sebesar (Rp. 99.129.331), kerugian tersebut mengalami penurunan dari kerugian Tahun 2022 yang sebesar (Rp. 271.053.804), atau terjadi penurunan kerugian sebesar 63,43%,” ujar Zulkarnaain.
Menurutnya, salah satu faktor utama penyebab terjadinya kerugian adalah Tarif Air masih dibawah harga pokok air. Hal ini disebabkan salah satunya adalah harga tarif air yang berlaku sekarang masih mengunakan Perbup tarif air tahun 2015, sehingga selama 8 tahun berturut-turut sampai tahun 2024 ini Perumdam Tirta Lamandau belum pernah ada kenaikan tarif.
“Untuk tahun 2024 ini Perumdam Tirta Lamandau berusaha kembali untuk mengajukan kenaikan tarif, sehingga diharapkan Perumdam Tirta Lamandau bisa memperoleh laba yang diharapkan,” tambanya.
Sebagai upaya solusi, dalam tahun 2024 akan dibangun IPA Kap. 30 l/d dengan anggaran Dinas PUPR Kabupaten Lamandau yang bisa menambah jumlah pelanggan sebanyak 2.400 SL. Dengan demikian Produksi Perumdam Tirta Lamandau meningkat dari kapasitas sebelumnya dan juga bertambahnya jaringan perpipaan . Sehingga diharapkan dapat meningkatkan pendapatan yang lebih, terutama dari penambahan jumlah pelanggan, sehingga di akhir tahun 2024 dapat memperoleh laba.
Saat ini, jumlah pelanggan / sambungan langganan (SL) : 4.280 SL, dengan cakupan layanan teknis 21,88 % & Administrasi: 11,49 %. Adapun tingkat kebocoran atau NRW 22,37% dengan kualitas air minum baik dari pemeriksaan air oleh UPT Labkes Daerah, dengan rata-rata jam layanan/hari : 23,72 jam/hari.
Secara umum, pelanggan bisa terus ditingkatkan. Pada Tahun 2022 Perumdam Tirta Lamandau memiliki jumlah 4.479 Pelanggan Aktif yang seluruhnya berasal dari pemasangan reguler perusahaan. Jumlah Pelanggan pada tahun 2022 mengalami kenaikan dibandingkan dengan jumlah pelanggan pada tahun 2021 atau terjadi pertumbuhan pelanggan sebesar 4,65%.
Jumlah penduduk yang terlayani diwilayah administrasi sebanyak 12.103 jiwa atau 11,59% dari jumlah penduduk sebanyak 104.387 jiwa. Jumlah penduduk diwilayah teknis yang terlayani sebanyak 12.119 jiwa atau 21,96% dari jumlah penduduk yang ada jaringan pipa pipa perusahaan sebanyak 55.175 jiwa.
Sebagai bagian dari peningkatan layanan pelanggan, saat ini juga telah diimplementasikan teknologi informasi. Implementasi dan Pemanfaatan Teknologi, salah satu contonya adalah Billing Online, dimana didalamnya terdapat Pembayaran rekening yang transaksi pembayarannya bisa melalui bebrapa Bank Nasional, Bank Daerah, Kantor pos, dan lainnya.
Editor: Busthomi