Jakarta, TopBusiness – PT Tangkas Cipta Optimal atau TACO terus konsisten dalam menggelar program tanggung jawab sosial dan lingkungan atau Corporate Social Responsibility (CSR). Baik itu kepada karyawan Perusahaan, masyarakat sekitar atau pun menjaga lingkungan.
Atas beberapa keberhasilan dalam menjalankan program CSR tersebut, TACO pun kembali menjadi nominator penerima penghargaan TOP CSR Awards 2024 yang digelar Majalah Top Business. Dalam sesi penjurian kali ini, TACO mengurai banyak program CSR yang sudah dijalankannya yang memang sudah sesuai dengan ISO 26000.
Pada proses penjurian TOP CSR Awards 2024 yang digelar Jumat (8/3/2024) lalu itu, hadir Gunadi Saputra selaku Brand Marketing Senior Manager TACO dan Ashita Widya Amelinda sebagai Public Relations Asst. Manager TACO. Keduanya saling berganti memaparkan keberhasilan program CSR selama tahun 2023 itu.
TACO merupakan perusahaan Indonesia yang memberikan solusi produk interior terdepan dan berkualitas di antaranya berupa High Pressure Laminates (HPL), PVC Sheet, Edging, Hardware, Lantai Vinyl-SPC dan lem kuning serbaguna.
Dalam kiprahnya yang sudah selama 37 tahun itu, TACO disebut-sebut merupakan market leader di bidang bahan bangunan, khususnya produk-produk interior seperti HPL, Decorative Sheet, Vinyl Flooring, dan Furniture Fittings tersebut.
TACO sendiri memiliki visi: ‘Menjadi saluran berkat untuk seluruh pemangku kepentingan sebagai bisnis kelas dunia berorientasi keluarga yang dijalankan oleh professional.’ Dengan misinya: ‘Mencapai kepuasan pelanggan yang luar biasa melalui penyediaan produk perlengkapan rumah tangga dengan kualitas terbaik yang sesuai dengan kebutuhan pasar secara tepat waktu.’
Sejauh ini, TACO memiliki distributor seluruh Indonesia dengan memiliki lebih dari 3.300 toko. TACO juga memiliki gudang di beberapa kota seperti Medan, Pekanbaru, Cilegon, Pulo Gadung-Jakarta, Kiran-Surabaya, Balikpapan, dan Makasar.
Dalam menjalankan bisnisnya, TACO memiliki Core Value yaitu TACO. Terdiri dari Trust, yakni menghormati kontribusi dari masing-masing individu serta membangun dan membina hubungan kekeluargaan yang baik berlandaskan kepercayaan, keadilan, dan rasa hormat dengan semua orang.
Lalu, Accountability, yakni berlaku jujur dan beretika tinggi dalam perkataan dan perilaku sambil bersikap profesional, disiplin, serta bertanggungjawab dalam segala hal.
Ada Commitment, yakni memiliki kebanggan, keyakinan, kepemilikan yang tinggi atas produk dan jasa yang ditawarkan kepada pelanggan sambil melakukan inovasi serta perbaikan yang terus-menerus dan berkesinambungan.
Dan terakhir Ownership, yakni memiliki mentalitas sebagai pemilik perusahaan yang peduli terhadap perusahaan, menjaga keseimbangan antara kerja dan kehidupan, dan selalu memprioritaskan kepuasan pelanggan.
Sesuai ISO 26000 SR
Dalam menjalankan program CSR-nya diterangkan Gunadi, TACO telah memiliki strategi & kebijakan berkelanjutan CSR TACO selaras dengan ISO 26000 SR itu. Seperti dari aspek Akuntabilitas, TACO bertanggung jawab untuk memastikan karyawan mendapatkan pemenuhan gizi yang memadai.
Dalam aspek Transparansi, program CSR TACO transparan tentang upaya mereka untuk memastikan pemenuhan gizi karyawan, termasuk program-program yang disediakan.
Juga ada Etika, yaitu program pembelajaran gratis dan kunjungan ke universitas harus didasarkan pada prinsip etika yang memastikan akses dan kesempatan yang merata.
Aspek Menghormati Hak Asasi Manusia adalah memberikan akses pendidikan yang setara dan inklusif bagi semua orang. Terkait Peduli Lingkungan, berupa pemanfaatan limbah sebagai bahan bakar dan dalam karya seni mencerminkan komitmen perusahaan untuk menghormati lingkungan dan mengurangi dampak negatifnya
Lalu terkait Pencegahan Pencemaran, dilakukan pencegahan pencemaran lingkungan dan pengelolaan limbah untuk dimanfaatkan kembali sebagai bahan bakar dan karya seni.
“Dan terakhir soal Keterlibatan dan Pembangunan Komunitas. Dalam hal ini, adanya keterlibatan perusahaan dalam pembangunan komunitas lokal dengan memberdayakan UMKM dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” terang Gunadi.
Untuk Program CSR-nya sendiri, dijelaskan Ashita, TACO membaginya dalam beberapa bidang, yaitu Kesehatan, Pendidikan, Lingkungan, dan UMKM. Untuk di bidang Kesehatan berupa pemenuhan gizi karyawan pabrik hingga Head Office dan pemenuhan program olah raga karyawan.
“Untuk stakeholder-nya para karyawan dan manajemen perusahaan. Program ini bertujuan selain untuk meningkatkan tingkat gizi karyawan karena kerap bersentuhan dengan barang-barang kimia atau yang ada unsur racunnya juga untuk memperkuat branding perusahaan dan tentunya meningkatkan kesejahteraan karyawan,” terang Ashita.
“Jadi, TACO memastikan gizi karyawan terpenuhi dengan memberikan makan siang yang sehat. Dan program ini untuk seluruh para karyawan pabrik sampai dengan karyawan head office,” imbuhnya.
Lalu untuk bidang Pendidikan, ada beberapa program seperti program pembelajaran gratis untuk masyarakat dan program kunjungan TACO ke mahasiswa, khususnya program studi Arsitek, Desain Interior, Desain Produk, Manajemen & Bisnis.
Untuk program pembelajaran gratis, kata dia, TACO bersama dengan SBM ITB, menawarkan program pembelajaran gratis dan magang bagi 30 lulusan SMA/SMK/MA/Sederajat di Indonesia. Lalu untuk program kunjungan ke universitas, TACO melaukan kunjungan ke berbagai Universitas di seluruh Indonesia khususnya studi pada bidang Desain Interior maupun Seni Rupa tersebut.
“Di program ini, TACO memberikan edukasi secara teknis dan non-teknis yang terkait dengan perusahaan. Sejauh ini sudah melakukan kunjungan ke 22 Universitas di seluruh Indonesia,” katanya.
Selanjutnya, untuk aspek Lingkungan, program TACO melakukan pemanfaatan limbah produk menjadi bahan bakar dan karya seni. Dari limbah TACO HPL reject per tahun sebanyak 143.840 lembar atau setara 432,9 ton.
“Jadi pemanfaatan atau utilisasi produk TACO HPL reject tersebut untuk HPL Reject untuk penggunaan bahan bakar per-tahunnya itu sebanyak 134.700 lembar atau setara 404,1 ton. Dan untuk HPL Reject yang digunakan di Universitas per-tahunnya itu sebanyak 96.000 lembar atau sebanyak 28,8 ton,” ujar Ashita.
Kemudian untuk program pengembangan UMKM, TACO menghadirkan program UMKM “Mitra TACO.” Programnya berupa penyajian pelatihan online dan offline untuk para pelaku usaha di bidang furniture dan jasa interior.
“Pelatihan ini meliputi mengasah keterampilan dalam pengaplikasian produk hingga pengetahuan pengembangan bisnis dalam pemasaran digital oleh para profesional yang ahli di bidangnya agar dapat meningkatkan kualitasnya dan memiliki daya saing,” dia menerangkan.
Untuk program ini, ada lima kota dengan partisipan terbanyak yaitu Bandung, Bekasi, Bogor, Makassar, dan Tangerang. Dengan total Mitra TACO sebanyak 8.417. Sementara untuk total jumlah kopdar tahun 2023 lalu lebih dari 114 kota besar dan jumlah kopdar di tahun 2024 menjadi lebih dari 170 kota besar.
“Untuk kelas UMKM Mitra TACO ini sendiri untuk kelas online ini dibagi dua macam pelatihan yaitu kelas Jago Kreasi dan kelas Jago Bisnis. Untuk kelas Jago Kreasi dengan memberikan pelatihan secara teknis serta pembekalan tips dan trik dalam pengaplikasian produk. Dan kelas Jago Bisnis dengan memberikan pelatihan bisnis yang berfokus pada pengembangan usaha,” pungkas dia.