Jakarta, TopBusiness – Komitmen PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) tak diragukan lagi dalam menjalankan program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) atau biasa disebut corporate social responsibility (CSR). Hal ini terbukti dari inovasi program yang telah dilakukan oleh PT TPPI.
Ragam Inisiatif CSR tersebut didesain secara komprehensif agar memiliki dampak manfaat yang luas baik terhadap keberlangsungan bisnis perusahaan maupun kepada masyarakat, khususnya di wilayah operasional. Salah satunya seperti program Mbak Lastri.
Mbak Lastri merupakan Program CSR TPPI dalam Upaya peningkatan kapasitas masyarakat ring 1 yang berada dalam usia produktif dengan berbagai pelatihan. “Contoh program inisiatif-inisiatif strategis CSR untuk mendukung strategi bisnis berkelanjutan melalui (program) Mbak Lastri,” ungkap Mas Yudha Penanggung Jawab Program CSR TPPI saat mengikuti wawancara penjurian TOP CSR Awards 2024 secara daring, Kamis (14/3/2024).
Program Mbak Lastri, lanjut Yudha, menjadi skema TPPI dalam memenuhi tenaga kerja terlatih yang berasal dari lingkungan perusahaan (Ring 1) yang merupakan warga terdampak akibat operasional Perusahaan.
“(Program Mbak Lastri) Itu pertama terkait dengan peningkatan kapasitas pemuda Ring 1. Jadi peningkatan kapasitas artinya kompetensi terkait dengan pemuda ring yang ada di sekitar perusahan TPPI. Yang kemudian mengurangi pengangguran, menciptakan SDM unggulan dan terdapat tenaga kerja terlatih dan tersertifikasi,” lanjutnya.
Dengan adanya tenaga kerja terlatih di wilayah terdampak secara langsung dapat meningkatkan kemampuan (skill) warga sekitar dan mengurangi pengangguran dengan bekerja di PT TPPI maupun perusahaan lainnya. “Sertifikasi yang dilakukan dapat meningkatkan kualitas kerja dan mampu bersaing dengan tenaga kerja dari luar Kabupaten Tuban,” kata Yudha.
“Dengan demikian, tenaga kerja di PT TPPI tetap mengedepankan tenaga lokal dengan kompetensi yang memadai. Masyarakat juga dapat meningkatkan perekonomian serta mengurangi pengangguran,” imbuhnya.
Selain Mbak Lastri, PT TPPI juga memiliki program inspiratif CSR lainnya yang layak ditiru, yakni Primadona Tuban (Pariwisata mandiri berorientasi lingkungan). “Kita juga punya program Primadona Tuban, Pariwisata mandiri berorientasi lingkungan,” jelasnya.
Primadona Tuban merupakan program yang mendorong kemandirian masyarakat rentan seperti nelayan, pengangguran dan pemulung melalui skema pengembangan masyarakat berbasis pemanfaatan hasil laut untuk posyandu dan dukungan pariwisata pantai serta mendukung operasional penjagaan wilayah laut kilang TPPI.
“Yang pasti kami sampaikan kami mendorong masyarakat pekerja rentan seperti nelayan, pengangguran, pemulung dengan skema pembangunan masyarakat berbasis manfaat hasil laut dan mendukung pariwisata pantai serta mendukung operasional penjagaan wilayah PT TPPI. Jadi karena kita perairannya juga luas dan tentunya dengan masyarakat nelayan,” tegas Yudha.
Program berikutnya yakni Bang Kamti, (Pengembangan Kampung Mandiri Tangguh Iklim). Program ini menyasar pada warga desa Purworejo yang mencakup kelompok Proklim, Karang Taruna dan Kader Posyandu.
Program tersebut dilatarbelakangi oleh beberapa faktor seperti permasalahan sampah domestic yang tidak terkelola sehingga menumpuk di TPS an beberapa menjadi sampah laut. Faktor lainnya yakni perubahan iklim yang berpotensi kekurangan air bersih dampak kekeringan di Dusun Brangkal.
Faktor yang ketiga adalah adanya potensi inovasi dari Pemdes Purworejo terkait pengelolaan sampah menjadi media pemanfaatan tanaman pangan pekarangan. Dan faktor yang terakhir yakni potensi wisata Pantai dermaga yang belum terkelola secara optimal.
Editor: Nurdian