Jakarta, TopBusiness – PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HM Sampoerna) menjadi bagian penting industri tembakau di Indonesia selama lebih dari satu abad dengan produk legendaris Dji Sam Soe. Selama lebih dari satu dekade, Sampoerna memimpin pasar rokok Indonesia dengan pangsa pasar sebesar 28% pada tahun 2022.
Sampoerna merupakan pelopor kategori Sigaret Kretek Mesin Kadar Rendah (SKM LT) di Indonesia dengan memperkenalkan produk Sampoerna A pada tahun 1989. Keberhasilan HM Sampoerna tak lepas dari nilai falsafah tiga tangan yang diterapkan selama ini.
“Sampoerna Untuk Indonesia” mencerminkan komitmen teguh kami untuk melaksanakan peran kami dalam membangun Indonesia, yang selaras dengan Falsafah Tiga Tangan dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs),” ujar Arga Prihatmoko selaku Manager Regional Engagement & Sustainability saat mengikuti penjurian TOP CSR Awards 2024 secara online oleh Majalah Top Business, Rabu 27 Maret 2024.
Arga menambahkan, salah satu yang menjadi fokus CSR HM Sampoerna yaitu Program Pengembangan Wirausaha Berkelanjutan.
“Pengembangan kewirausahaan terus mendapatkan perhatian di Indonesia. Program-program yang dilaksanakan masing-masing pemangku kepentingan secara tidak langsung memiliki peran lingkup spesifik yang dapat membentuk suatu ekosistem kewirausahaan,” imbuh Arga.
Ya, HM Sampoerna turut mengambil peran dalam upaya pengembangan kewirausahaan di Indonesia. Sebagai contoh, melalui fasilitas Pusat Pelatihan Kewirausahaan Sampoerna (SETC Sampoerna Entrepreneurship Training Center) yang beroperasi sejak 2007 Sampoerna mengambil peran lingkup berupa dukungan dalam memunculkan wirausaha wirausaha baru (new entrepreneur) dan memastikan wirausaha tersebut dapat bertahan atau survive di fase awal pertumbuhannya 2 tahun.
“Selain itu, Sampoerna juga memiliki berbagai platform dukungan pengembangan wirausaha lain yang dalam perjalanannya diperlukan upaya sinergitas yang strategis agar dapat saling mendukung peran Sampoerna di ekosistem pengembangan kewirausahaan Indonesia, sehingga dapat secara produktif turut memberikan dampak atau nilai,” jelas Arga.
Berikut beberapa program dukungan Pengembangan Wirausaha HM Sampoerna;
OPTIMA (Online Platform for Indonesian MSMEs Acceleration)
Salah satu programnya yaitu Optima Network Development yakni Dukungan pengembangan fisik calon HUB Pengembangan Pasar Wirausaha yang berlokasi di Bali.
TRIDAYA (Tiga Dukungan Adaptasi Yakinkan Akselerasi)
Salah satu programnya Dukungan Adaptasi Digital. Sebanyak 1.093 UMKM mengikuti rangkaian penguatan adaptasi digital (dari target 1.000 UMKM). Muncul 20 start up digital dari target 15 start up digital.
KEBAYA (Kuat Ekonomi Bersama dan Berdaya)
Sebanyak 114 kelompok (1.140 peserta) unit Usaha PKK mengikuti rangkaian pengembangan kapasitas dari target 120 kelompok dalam Penguatan Kompetensi Unit Usaha PKK.
MARKET Dev. (SUI SETC MSMEs Market Development Program)
Program ini berupa Dukungan Pengembangan Pasar UKM SUI. 5 UMKM terpilih mengikuti business matching ke Jepang dan 5 Duta Ekspor mengikuti studi banding ke Thailand.
SEMANGAT (SME Market Acceleration and Global Access Tap in)
Salah satu programnya yaitu Program Result & Impact. Program ini masih berjalan di periode Desember 2023 hingga Oktober 2024.
Editor: Nurdian