Jakarta, TopBusiness – PT PLN Nusantara Power Unit Pembangkit Tenaga Air (PLTA) Cirata atau biasa disebut PLN NP mendukung penuh program pemerintah menuju net zero emission (NZE) sebagai bentuk tanggung-jawab sosial perusahaan alias CSR.
Ditegaskan Senior Manager PLN NP Djalaluddin, pihaknya sebagai anak perusahaan PT PLN (Persero) yang langsung bertangung-jawab dalam ketersediaan dan pembangkitan energi listrik di negeri ini.
Sehubungan dengan hal tersebut, PLN NP melakukan transformasi bisnis berkelanjutan menuju green energi. “Dan saat ini, seluruh unit PLN melakukan transformasi dalam menekan net zero emisison (NZE) dan beralih kepada pembnagkit EBT,” kata dia kepada Dewan Juri TOP CSR Awards 2024, dalam jaringan aplikasi rapat zoom, Jumat (5/04/2024).
Terlihat hadir Resti Mertika PH sebagai Manager Keuangan dan Admin, Zahra Riadhyna Putri selaku Officer CSR, Azis Bachtiar Cendekiawan sebagai Officer CSR.
Menurut Djalaluddin, selain perusahaan juga terus berkembang dan meningkatkan kualitas hidup manusia di sekitar lingkar opersional. Karenanya, beragam program CSR digulirkan. “Berbagai program kemitraan, kami gagas dan mendampingi masyarakat agar pertumbuhan ekonomi daerah meningkat dengan adanya keberadaan kami”, ungkap dia.
Tanggung-jawab besar bagi PLN NP sebagai operator ketenagalistrikan untuk mewujudkan green energi dengan berbasiskan pada EBT. “Apa yang menjadi tanggung-jawab besarnya? Pertama melakukan keandalan opersional dalam menghasilkan energi listrik, serta membersihkan waduk Cirata dari gangguan gulma, seperti eceng gondok,” paparnya.
Lanjut Djalaluddin menyatakan, pihaknya juga menertibkan 2.000 unit keramba jaring apung (KJA) yang telah mengotori Waduk Cirata sejak puluhan tahun, serta tidak kalah penting meningkatkan budaya dan ekonomi, sosial atau biasa disebut dengan environment, social and governance (ESG) di sekitar Waduk Cirata yang langsung terdampak kepada di 3 kabupaten yaitu Kabupaten Purwakarta, Cianjur dan Bandung Barat.
Kebijakan dan strategi CSR perusahaan telah sejalan dengan roadmap dan kebijakan pemerintah untuk bisa menakan emisi karbon sebanyak 23 persen untuk tahun 2025. “Dalam rangka meningkatkan kualitas hidup yang berkelanjutan, maka berbagai program kepedulian sosial, ekonomi dan lingkungan mendapat perhatian khusus,” ucap dia.
Ada beberapa program unggulan Corporate Sosial Responsibility (CSR)
- Pemanfatan limbah enceng gondok menjadi barang kerajinan bernilai seni tinggi yang sudah menembus pasar luar negeri. Dengan total kawasan eceng gondok seluas 400 hektar.
- Pembinaan keramba jaring apung dimana para nelayan jaring apung direlokasi. Sebanyak 89.000 petambak dibina menjadi petambak darat di sekitar operasional PLN NP. Petambak mendapatkan pembinaan khusus agar setelah direlokasi kehidupan dan perekonomian akan terus membaik
- Melakukan pembinaan kepada pembudidaya madu KALIANDRA, dengan penanaman pohon Kalindra di wilayah kritis waduk.
- Melakukan pembinaan kepada mitra binaan untuk pembuatan COFIRING berbahan dasar pohon Kalindra.
- Melakukan pembinaan kepada kelompok ternak Domba Medal Saluyu.
- Melakukan pembinaan kepada kelompok UMKM binaan agar pelaku usaha ini bisa naik kelas menjadi pelaku ekonomi tangguh.
- Telah terbangun cluster: 1. Pemanfatan eceng gondok untuk pupuk dan pakan ternak seluas 15 hektar. 2. Kelompok masyarakat yang tergabung dalam rumah kriya dan kreatif eceng gondok seluas 17 hektar. 3. Pilot projek alih usaha KJA serta relokasi dari waduk ke luar waduk Cirata. Dampak program Cirata Eceng Gondok ini meningkatkan penghasilan masyarakat sekitar dari Rp 250.000 sampai 850.000 per bulan.
Tentunya dengan kinerja apik, perusahaan pembangkit listrik PLN NP banyak meraih penghargaan baik dari Kementerian ESDM, meraih PROPER HIJAU serta penghargaan internasional pun diraih.