Jakarta, TopBusiness – PT Pertamina Gas (Pertagas) Operation Rokan Area (ORA) menyadari pentingnya Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) sebagai aktivitas yang selaras dengan keberlanjutan bisnis perusahaan. Oleh sebab itu, dalam melakukan program TJSL, Pertagas Ora berkomitmen mengedepankan faktor lingkungan, sosial dan ekonomi, salah satunya melalui program Budidaya Lebah Madu Trigona.
“(Pertamina Gas ORA) Melaksanakan TJSL dengan mengedepankan ESG (Environmental, Social, Governance) terlebih lagi juga dijalankan dengan tata Kelola yang baik, tata kelola GCG,” kata Diana Santi selaku External Relation Region West Palemebang saat mengikuti wawancara penjurian TOP CSR Awards 2024, Selasa (30/4/2024).
Masih menurut Diana, Budidaya Lebah Madu Trigona berada di wilayah hutan adat suku asli Provinsi Riau yakni Suku Sakai Bekalar. “Program ini ada di sekitar wilayah yang dihuni oleh suku asli dari Provinsi Riau yaitu Suku Sakai Kecamatan Kandis Kabupaten Siak yang dikelola oleh keompok Petani Lestari,” lanjut Dian.
“Wilayah ini didominasi oleh hutan adat dan perkebunan yang memiliki potensi untuk produksi madu Trigona atau yang disebut ‘kelulut oleh penduduk asli sana,” imbuhnya.
Meski demikian, lanjut Diana, dalam proses budidaya Budidaya Lebah Madu Trigona tersebut pihaknya terus memaksimalkan pemeliharaan madu agar terhindar dari gangguan (hama) hewan liar yang menghambat perkembangan lebah madu Trigona.
“Sejak kami bergabung dengan warga di sana juga kami mengupayakan budidaya ini (untuk) menghindari dari gangguan predator yaitu beruang madu yang sering mengganggu jika koloninya itu tidak dilindungi,” beber Diana.
Adanya gangguan dari hewan liar terhadap lebah madu, PT Pertamina Gas OSSA mengembangkan program TJSL pembuatan kerangkeng Besi untuk melindungi kotak Lebah Madu Trigona. “Kami melindunginya itu dengan kerangkeng,” ujar Diana.
Kerangkeng tersebut dibuat oleh kelompok welder yang juga merupakan binaan CSR PT Pertamina Gas OSSA sebagai upaya mengamankan aset dan mata pencaharian penduduk.
Tak hanya itu, untuk meningkatkan daya jual madu Trigona, PT Pertamina Gas OSSA juga melakukan penelitian agar produk madu yang dihasilkan memiliki daya jual yang tinggi dan tersertifikasi.
“Selain itu kami juga mempelopori penelitian Madu Trigona ini untuk kepentingan perizinan BPOM juga sertifikasi halal yang masih dalam proses dengan tujuan agar nilai jual madunya lebih tinggi,” jelasnya.
Manfaat Budidaya Lebah Madu Trig
Dengan adanya budidaya lebah Madu Trigona ini dapat membantu masyarakat, khususnya di wilayah operasi Perusahaan sebagai salah satu alternatif mata pencaharian dalam meningkatkan ekonomi, sekaligus menjadi konsumsi harian rumah tangga yang telah merasakan dampak positif dari segi kesehatan.
“CSR ini terus kami upayakan akan menjadi mata pencaharian pokok bagi warga kelompok binaan disana untuk meningkatkan taraf ekonomi mereka sekaligus juga dapat dimanfaatkan sendiri oleh merek madunya dimanfaatkan sendiri, madunya diminum sendiri berguna bagi kesehatan,” ujar Diana.
Tak hanya itu, dengan bekal pengetahuan terkait budidaya Madu Trigona tersebut dapat meningkatkan kapasitas dan wawasan sehingga menjadi entrepreneur yang bisa menyalurkan pengetahuannya kepada masyarakat lain yang tertarik dengan budidaya madu Trigona.
“Juga sekaligus kelompok disana dapat menjadi pemateri, sharing session untuk kelompok-kelompok lain yang ingin membuat budidaya serupa,” tegasnya.
Sedangkan manfaatnya bagi Perusahaan, melalui program tersebut terjalin hubungan harmonis antara Perusahaan dengan stakeholders dan masyarakat sakaligus mendukung citra Perusahaan dalam menjaga stabilitas lingkungan.
“Kita memiliki engagement yang baik dengan warga sekitar terutama dengan kelompok yang kami bina sehingga stabilitas keamanan operasional Pertagas ORA disana juga tentu saja sekaligus menjaga lingkungan.”
“Program ini juga secara lingkungan mendukung kestabilan lingkungan karena ditanam banyak pohon untuk kebutuhan nektar bagi lebah madu sehingga ini juga menjadi ruang terbuka hijau bagi lingkungan setempat,” pungkasnya.