Jakarta, TopBusiness – Anak usaha PT Taspen (Persero) yakni PT Asuransi Jiwa Taspen alias Taspen Life menetapkan peran governance, risk management and compliance atau GRC tak dapat dipisahkan dari sisi sumber daya manusia atau people, lalu tata kelola dan sistem aplikasi yang teritegrasi.
Saat sesi pemaparan materi presentasi Leadership For Sustainable Impact: GRC, ESG, and SDGs, melalui aplikasi online seperti zoom meeting, di Jakarta, hari ini, Direktur SDM, TI dan Kepatuhan Kristiyanto menyinggung soal GRC dalam penegakannya yang tak boleh menghilangkan tiga hal utama.
“Artinya dalam rangka menerapkan GRC, ini memang ada tiga poin penting yang kami tegakkan. Kesatu, dari sisi orang. Kedua, dari sisi tata kelolanya. Ketiga, dari sisi sistem atau aplikasi,” kata Kristiyanto, di hadapan Dewan Juri TOP GRC Awards 2024, yang didampingi oleh beberapa tim. Mereka di antaranya adalah Kepala Divisi Hukum dan Kepatuhan Andi M Gunandiarto, Sekretaris Perusahaan Melly Eka Chandra dan Kepala Desk Manejemen Risiko Ardiansyah.
Sementara itu, Dewan Juri TOP GRC Awards 2024 hadir terdiri dari Ben de Haan dari MSI, lalu Kusuma Prabandari (Dwika Consulting), Melani K. Harriman (CEO Melani K. Harriman & Associates) yang juga merangkap moderator, Sentot Baskoro (ASABPINDO) dan Wahyudin Zarkasyi (Guru Besar Unpad).
Dalam pandangan Kristiyanto, pihaknya amat sangat peduli dengan penerapan GRC dengan melibatkan sumber daya manusia. “Kami konsen terkait dengan tata kelola yang governance, yang bagus. Yang saya pertama lakukan (adalah) sertifikasi dan risk awareness, itu di people-nya,” kata dia.
Tak ketinggalan dengan aturan dasar sebagai pedoman dalam bekerja. “Kemudian, tata kelola di pedomannya. Itu juga kita benahi. Pedoman tata kelola risiko. Kepatuhan yang menjadi pijakan atau acuan dalam bekerja baik POJK (Peraturan Otoritas Jasa Keuangan) maupun Permen BUMN,” ungkap dia.
Selain, perusahaan berusaha untuk mengedepankan sisi teknologi informasi dan komunikasi yang terintegrasi dengan perusahaan induk. “Kemudian, sistem itu coba kita implementasikan dan integrasikan dengan induk. Karena ada Permen BUMN yang terkait dengan tata kelola terintegrasi. Jadi ada beberapa aplikasi yang kami memang bekerja sama dengan induk. Karena secara finansial, induk lebih bagus daripada anak, sehingga kita ikut nebeng. Walaupun, secara bisnis prosesnya agak berbeda, tapi paling tidak, secara sistemnya, itu kita bisa. Sebagian besar kita adopt dari mereka,” papar dia.
Lalu dia mencontohkan sistem manajemen risiko yang mengimplementasikan three line of defense. “Karena, khususnya three line of defense, itu ‘kan mereka sudah jalan lebih lama dan kami baru akan bekerja sama di tahun ini untuk pembentukan RKAP tahun depan. Sehingga, itu yang kita coba integrated-kan dengan Taspen sebagai pemegang saham, supaya apa yang kami dikerjakan di anak, itu secara keseluruhan terdeteksi, salah satunya peta risikonya,” beber dia.
Dalam penerapan three lines of defense mencakup beberapa bagian. Pertama, first line of defense yaitu unit pemilik risiko yang langsung mengidentifikasi dan mengelola risiko dalam proses bisnis. Unit kerja yang termasuk ke dalam pertahanan lini pertama adalah seluruh unit kerja yang berada di perusahaan.
Kedua, second line of defense yakni unit yang mengukur, memantau, dan memperlakukan risiko secara agregat, mengembangkan metodologi dan kebijakan manajamen risiko perusahaan. Unit kerja yang termasuk ke dalam pertahanan lini kedua adalah unit kerja yang membidangi manajemen risiko dan unit kerja yang membidangi Kepatuhan.
Ketiga, third line of defense ialah unit yang memastikan tata kelola dan pengendalian risiko diterapkan secara efektif oleh perusahaan. Unit kerja yang termasuk ke dalam pertahanan lini ketiga adalah unit kerja yang membidangi audit internal.
Lanjut, dirinya menambahkan bahwa perusahaan dalam mengimplementasikan ESG bekerja sama dengan pemangku kepentingan. “Mungkin ada beberapa yang memang kami lakukan atau kerja samakan dengan beberapa pihak untuk memberikan kontribusi perusahaan kepada lingkungan. Mungkin, contoh yang riil kemarin kita bekerja sama dengan pemda sekitar terkait dengan pembangunan tanam,” pungkasnya.