Jakarta, TopBusiness—Kinerja Lapangan Usaha (LU) Industri Pengolahan pada triwulan II 2024 tetap kuat dan berada pada fase ekspansi (indeks melebihi 50%). “Hal ini tecermin dari PMI-BI triwulan II 2024 sebesar 51,97%,” kata Kepala Departemen Komunikasi/Asisten Gubernur Bank Indonesia (BI), Erwin Haryono, dalam keterangan resmi untuk wartawan, pagi ini.
Berdasarkan komponen pembentuk PMI-BI, mayoritas komponen berada pada fase ekspansi dengan indeks tertinggi pada Volume Produksi, diikuti Volume Persediaan Barang Jadi dan Volume Total Pesanan. “Sementara itu, komponen Kecepatan Penerimaan Barang Pesanan Input meningkat dibandingkan dengan triwulan sebelumnya,” Erwin menjelaskan.
Berdasarkan Sublapangan Usaha (Sub-LU), sebagian besar Sub-LU berada pada fase ekspansi dan menopang kinerja PMI-BI, dengan indeks tertinggi pada Industri Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki, diikuti Industri Pengolahan Tembakau, serta Industri Mesin dan Perlengkapan.
Perkembangan PMI-BI tersebut sejalan dengan perkembangan kegiatan LU Industri Pengolahan hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) Bank Indonesia yang berada pada fase ekspansi, dengan nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) sebesar 1,65%.
“Pada triwulan III 2024, kinerja LU Industri Pengolahan diprakirakan kembali meningkat tecermin dari PMI-BI yang tercatat sebesar 54,18%,” ia menjelaskan lagi.
Berdasarkan komponen pembentuknya, seluruh komponen diprakirakan meningkat dan berada pada fase ekspansi dengan indeks tertinggi pada komponen Volume Produksi, diikuti Volume Persediaan Barang Jadi dan Volume Total Pesanan.
Seluruh Sub-LU juga diprakirakan berada pada fase ekspansi, dengan indeks tertinggi pada Industri Pengolahan Tembakau, diikuti Industri Furnitur dan Industri Barang Galian Bukan Logam.