Jakarta, TopBusiness – PT Hakaaston (HKA) terus bertransformasi untuk menghadapi perubahan. Berdiri tahun 2010 perusahaan fokus pada lini bisnis produksi Hotmix, hingga pada tahun 2021 perusahaan menambah lini bisnis sebagai perusahaan operasi dan pemeliharaan jalan tol.
Menilik latar belakang ini, HKA mengusung tema Driving Operational Excellence in Toll Roads through Human Capital Management dalam sesi wawancara penjurian Top Human Capital (HC) Awards 2024 yang dilakukan secara daring pada Senin, 7 Oktober 2024.
M. Izzan Zubair, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko HKA menuturkan “Kami mengambil tema ini bukan tanpa sebab karena dalam lima tahun ini kami gencar sekali bertransformasi dari infrastruktur, manufaktur kemudian menjadi jasa layanan operasi dan pemeliharaan jalan tol,” ungkapnya mengawali presentasi.
Masih menurut M. Izzan Zubair, dari periode awal berdirinya hingga saat ini HKA telah mengalami berbagai perkembangan. Mulai dari Produksi hotmix kemudian bertambah pada produksi Precast dan Readymix sebagai bentuk berpartisipasi pemenuhan kepercayaan untuk menuntaskan Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera.
“Melihat dari perjalanan Hakaaston yang berdiri pada tahun 2010 yang lalu, kita dimulai dengan produksi hotmix, di tahun 2016 kita sudah memulai bisnis precast dan ready mix dengan pembukaan pabrik di Bojonegara. Dan dilanjutkan pengembangan di tahun 2017 sesuai dengan penugasan di PT Hutama Karya (Persero) untuk Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera,” jelasnya.
Tahun 2019 Perusahaan mulai memperkuat proses bisnis dari Hulu ke Hilir dengan akuisisi Perusahaan Besi dan Readymix “Kemudian Tahun 2019 sebelum Covid, HKA melakukan bisnis tambahan yaitu pengembangn bisnis lain terkait baja tulangan, beton siap pakai, baja struktural, aspal curah dan agregat,” imbuhnya.
Kini, Perusahaan berfokus untuk menjadi Perusahaan Operasi dan Pemeliharaan jalan tol dengan Pelayanan Terbaik di Indonesia. “Seiring dengan transformasi Hakaaston dalam dua tahun terakhir ini sudah melakukan pelaksanaan Operasi dan Pemeliharaan Jalan Tol kurang lebih di 825 km di 14 seksi Ruas Jalan Tol dari 1100 km Jalan Tol yang dibangun oleh PT Hutama Karya (Persero),” lanjutnya. PT Hutama Karya (Persero) merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sekaligus induk perusahaan HKA.
Implementasi dan Transformasi Human Capital
Pada kesempatan yang sama, Kepala Departemen Human Capital, Pengembangan dan IT HKA Made Bhela Sanji Buana menambahkan, keberhasilan transformasi Hakaaston tak lepas dari implementasi Human Capital (“HC”) di perusahaan. Sebab itu, pihaknya terus berupaya memaksimalkan fungsi dan perannya dalam akselerasi bisnis.
“Transformasi HKA belakangan ini sangat intensif dan kemudian kami di Fungsi HC serta Manajemen melihat bahwa HC adalah salah satu bagian utama untuk menggerakan tranformasi. Oleh karena itu HC saat ini dijadikan salah satu pilar dalam akselerasi bisnis Perusahaan,” katanya.
Transformasi HC selaras dengan Transformasi bisnis, dimana peran HC tidak hanya sebagai fungsi personalia namun beralih menjadi HC Strategic Business Partner.
Pada kesempatan ini juga, Made menjelaskan secara komprehensif terkait peran dari fungsi HC dalam menunjang kinerja bisnis, yaitu sebagai Strategic Partner, Change Agent, Employee-Service Centre dan People Developer.
Strategic Partner, menjadi partner strategic bagi pemimpin Unit Kerja terkait pemenuhan SDM dan terlibat aktif dalam pemecahan masalah serta upaya pencapaian target bisnis.
“Yang pertama bagaimana fungsi HC Management itu menjadi Strategic Partner. Jadi HC menjadi partner strategis pemimpin Departemen dan Unit Bisnis terkait dengan pemenuhan SDM dan pemecahan masalah,” jelasnya.
Change Agent, Menjadi pelopor dan penggerak (role-model) dalam inisiatif perubahan serta melakukan upaya manajemen perubahan secara terstruktur dan masif. “Yang kedua kita menjadi Change Agent, bagaimana HC menjadi pelopor dan role model dalam setiap inisiatif-inisiatif perubahan,” ujar Made.
Employee-Service Center, menyediakan layanan administratif dan transaksional bagi pegawai seperti penggajian dan benefit lainnya, serta pengelolaan dokumen dan informasi perusahaan kepada pegawai.
“Yang ketiga menjadi Employee-Service Center, bagaimana HC menjadi penyedia layanan adminsitratif yang handal bagi pegawai, jadi penggajian, benefit, pengelolaan dokumen dan seterusnya, termasuk juga dengan pengelolaan atau karyawan yang berkaitan dengan pengamanan data digital,” tuturnya.
People Developer, memfasilitasi kebutuhan pengembangan diri pegawai dan menghadirkan suasana kerja yang profesional, nyaman, positif serta membangun komunikasi yang efektif dengan/antar pegawai.
“Yang keempat, People Developer, bagaimana HC selalu hadir memfasilitasi kebutuhan pengembangan diri bagi seluruh karyawan agar nyaman dan mempunyai kompetensi yang baik untuk performa yang maksimal di perusahaan,” kata Made.
“Nah HC yang kita bangun sama-sama bagaimana mewujudkan HKA ini menjadi tempat yang nyaman untuk seluruh karyawan berkarya, bertumbuh dan berinovasi,” ujarnya.
Inovasi Pendukung HC
Untuk memaksimalkan peran dan fungsi HC, HKA juga melakukan inovasi berbasis teknologi, dua diantaranya yakni Human Capital Information System (HCIS) dan Toll Road Operation and Maintenance.
HCIS adalah sebuah software HC komprehensif berbasis cloud yang aman, scalable dan memiliki sertifikasi ISO/IEC 27001. HCIS memberikan dampak dalam optimalisasi pelayanan kepada karyawan melalui Employee Self Services.
“(Aplikasi) Ini menggunakan modul yang utama berbasiskan absensi untuk live attendance (fitur) dan request time off untuk cuti, performance review, reimbursement. Semuanya otomatis melalui aplikasi baik secara mobile maupun website. Dan kita juga melakukan talent management menggunakan aplikasi ini,” ujarnya.
Aplikasi TROM adalah aplikasi yang dibangun oleh Tim IT internal HKA untuk memonitoring aktivitas personil Layanan Operasi Jalan Tol “(Aplikasi) Ini juga salah satu keunggulan kita dengan mengelola sekitar 4.000 karyawan di ruas,” jelasnya. “Aplikasi ini digunakan untuk memonitoring semua aktivitas hariannya, dari absensi, patroli, pemantauan kecelakaan, inspection, kemudian adanya transaksi dan kemudian juga ada customer feedback secara menyeluruh,” imbuhnya.