Jakarta, TopBusiness – Menerapkan strategi digital melalui implementasi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS), Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Kotamobagu Provinsi Sulawesi Utara, berkomitmen terus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Upaya ini sejalan dengan Visi RSUD Kotamobagu yakni “Menjadi Rumah Sakit Rujukan Regional Se-Bolaang Mongondow Raya (BMR) Dan Sekitarnya Yang Memberikan Pelayanan Berkualitas Dan Profesional”.
Sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 82 Tahun 2013, setiap rumah sakit wajib menggunakan SIMRS. SIMRS merupakan suatu sistem teknologi informasi komunikasi yang memproses dan mengintegrasikan seluruh alur proses pelayanan Rumah Sakit dalam bentuk jaringan koordinasi, pelaporan dan prosedur administrasi untuk memperoleh informasi secara tepat dan akurat.
Tak mau tertinggal, RSUD Kota Kotamobagu juga telah melakukan transformasi digital dengan memanfaatkan aplikasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang kini terus dikembangkan dengan inovasi sistem aplikasi baru. RSUD Kotamobagu adalah Rumah Sakit Milik Pemerintah Kota Kotamobagu dengan Layanan Spesialistik Rawat Jalan, Rawat Inap, dan IGD 24 Jam.
Guna memudahkan layanan masyarakat, sejak pandemi Covid-19, RSUD ini juga gencar melakukan digitalisasi dengan memulai ujicoba penerapan SIMRS ini. Ketika itu, RSUD Kotamobagu juga telah ditetapkan sebagai rumah sakit rujukan Covid-19 se BMR.
Menyiasati adanya kebijakan social distancing (pembatasan jarak sosial) dan memberikan kemudahan pelayanan bagi masyarakat, manajemen RSUD Kotamobagu di awal meluncurkan SIMRS -Generic Open Source Versi 2 tahun 2019. Sistem ini dibangun Kombinasi Unit SIMRS RSUD Kota Kotamobagu. Sistem teknologi informasi ini dirancang untuk mengelola dan mengintegrasikan seluruh alur proses pelayanan rumah sakit dalam bentuk jaringan koordinasi, pelaporan, dan prosedur administrasi.
SIMRS Generik Open Source Dua (SIMRS GOS 2) merupakan versi yang dikembangkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia untuk membantu fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) dalam pencatatan dan pengelolaan data secara elektronik, serta untuk memenuhi standar variabel metadata sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan (KMK) Nomor 24 Tahun 2022 tentang Rekam Medis Elektronik (RME).
“Tiga poin penting dari Sistem Informasi Rumah Sakit yang telah diterapkan RSUD Kota Kotamobagu, yakni terkait pasien dan pegawai sebagai subjek, segala aktivitas Pelayanan, serta sistem pelaporan di Rumah Sakit yang terintegrasi. Ini juga bagian penmting dari komitmen kami untuk selalu mendukung upaya penyelenggaraan kesehatan dengan terus memberikan pelayanan yang prima dan berkesinambungan,” dikatakan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kotamobagu, Fernando M. Mongkau S.Kep Ns M.Kes, dalam paparan materi presentasi dan wawancara penjurian “TOP BUMD Awards Tahun 2025” yang dihelat Majalah TopBusiness pada Selasa (21/01/2025), di Jakarta.
Turut hadir dalam wawancara penjurian ini, di antaranya, Hadi SE -Kasubag Perencanaan, Desak Putu Indrawati- Kasi Medis, serta Cecilia -Kepala Sub bagian Kepegawaian. Sedang Tim juri penilai tediri dari Moh Lutfi Handayani .MM,MBA, (Pemred Majalah TopBusiness), Benyamin De Haan (Senior Advisor MSI Group), Alhady (Tenaga Ahli LKN Asta Cita), serta Dwinda Ruslan (Senior Business Consultant Yayasan Pengembangan Keuangan Mikro) yang dimoderatori oleh Ahmad Chury (MSI Group).
Dalam paparan lebih lanjut, Fernando M. Mongkau mengatakan, bahwa penerapan SIMRS di RSUD Kota Kotamobagu terutama untuk meningkatkan kinerja dan performa di sistem manajemen perusahaan sejalan dengan tuntutan GCG, peningkatan pelayanan masyarakat, hingga operasional teknis. Mulai dari kemudahan pendaftaran, sistem pelayanan rekam medis elektronik, pelayanan penunjang medis, farmasi, pembayaran, dan lainnya.
“Semua Modul Sistem diintegrasikan dalam bentuk database dan sistem pelaporan terbridging antar Unit Pelayanan dan dstakholder terkait. Fitur unggulannya yakni pendaftaran Online dan pelayanan digitalisasi yang sudah terbridging dengan BPJS Kesehatan dan asuransi lainnya mulai dari reservasi antrian, pendaftaran, layanan rawat darurat, rawat inap, rawat jalan, penunjang farmasi, radiologi, laboratorium, bank darah yang semua sudah paperless,” terangnya.
Layanan Inovasi Si ASRI
Sebagai bagian dari terobosan inovasi layanan, RSUD Kotamobagu membuat inovasi untuk memaksimalkan pelayanan Kesehatan, khusus pasien rawat jalan prioroitas bernama Sistem Informasi Aman simpel Terintegrasi, atau “Si Asri”. Inovasi ini dirancang untuk memberikan pelayanan kesehatan yang efisien bagi pasien, terutama prioritas seperti Lansia (lanjut usia).
“Si Asri sebagai terobosan unggul RSUD Kotamobagu dalam menghadapi tantangan era digitalisasi dan pesatnya implementasi teknologi informasi. Sistem ini mampu mengintegrasikan data dan informasi dari berbagai unit pelayanan di rumah sakit, memberikan proses pelayanan yang lebih cepat, akurat, dan mudah diakses. Tujuan dan sasaran dari Inovasi Si ASRI adalah memberikan pelayanan kesehatan prima terhadap pasien prioritas (lansia diatas 65 tahun, ibu hamil/menyusui, bayi/balita dan penyandang disabilitas) khususnya pelayanan kesehatan dirawat jalan. Dengan implementasi sistem ini, waktu tunggu pasien dapat dikurangi, memastikan pelayanan kesehatan yang lebih cepat dan akurat,” ujarnya Fernando Mongkau.
Bahkan, dengan inovasi ini, pelayanan tidak hanya mencakup pelayanan di poliklinik RSUD, tetapi juga memungkinkan pasien menerima obat di rumah mereka. Sehingga mampu meningkatkan kenyamanan dan aksesibilitas pelayanan kesehatan. Inovasi “Si Asri” juga menjadi bagian dari menunjukkan komitmen kuat RSUD Kotamobagu mendukng program pemerintah dalam meningkatkan tingkat Kesehatan masyarakat.
Sebagai BLUD (Badan Layanan Umum Daerah), RSUD Kotamobagu melayani semua pasien. Baik pasien umum, anggota BPJS, maupun pasien asuransi umum lainnya yang telah bekerjasama. Untuk klinik sebagain besar telah tersedia, seperti klinik anak, klinik penyakit dalam, klinik bedah, klinik mata, klinik jantung dan pembuluh darah, medical check up, klinik syaraf, klinik THT, rehabilitasi medik dan lainnya. Bahkan RSUD Kotamobagu juga sudah berhasil mengembangkan pada layanan Hemodialisa atau klinik untuk cuci darah dan ruang isolasi yang telah memperoleh Izin Operasional dari Kementerian Kesehatan.
“Pengembangan ini tentunya bertujuan untuk terus mendukung pelayanan kesehatan dan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap layanan kesehatan yang berkembang,” tandasnya.
Dengan berbagai kemajuan dan terobosan ini, RSUD Kotamobagu telah meraih berbagai penghargaan. Di antaranya Hasil Pemantauan Dan Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pelayanan Publik (PEKPPP) Di Kementrian, Lembaga, Pemerintah Daerah Dan Bumn Tahun 2023 Dengan Indeks 4,3 Kategori ‘’Sangat Baik’’ Tahun 2023. Hasil Pemantauan Dan Evaluasi Kinerja Penyekenggaraan Pelayanan Publik (PEKPPP) Di Kementrian,
Lembaga, Pemerintah Daerah Dan BUMN Tahun 2023 Dengan Indeks 4,74 Kategori ‘’Pelayanan Prima’’ Tahun 2024. Tahun lalu juga berhasil meraih penghargaan peringkat 1 dengan kategori “Baik” dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Sulawesi Utara atas capaian kinerjanya selama tahun 2023.
Sertifikat apresiasi ini diberikan sebagai bentuk penghargaan atas komitmen RSUD Kotamobagu dalam menjaga kualitas pelayanan serta pengelolaan manajemen sesuai standar, yang berdampak positif bagi masyarakat. Selain itu juga meraih berbagai penghargaan lainnya dari beragam aspek.
Tahun ini, dengan berbagai inovasi, capaian keberhasilan tersebut, RSUD Kota Kotamobagu untuk pertama kalinya terpilih dan masuk nominasi 250 Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) terbaik dari 1.000 lebih BUMD yang ada di Indonesia dan lolos mengikuti ajang penilaian (penjurian) untuk penghargaan “TOP BUMD Awards 2025”.
Kegiatan TOP BUMD Awards 2025 merupakan ajang corporate rating atau penilaian untuk penghargaan bagi BUMD yang dinilai berhasil atau berprestasi, baik terkait kinerja bisnis maupun layanan bagi masyarakat atau pelanggan yang diselenggarakan oleh Majalah TopBusiness, bekerjasama dengan Institut Otonomi Daerah (i-OTDA) serta beberapa lembaga Tim Penilai. Di antaranya Lembaga Kajian NawaCita (LKN), PPM Manajemen, PT Sinergi Daya Prima, Dwika Consulting, Melani K Harriman & Associate, Solusi Kinerja Bisnis (SKB) serta beberapa Staf Pengajar dari Universitas Indonesia dan Universitas Padjajaran Bandung, serta beberapa Lembaga lainnya.
Adapun Tema TOP BUMD AWARDS 2024 yakni ”Penguatan Tata Kelola sesuai prakatik perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance (GCG), Digitaliasi dalam membangun Kinerja Bisnis dan Layanan BUMD”. Artinya, selain ingin mendalami keberhasilan kinerja dan layanan yang sudah dicapai, Dewan Juri juga ingin mendalami kebijakan dan implementasi tata Kelola Perusahaan yang baik (atau GCG), dan strategi pengembangan digital dalam mendukung peningkatan kinerja dan layanan BUMD.
Editor: Agus H