Jakarta, TopBusiness – Perumda Perkebunan Kahyangan kembali terpilih menjadi nominator TOP BUMD Awards 2025. Perusahaan yang memiliki visi ‘Terwujudnya Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Perkebunan yang memiliki tata Kelola yanga baik (Good Corporate Governance), profit dan berkontribusi positif pada pemerintah Daerah serta kesejahteraan Masyarakat pada umumnya’, dicatat mengikuti sesi presentasi Penjurian TOP BUMD Awards 2025, Kamis (6/2/2025).
Hadir dalam penjurian, Direktur Utama Perumda Perkebunan Kahyangan Sofyan Sauri dan Direktur Umum dan Keuangan Leny Puspitasari. Di samping itu, Kabag Pemasaran Nurul Hidayat serta Kabag Keuangan Richa Trimulyo.
Dalam penjurian, Direktur Utama Perumda Perkebunan Kahyangan Sofyan Sauri menyatakan jika Perumda yang memiliki 3 Kebun Induk dan 2 Kebun Bagian dengan total luasan 3.800,34644 ha serta memiliki komoditi utama: karet dan kopi dan komoditi penunjang: cengkeh, sengon laut, balsa, mahoni, jati, dan tebu, kembali mencatatkan banyak capaian positif sampai dengan tahun 2024.
Beberapa capaian tersebut di antaranya adalah sebagai berikut. Pertama, Perusahaan berhasil menyelesaikan penagihan piutang PT. Nanggala Mitra Lestari dimana piutang terjadi sejak tahun 2014 sebesar Rp3.958.511.600.
Kedua, Total Utang PBB yang menjadi kewajiban perusahaan sejak tahun 2020 sebesar Rp5.100.000.000, pada tahun 2021-2022 telah diupayakan untuk mendapatkan pengurangan PBB dan di tahun 2023 disetujui sebesar Rp236.000.000 (10%) dan di tahun 2023 telah dibayarkan utang PBB sebesar Rp1.047.000.000 dari total utang.
Ketiga, Perusahaan yang meraih TOP BUMD Awards 2024 Bintang 4 ini, berhasil melakukan Efisiensi SDM dari tahun 2021 dengan jumlah karyawan sebanyak 1.500 orang menjadi 831 per Desember 2024. Efisiensi ini menggunakan verifikasi NIK dan teregister dengan melalui pelatihan SDM yang berkelanjutan.
Keempat, Perusahaan berhasil melaksanakan re-planting tanaman karet. Di mana pada tahun 2022 dicatat sebesar 9.000 pohon dengan bibit okulasi. Tahun 2023 sebesar 6.800 pohon dengan bibit okulasi, serta tahun 2024 sebesar 10.800 pohon dengan bibit okulasi.
Kelima, Perusahaan berhasil membuat kebun percontohan kopi. Keenam, Melaksanakan kerja sama optimalisasi agrowisata Gunungpasang (BOMA) dan Sumberwadung (Wisata Kampung Belgia). Dan ketujuh, Berhasil melaksanakan sertifikasi sistem manajemen mutu (ISO 9001:2015).
Menurut Sofyan Sauri, semua capaian perusahaan yang didirikan berdasarkan Peraturan Daerah nomor 2 tahun 2022 tanggal 19 April 2022 ini, tidak lepas dari keberhasilan perusahaan dalam mengelola Keselarasan Sistem Manajemen SDM dengan Strategi Bisnis, Manajemen dan Tata Kelola, serta Perbaikan Inovasi Bisnis.
Dalam mengelola Keselarasan Sistem Manajemen SDM dengan Strategi Bisnis, perusahaan dicatat menerapkan sistem manajemen mutu sesuai dengan ISO 9001:2015.
Selain itu, melakukan digitalisasi mulai dari on farm sampai ke off farm melalui aplikasi Sistem Informasi Manajemen Perumda Kahyangan (SIMAYANG), aplikasi E-Surat dan Aplikasi keuangan berbasis WEB ASIK (Aplikasi system informasi keuangan). Perusahaan juga melakukan perbaikan-perbaikan di bidang perkebunan sesuai kondisi keuangan perusahaan, seperti: peremajaan tanaman, pembibitan, budidaya tebu, dan penertiban pemanfaatan lahan.
Sementara itu dalam mengelola Manajemen dan Tata Kelola, perusahaan melaksanakan Sistem Manajemen Kinerja, KPI, Reward & Punishment dan GCG secara terukur. Dalam pelaksanaan tersebut, perusahaan dicatat berhasil melakukan Perubahan SOTK, Remunerasi penyesuaian gaji karyawan, dan berhasil melakukan penilaian kinerja berbasis kerja dan data di setiap individu. Selain itu, perusahaan juga berhasil melakukan Pemberian Reward bagi unit kerja yang berhasil sesuai RKAP 2024 dan Punishment bagi karyawan melakukan fraud dan pelanggaran kebijakan berdasar temuan SPI maupun audit KAP, BPKP.
Untuk Perbaikan Inovasi Bisnis, perusahaan telah berhasil memperbaiki system internal manajemen menjadi perusahaan perkebunan yang modern dan meningkatkan kesejahteraan karyawan yang sampai saat ini belum mendapatkan kesejahteraan secara finansial. Perusahaan juga berhasil memperbaiki kondisi produksi yang sudah menurun beberapa tahun terakhir yang tidak dapat menyumbangkan lebih terhadap kondisi keuangan perusahaan.
Tidak berlebihan bila perusahaan pada tahun 2023, dapat memperkecil nilai kerugian dibandingkan tahun 2022 dari rugi (Rp700.244.843) turun menjadi rugi ± (Rp671.616.918) atau turun menjadi 4 %. Sedangkan untuk proyeksi RKA 2024 tanpa PMD, manajemen bahkan berani menaikkan target keuntungan dari Perubahan RKA 2023 yang rugi sebesar (Rp1.476.736.813) menjadi laba Rp2.669.449 atau naik sebesar 118%.
“Dalam realisasinya pada tahun 2024, Perumda Perkebunan Kahyangan Jember juga berhasil mendapatkan keuntungan sebesar Rp56.117.973,” pungkas Sofyan Sauri.
Editor: Busthomi