Jakarta, BusinessNews Indonesia—Brantas Abipraya merencanakan menjadi perusahaan publik di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, di tahun 2018. Badan usaha milik negara (BUMN) bidang konstruksi, properti, dan energi tersebut, merencanakan melepas saham ke publik sebesar 30%.
“Kami sedang menyiapkan IPO (initial public offering/penawaran saham perdana) bersama konsultan,” ucap Direktur Operasi II Brantas Abipraya, Widyo Praseno, dalam wawancara khusus dengan Majalah BusinessNews Indonesia (12/7/2017), di Jakarta.
Widyo mengatakan, tujuan menjadi perusahaan publik itu ada beberapa. Satu di antara itu, agar ekuitas Brantas Abipraya menjadi lebih kuat. Juga, agar kemampuan untuk mencari pinjaman semakin baik.
“Untuk tahun ini, ekuitas kami akan mencapai Rp 1,1 triliun,” kata Widyo.
Saat ini, di bisnis konstruksi infrastruktur, Brantas punya porsi seimbang antara konstruksi non-gedung dengan konstruksi gedung. Untuk yang akan datang, kata dia, Brantas menginginkan porsi konstruksi gedung sebesar 60% dan yang 40% untuk konstruksi non-gedung. (Dhi)
Sumber Foto Widyo Praseno: Dhi