Jakarta, TopBusiness – PT Hakaaston (HKA) terpilih menjadi nominator TOP HC Awards 2025. HKA merupakan anak perusahaan PT Hutama Karya. Pada saat ini, HKA mengelola 16 ruas jalan tol dengan total panjang 989,55 kilometer dan sebagai operator jalan tol terbesar kedua di Indonesia.
Perusahaan yang memiliki visi ‘Indonesia’s Most Valuable Integrated Tollroad Solution’ ini, mengikuti sesi presentasi Penjurian TOP HC Awards 2025, Selasa (28/10/2025).
Hadir dalam Penjurian Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko, M. Izzan Zubair dan Kepala Departemen Human Capital, Pengembangan dan IT Made Bhela Sanji Buana. Selain itu, Analiyst Bidang HC, Woro Inten Sayekti serta Officer Bidang HC, Muhammad Fandi Fadhil.
M. Izzan Zubair menyataka,n jika PT Hakaaston terus memperkuat daya saing bisnis melalui pengelolaan Human Capital yang terintegrasi dan berbasis masa depan. Manajemen meyakini bahwa investasi pada manusia hari ini adalah fondasi bagi masa depan perusahaan yang lebih inovatif, kompetitif, dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat.
Karena itu, semua kebijakan serta program pengembangan SDM kemudian dirancang selaras dengan Human Capital Architecture (HCA) BUMN, guna menjawab tantangan transformasi dan memastikan keberlanjutan perusahaan.
Salah satu program pengelolaan Human Capital yang terintegrasi dan berbasis masa depan yang dijalankan dan menjadi kebanggaan perusahaan adalah program mengimplementasikan Talent Mobility sebagai mekanisme pengelolaan talenta lintas fungsi.
Langkah ini memberi peluang bagi karyawan untuk mendapatkan pengalaman yang lebih luas, meningkatkan kapabilitas, serta memastikan setiap posisi kritikal terisi oleh talenta terbaik.
“Sebagai upaya untuk menemukan kandidat pemimpin terbaik, PT Hakaaston bahkan melaksanakan Employee Mapping berbasis 9 Box Talent untuk memastikan talent ditemukan, dikenali dan dikembangkan secara optimal. Employee Mapping tidak hanya berbasis kapasitas, melainkan memperhatikan kinerja yang telah diberikan kepada perusahaan berdasarkan Key Performance Indicator (KPI) Individu,” kata Izzan.
Adapun salah satu fokus utama Employee Mapping adalah membangun pemimpin dan talenta yang siap menghadapi perubahan. Beberapa program unggulan Employee Mapping di antaranya adalah program Leadership Development Program (LDP) dan Toll Road People Development Program (TRDP).
Melalui kedua program tersebut, perusahaan tidak hanya memberikan pembelajaran di kelas, tetapi juga menekankan experience learning melalui Individual Development Plan (IDP), Special Team Project Assignment (STPA) dan Project Improvement yang diharapkan dapat memberikan dampak langsung pada efektivitas pekerjaan.
Dalam pelaksanaannya karyawan tidak sendiri, melainkan didampingi oleh coach internal maupun eksternal. Coach internal terdiri dari jajaran manajemen yang menunjukan komitmen setiap lini dalam perusahaan untuk terus bertumbuh dan melakukan perbaikan secara terus menerus.
Secara lebih lanjut karyawan didorong untuk berpartisipasi aktif untuk memberikan dampak kepada sosial dan lingkungan sesuai dengan prinsip ESG melalui program-program HC yang berkesinambungan.
Tidak hanya itu, transformasi pembelajaran berbasis teknologi turut diperkuat melalui Digital Learning Program (DLP).
Dengan memanfaatkan platform learning global, seluruh karyawan kini memiliki akses yang lebih luas terhadap pengetahuan, kapan pun dan di mana pun mereka berada. Inisiatif ini secara nyata meningkatkan literasi digital, mempersiapkan talenta menghadapi disrupsi industri, dan mendorong budaya belajar berkelanjutan.
Program unggulan Leadership Development Program (LDP) tersebut, bahkan dapat dicontoh dan diterapkan oleh organisasi lain. Hal ini karena program ini menjadi contoh nyata bagaimana kompetensi kepemimpinan, dapat dikembangkan melalui pendekatan experiential learning.
Peserta tidak hanya dibekali pembelajaran di kelas, namun juga diharuskan mengaplikasikan pengetahuan tersebut melalui Social Acivity.
Pendekatan ini berhasil menumbuhkan rasa kepedulian, empati sosial, kemampuan kolaborasi dengan masyarakat lokal, serta pemahaman bahwa kepemimpinan tidak hanya soal kinerja internal, tetapi juga kontribusi terhadap masyarakat luas.
Di saat bersamaan, modul pembelajaran dalam LDP secara konsisten memperkenalkan konsep digital leadership yang menekankan pada kemampuan pemanfaatan teknologi dalam pengambilan keputusan, penggunaan aplikasi digital dalam koordinasi kerja, hingga kemampuan mendorong inovasi berbasis data. Hal tersebut, membentuk pemimpin yang berpikir analitis, adaptif, dan berani bereksperimen dalam menghadapi transformasi digital.
Dengan keberhasilan menghadirkan talenta handal yang menjadi motor penggerak pertumbuhan bisnis, maka banyak pertumbuhan kinerja bisnis yang kemudian dapat dibukukan perusahaan selama tahun 2024 sebagai contohnya.
Seperti di antaranya, keberhasilan meraih New Contract sebesar Rp 1.1 Triliun. Selain itu, meraih Revenue sebesar Rp 1.4 Triliun, serta Net Profit sebesar Rp 75 Milyar.
PT Hakaaston juga berhasil menghadirkan inisiatif Pengembangan Digital melalui Pengembangan aplikasi. Seperti diantaranya, TALENTA dan Toll Road Operation & Maintenance System “TROMS”.
TALENTA merupakan Human Capital Information System (HCIS) untuk pendekatan people analytics dalam pengambilan keputusan berbasis data. TROMS merupakan inisiatif digital yang diperlukan dalam percepatan transformasi pelaporaan petugas jalan tol untuk menjaga SPM dan SLA terpenuhi. Kedua inisiatif digital tersebut, menumbuhkan budaya kerja yang lebih data-driven dan agile.
Editor: Busthomi
