Jakarta, BusinessNews Indonesia – PT Batavia Prosperindo Trans Tbk (BPTR) akan menggunakan sebagian dana hasil initial public offering (IPO) sebesar Rp 40 miliar untuk ekspansi usaha, khususnya di bidang penyewaan kendaraan. Sementara itu, sekitar 50% dari dana IPO digunakan untuk angsuran utang sewa pembiayaan periode Agustus hingga Desember 2018
“Kami akan menambah armada kami, sehingga jumlah total armada kami mencapai 2.500 unit sampai akhir tahun,” kata Direktur Utama Batavia Prosperindo Trans Paulus Handigdo dalam keterangannya, Senin (9/7).
PT Batavia Prosperindo Trans Tbk mencatatkan 400 juta saham baru di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode BPTR. Pada masa penawaran umum pada tanggal 2 – 4 Juli 2018, pemesanan saham perseroan mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) mencapai 2 kali dari total saham yang ditawarkan.
Adapun harga penawaran awal sebesar Rp 100 dari hasil Penawaran Umum Perdana (Initial Public Offering/IPO).
Hingga akhir tahun lalu, perusahaan ini sudah memiliki sekitar 1.900 armada yang terdiri atas kendaraan penumpang dan juga kendaraan niaga. Hingga saat ini, BPTR memiliki 2.300 kendaraan.
Selain ekspansi dengan penambahan armada, perusahaan ini juga berencana untuk memperluas kantor cabang. Agustus mendatang, BPTR akan membuka kantor perwakilan di wilayah Kalimantan dan Sulawesi. “Kami perusahaan yang masih relatif muda, tapi perkembangan kami relatif cepat, dengan pertumbuhan flit mobil lebih dari double tiap tahunnya,” kata Paulus.