
Jakarta — PT Pertagas Niaga (anak perusahaan PT Pertagas) menandatangani kesepakatan untuk memasok gas sebanyak 75 MMSCFD ke pengelola kawasan industri di Medan, PT Kawasan Industri Medan. Itu merupakan bukti keberadaan komitmen kuat dari Pertagas Niaga untuk memasok gas ke industri di Sumatera Utara.
“Kesepakatan tersebut menunjukkan komitmen dan sinergi antar-BUMN (badan usaha milik negara) dalam memenuhi kebutuhan gas di Sumatera Utara. Itu merupakan tindak lanjut dari dimulainya proses pembangunan Arun LNG Regasification and Storage Terminal, dan pipa transmisi gas open access Arun-Belawan,” kata Direktur Utama PT Pertagas, Hendra Jaya.
Hendra mengatakan dalam keterangan pers kemarin, gas 72 MMSCFD itu akan dialirkan melalui pipa transmisi tersebut. Gas dari pipa transmisi itu akan disambungkan dengan pipa distribusi sepanjang 175 km yang menghubungkan pipa Arbel dengan Kawasan Industri Medan ataupun Kawasan Ekonomi Khusus Perkebunan Nusantara III.
Dari jumlah 75 MMSCFD tersebut, sebanyak 40 MMSCFD akan digunakan untuk kebutuhan industri di Kawasan Industri Medan. Sisanya sebesar 35 MMSCFD rencananya digunakan untuk Independent Power Producer (IPP) dengan kapasitas 140 MW untuk kawasan Kawasan Industri Medan 4-6 yang memiliki luas sekitar 310 hektar. “Saat ini, kebutuhan listrik di wilayah Kawasan Industri Medan 4-6 mencapai 450 mw. Sedangkan ketersediaan pasokan listrik oleh PLN sebesar 300 mw,” Hendra berkata. (DHIT)