Jakarta, TopBusiness – Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI) telah mengangkat direktur utama baru yang sebelumnya kosong beberapa lama.
Dalam RUPSLB itu, pemegang saham menunjuk Tazar Marta Kurniawan menjadi Direktur Utama GMFI. Posisi kosong ini usai Dirut sebelumnya, Iwan Joeniarto mendapat amanat sebagai Direktur Teknik dan Layanan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.
Sebelum ditunjuk menjadi Direktur Utama, Tazar menjabat sebagai Direktur Bisnis dan Base Operation di GMF sejak Mei tahun 2018. Atas amanah barunya itu, Tazar mengucapan terima kasihnya kepada pemegang saham atas kepercayaan yang diberikan kepadanya itu.
“Atas kepercayaan yang telah diberikan, saya akan mengerahkan seluruh kemampuan saya untuk dapat memberikan kontribusi terbaik bagi kemajuan perusahaan,” ujar dia usai RUPSLB, Garuda City Center Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Kamis (29/8/2019).
Ia menambahkan, dirinya akan mempersiapkan strategi GMFI untuk mempersiapkan pengembangan bisnis GMFI ke depannya.
Sementara untuk agenda sebelumnya, RUPSLB juga menyetujui usulan perubahan anggaran dasar (AD) perusahaan. Perubahan AD ini hanya merupakan penyesuaian redaksional tanpa mengubah kegiatan usaha utama terhadap maksud dan tujuan serta kegiatan usaha berdasarkan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KLBI).
Ini dalam rangka memenuhi ketentuan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2018 tanggal 21 Juni 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik, yang memberlakukan Online Single Submission (OSS).
Sebagai wujud kepatuhan anak usaha Garuda itu terhadap regulasi pemerintah, lanjut dia, GMFI telah memiliki NIB per tanggal 10 Oktober 2018 dimana dalam NIB tersebut disebutkan, Perseroan diberikan waktu selama satu tahun sejak tanggal terbitnya NIB untuk menyesuaikan maksud dan tujuan serta kegiatan usaha dalam AD Perseroan dengan KBLI 2017.
Berikut susunan pengurus perseroan berdasarkan keputusan RUPSLB GMFI
Komisaris Utama: I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra
Anggota Dewan Komisaris: Maria Kristi Endah Murni
Komisaris Independen: Trisno Hendradi
Komisaris Independen: Ali Gunawan
Direktur Utama: Tazar Marta Kurniawan
Direktur: I Wayan Susena
Direktur: Beni Gunawan
Direktur: Asep Kurnia
Direktur: Edward Okky Avianto
Selain itu, sebelumnya RUPSLB GMFI, perseroan ini juga turut menyampaikan kondisi umum perusahaan. Sampai dengan Juni 2019, GMFI berhasil membukukan pendapatan sebesar US$ 246,3 Juta.
Pendapatan ini naik sebesar 10,3% setelah pada pertengahan tahun 2018 lalu GMFI meraih pendapatan sebesar US$ 223,3 Juta. Sebagian besar pendapatan disumbangkan oleh segmen repair dan overhaul sebesar US$207,4 juta, dimana perawatan engine menjadi segmen dengan pertumbuhan endapatan tertinggi, naik signifikan dari US$ 46,5 Juta menjadi US$ 61 Juta (1H19 vs. 1H18) atau tumbuh 31%.
Tazar Marta menambahkan, pihaknya berupaya untuk meningkatkan pencapaian di sisa tahun 2019 ini, antara lain dengan meningkatkan profitability dari segmen engine.
Saat ini, profitability engine dipengaruhi oleh utilisasi dari kapasitas terpasang dan inhouse capability yang belum optimal. “Pengembangan inhouse capability ini harus terus kami lakukan karena untuk menarik devisa negara yang selama ini keluar dan diharapkan dapat mendorong profitability segmen engine terus bertumbuh,” papar dia.
Profitability akan mencapai optimal jika telah mencapai lebih dari 100 engine shop visit per tahun yang direncanakan akan tercapai pada tahun 2021.
GMFI juga tengah berusaha menyeimbangkan komposisi portofolio bisnis MRO dengan meningkatkan kapasitas airframe maintenance yang memiliki profitability yang tinggi.
Hal ini mulai dilakukan dengan ekspansi ke beberapa area domestik maupun internasional melalui skema partnership. Pasar internasional dan diversifikasi bisnis juga menjadi langkah GMFI dalam mengurangi resiko bisnis dan meningkatkan profitability Perseroan.
Kondisi itu ditandai dengan meningkatnya komposisi pendapatan non-afiliasi dari 45% menjadi 49% secara year (1H19 vs. 1H18). Komposisi pendapatan dari pelanggan internasional juga tercatat meningkat dari 19% menjadi 21% (1H19 vs. 1H18).
Tidak hanya itu, mulai beroperasinya anak usaha GMFI seperti Garuda Daya Pratama Sejahtera (GDPS) dan Garuda Energi Logistik dan Komersial (GELKo) sejak awal tahun 2019 turut memberikan sumbangsih pendapatan sebesar USD 8,7 Juta.
Tomy