Jakarta, TopBusiness – Mengantisipasi meluasnya penyebaran virus Corona atau Covid-19 yang membuat aktivitas masyarakat dibatasi, Perum Bulog menyediakan layanan belanja online seperti beras dan gula melalui iPANGANANDOTCOM.
Aplikasi ini sudah bisa diakses di 7 kota besar di Indonesia yaitu Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Jogja, Makassar dan Medan. Pemesanan juga bisa dilakukan melalui aplikasi Shopee (https://shopee.co.id/ipanganandotcom).
“Pangan yang dibeli melalui iPANGANANDOTCOM akan diantar langsung ke rumah pembeli sehingga mempermudah dan memastikan pendistribusian komoditi pangan langsung diterima masyarakat tanpa perlu antre ke pasar,” kata Direktur Utama Bulog Budi Waseso dalam keterangan tertulis, Senin (30/3).
Selain dapat dibeli melalui iPANGANANDOTCOM, Gula Manis Kita produksi Perum Bulog dapat dibeli melalui saluran online lainnya di BULOG official store https://bit.ly/pangankita_official.
Khusus untuk masyarakat yang tinggal di Jakarta yang merupakan daerah epicentrum penyebaran COVID-19, Gula Manis Kita juga dapat dibeli secara offline melalui Rumah Pangan Kita GATSU di Jalan Gatot Subroto Kav.59 Jakarta Selatan.
Khusus komoditi pangan utama yaitu beras, Bulog memiliki stok 1,4 juta ton yang tersimpan di gudang-gudang di seluruh Indonesia. Sementara kapasitas gudang yang tersedia sebesar 3,8 juta ton.
Ketersediaan stok beras akan terus bertambah mengingat sudah memasuki musim panen raya. Buwas mengatakan stok beras aman tersedia bagi kebutuhan masyarakat dalam situasi apa pun.
Budi Waseso mengaku sudah mewaspadai lonjakan kebutuhan baik menjelang Ramadhan dan Idul Fitri, maupun kondisi tak terduga lainnya. Dia meminta masyarakat tak perlu panik.
Budi juga sudah mengeluarkan instruksi ke seluruh jajaran, agar menyiapkan stok beras dan kebutuhan pangan lainnya yang menjadi tanggung jawab Bulog untuk bisa selalu tersedia di masyarakat.
“Masyarakat tidak perlu khawatir, Bulog menjamin kebutuhan beras dan pangan lainnya tersedia di masyarakat walau ada lonjakan permintaan yang tiba-tiba. Bulog akan menggunakan seluruh instrumen yang ada untuk menjamin ketersedian pangan tersebut,” ujarnya.