Jakarta, TopBusiness – PT Indra Karya (Persero) menjadi salah satu finalis dalam ajang TOP Corporate Social Responsibility (CSR) Awards 2021. Untuk itu, perseroan pun mengikuti proses penjurian yang kali ini dilakukan secara daring (online), Senin (8/3/2021).
Sebagai salah satu finalis, Indra Karya telah memaparkan banyak program CSR yang telah dilakukan perusahaan dalam proses penjurian TOP CSR Awards 2021 tersebut. Untuk kali ini TOP CSR Awards 2021 mengusung tema, ‘Peran Strategis CSR dalam Mendukung Keberlangsungan Bisnis yang Berkelanjutan di masa Kenormalan Baru’.
TOP CSR Awards 2021 ini digelar oleh Majalah TopBusiness dengan menggandeng beberapa asosiasi dan konsultan di bidang CSR yang kompeten.
Ditegaskan Direktur Utama PT Indra Karya (Persero), Milfan Rantawi, kepada Dewan Juri TOP CSR Awards 2021, bahwa Indra Karya selama masa 60 tahun ini berkiprah sebagai konsultan engineering, infrastruktur yang berpegalaman. Apalagi memang, kiprahnya sendiri sebagai Badan Usama Milik Negara (BUMN).
Bahkan ke depannya, sebagai langkah inovatif perusahaan, pihaknya bakal melakukan transformasi bisnis, mengingat Indra Karya boleh disebut sebagai “Perusahaan Konsultan Plus-plus”. Dalam arti, perseroan pun akan menerjuni bisnis developer, investasi, dan lainnya.
Tentu saja, kata dia, Indra Karya mempunyai kekuatan yang sudah tidak diragukan lagi selama 60 tahun berkiprah sebagai konsultan di hampir 70% proyek waduk, danau serta proyek irigasi dan keairan yang telah sukses dikerjakan perseroan. Di proyek-proyek tersebut, Indra Karya sebagai konsultan perencana beragai projek negara baik melalui pembiayaan APBN maupun pendanaan asing, tegas Milfan.
Dan untuk itu, program CSR-nya pun tetap berhubungan dengan masalah keairan. Milfan menjelaskan kepada Dewan Juri, perusahaan dalam dua tahun ini telah melakukan transformasi bisnisnya pada Inovasi Smart Water.
“Di mana, projek Smart Water ini merupakan sebuah inovasi kami. Dan juga sesuai dengan strategi dan proses bisnis, kami juga telah melakukan program CSR dalam memberikan tanggung jawab sosial perusahaan untuk memberikan konstribusi besarnya dalam memberikan akses air bersih di masayarakat,” ungkapnya.
“Dan juga, hal ini bertujuan akan menjadi perbaikan secara teknik bagi seluruh perusahaan daerah air minum (PDAM), BPSPAM, BUMDES di seluruh Indonesia. Agar ketersedian air bersih dan sehat dapat terpenuhi, sehingga backlog penyedian air bersih akan semakin meningkat,” ujar Milfan.
Sementara itu, di kesempatan yang sama, Sekretaris Perusahaan Indra Karya, Okky Suryono turut menambahkan pemaparan kepada Dewan Juri. Disebutkan Okky, bahwa Indra Karya ini dalam dua tahun ini, semenjak tahun 2019 telah melaksanakan program “Smart Water” atau “King of Water” dengan projek pioner yang dilaksanakan di desa Modum, Madura, Jawa Timur.
Di sini, Indra Karya telah sukses memberikan air dan membangun perkebunan pisang di Pulau Madura ini. “Dan di Madura pula yang sulit akan air tersebut telah telah sukses menjadi ikon desa perkebunan pisangnya”, tegas Okky kepada Dewan Juri.
Lanjut Okky, suksesi Indra Karya membangun ikon desa kebun pisang di Pulau Madura ini telah menjadi cacatan penting bagi BUMN sebagai agent pembangunan, agent perubahan di daerah kritis akan air bersih.
“Lantas kami juga membina masyarakat lokal menjadi ‘Lokal Hero,’ agar program Smart Water ini bisa bermanfaat dan berkelanjutan dan masyarakat langsung merasakan manfaatnya. Selain itu, ada juga keterlibatan dari masyarakat tersebut secara langsung untuk ikut merawat seluruh fasilitas Samart Water ini,” tegas Okky.
Indra Karya memberikan 3 manfaat bagi satu desa, tegas Okky, yaitu kebermanfaatan akan akses air bersih, kebermanfaatan lingkungan bersih dan sehat serta lingkungan bersih dan mengurangi risiko stunting.
Dengan suksesnya program Smart Water di Pulau Madura ini akan menjadi tolak ukur keberhasilan Indra Karya. Selain itu, untuk menyebarkan kebermanfaatan sosial tersebut, maka akan berlanjut dibangun di Nusa Tengara Timur (NTT) tepatnya di lokasi wisata Labuan Baju, dan juga akan dilakukan program serupa di Kawasan Danau Toba, Sumatera Utara. Langkah ini untuk mendukung Kawasan Perekonomian Pariwisata Super Prioritas Nasional (KSPN).
Indra Karya secara konsisten akan membangun Sumber Daya Air (SDA) secara nasional, namun tetap tidak berbenturan dengan program nasional pemerintah pusat. Justru mereka akan mempercepat program nasional dalam program ‘Seratus Kosong Seratus’ (100-0-100) dan juga akan menempatkan air dalam program yang tepat.
FOTO: TopBusiness