Jakarta, TopBusiness – PT Waskita Karya (Persero) Tbk merupakan perusahaan infrastruktur, konstruksi serta investasi terbesar di Indonesia. Proyek infrastrukturnya seperti jalan tol, jalan nontol, serta gedung tidak hanya tersebar di Tanah Air, tapi juga sudah merambah berbagai negara di Asia Pasifik.
BUMN infrastruktur yang berdiri sejak tahun1961 ini telah memiliki beberapa anak perusahaan yakni PT Waskita Beton Precast Tbk, PT Waskita Tol Road, PT Waskita Karya Realty, PT Waskita Karya Infrastruktur. Waskita Karya juga memiliki beberapa cucu perusahaan yang antara lain bergerak di industri motor listrik.
Tak hanya piawai mengembangkan bisnis, perusahaan publik yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham WSKT ini juga memiliki kepedulian tinggi terhadap lingkungan sekitar melalui program CSR dan kemitraan. “Ini karena kami tumbuh dan berkembang bersama masyarakat di sekitar operasional kami,” kata Head Corporate Secretary PT Waskita Karya Tbk RatnaNingrum dalam sesi Presentasi dan Wawancara Penjurian TOP CSR Awards 2021 yang diadakan Majalah TopBusiness secara daring, baru-baru ini.
Ratna menjelaskan, ada tujuh poin yang menjadi fokus dan prioritas kegiatan CSR Waskita Karya. Ketujuh poin itu adalah Pendidikan , Peningkatan kesehatan, Sosial Kemasyarakatan, Bencana alam, Kerohanian dan Sarana Ibadah, Pengembangan prasaran dan sarana umum, pelestarian alam. “CSR kami ini telah sejalan dengan ISO 26000 SR serta inline pula dengan SDGs atau Sustainable Development Goals,” tutur Ratna Ningrum.
Menurut dia, Program CSR Waskita Karya telah mengadopsi CSV atau Creating Shared Value, misalnya dalam pelaksanaan program kemitraan yang memiliki fokus dalam pemberdaayaan serta peningkatan perekonomian masyarakat.
“Kami memberikan bantuan modal kerja serta bantuan pelatihan manajemen usaha, bantuan pemasaran serta memberikan akses pasar yang seluas mungkin, baik itu dalam negeri serta mancanegara,” tutur Ratna.
Kepada dewan juri, Ratna juga menjelaskan soal target rencana kerja dan angaran (RKA) dan pencapaian program kemitraan tahun 2020. Tahun lalu, perseroan menganggarkan Rp 2.120.000.000 untuk program kemitraan, sedangkan anggaran yang terealisasi Rp 1.595.000.000 atau tercapai 75.24%.
“Jumlah mitra binaan tercatat sebanyak, 2018, 42 mitra binaan, tahun 2019 sebanyak 75 mitra binaan, tahun 2020 sebanyak 31 mitra binaan,” ujar Ratna.
Program kemitraan ini tersebar di seluruh Indonesia dengan beberapa jenis antara lain kemitraan peternak sapi lembu joyo di Blora, Jawa Tengah. Ada juga kemitraan yang dibangun dengan UMKM di rest area toll yang dikelola anak perusahaan PT Waskita Karya, PT Pejagaan Pemalang Toll Road.
Dengan tata kelola perusahaan yang baik, PT Waskita Karya meraih penilaian Good Corporate Governance (GCG) dari BPKP dengan skor 88.06 pada 2019.
“Kebijakan tanggung jawab sosial kemasyarakatan ini langsung dari RUPS perusahaan. BOD memberikan perhatian secara khusus agar keberadaan perusahaan dapat memberikan manfaat kepada masyarakat serta pula memberikan konstribusi besar terhadap lingkungan hidup semakin baik serta berkelanjutan,” ujar Ratna.