Jakarta, TopBusiness – Berdiri sejak 2006, dalam menjalankan usahanya di bidang layanan air bersih di Kabupaten Ogan Ilir, PDAM Tirta Ogan mengusung visi Profesional, Handal, Unggul Menuju Pelayanan Air Prima. Sementara untuk misinya ada dua, yakni terwujudnya perusahaan sehat dan terpecaya. Dan yang kedua, memberikan pelayanan air bersih dan berkualitas, kontinuitas, harga terjangkau kepada masyarakat.
Sampai saat ini, seperti dikatakan Ikrom, Kepala Bagian Administrasi dan Keuangan-nya, PDAM Tirta Ogan memiliki jumlah pelanggan sebanyak 11.215 pelanggan per Desember 2020. Adapun untuk cakupan layanan, secara teknis PDAM Tirta Ogan memiliki cakupan layanan 14,07%, dan secara administrasi 16,5%.
“Kenapa cakupan layanan kita masih sedikit, ya mungkin karena kendala yang kita hadapi, (seperti terbatasnya jaringan PDAM. Jadi, sebenarnya untuk calon dan peminat PDAM itu banyak, Alhamdulillah, tapi untuk jaringan sendiri itu kita sangat terbatas. Mungkin itu yang belum maksimalnya, baik itu cakupan teknis maupun administrasi,” jelas Ikrom dalam penjurian TOP BUMD Awards 2021 yang dilakukan secara daring, kemarin.
Lebih lanjut dikatakan Ikrom, perusahaan juga memiliki sejumlah tantangan, seperti 65% lahan di kabupaten Ogan Ilir terdiri atas rawa lebak dan rawa pasang surut sehingga beberapa sumber air PDAM mempunyai pH yang sangat rendah. “Mungkin itu sedikit menjadi masalah atau berpengaruhnya kinerja PDAM,” jelasnya.
Selain itu luas wilayah Kabupaten Ogan Ilir yang besar yaitu 2.382,48 km persegi dan masih banyaknya terdapat lahan kosong membuat PDAM Tirta Ogan belum mampu melayani ke setiap daerah pelosok di kabupaten ogan ilir. “Dari awal yang saya bilang tadi, kenapa (kinerja) PDAM itu baru 14 – 16% pelayanan, karena keterbatasan jaringan PDAM sendiri,” ujarnya.
Kendala lainnya adalah ketersediaan air baku di kabupaten Ogan Ilir terbilang cukup baik, akan tetapi ada beberapa air baku yang menggunakan air rawa dan juga air tanah sehingga memakan biaya produksi cukup tinggi.
Terkait dengan kinerja penjualan sendiri, seperti dikatakan Ikrom, di tahun 2019 PDAM Tirta Ogan meraih pendapatan Rp8.999.500.498. Namun, di 2020, untuk realisasinya disebut agak menurun di Rp 6.354.450.602.
Kendati dihadapkan dengan kondisi yang demikian, ternyata PDAM Tirta Ogan tetap memiliki sejumlah terobosan/inovasi dalam bidang pemasaran atau layanan pelanggan, antara lain:
• Melakukan kerjasama dengan PT POS INDONESIA Untuk sistem pembayaran.
• Pelayanan cepat dan tanggap.
• Menambah pelatihan karyawan.
• Mempermudah pelanggan untuk melaporkan gangguan dengan menggunakan sosial media seperti Facebook, Whatsapp, Instagram, dan lain-lain.
• Melayani pelanggan dengan baik dan ramah.
Tidak ketinggalan, PDAM Tirta Ogan juga memiliki sejumlah kontribusi seperti:
• Telah melayani 16,5% masyarakat dari jumlah penduduk 428.168 per 2020.
• Meningkatkan pendapatan masyarakat dan peningkatan derajat kesehatan.
• Membantu mengurangi jumlah pengangguran di Kabupaten Ogan Ilir (80% Karyawan Penduduk Lokal).
Penulis: Fauzi