Jakarta, TopBusiness – Hampir semua dunia usaha terdampak oleh wabah Covid-19, tak terkecuali bidang usaha penyediaan air bersih maupun air minum dalam kemasan, seperti yang dialami PDAM Tirta Ratu Samban Kabupaten Bengkulu Utara. Namun demikian, berbagai terobosan dan inovasi terus dilakukan untuk mendongkrak kinerja usaha agar bisa kembali meningkat.
“Terus terang secara bisnis usaha kami juga terdampak oleh adanya pandemi Covid-19 ini. Misalnya lini usaha Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) yang kami produksi dan pasarkan sejak tahun 2009 merek Tebo yang dikembangkan pemasarannya di wilayah Bengkulu Utara. Target dan sasaran produk ini adalah untuk penyediaan air minum di acara pesta, pertemuan, rapat dan lainnya di kalangan masyarakat. Seperti acara pesta perkawinan dan acara-acara lainnya,” ujar Direktur PDAM Tirta Ratu Samban, Ujang Zakaria SH, saat presentasi dan wawancara “Penjurian TOP BUMD Awards 2022” yang dihelat Majalah Top Business bekerja sama dengan Institut Otonomi Daerah (I-OTDA), Senin (07/03/2022) yang dilakukan secara virtual melalui aplikasi zoom meeting.
“Nah sejak pandemi covid-19, acara-acara pertemuan seperti ini dilarang karena khawatir akan penyebaran virus. Sejak itu, otomatis penjualan AMDK juga terus menurun. Hal ini juga berdampak pada penurunan kinerja usaha kami. Namun demikian, berbagai terobosan terus kami lakukan untuk meningkatkan kinerja asaha agar tumbuh dan terus berkelanjutan,” sambung Ujang.
Sedangkan layanan air perpipaan relatif terjaga yang terlihat dari penjualan pelanggan di mana pada tahun 2020 sebesar Rp14,2 miliar dan tahun 2021 naik tipis menjadi Rp14,3 miliar. Namun secara umum, tercatat proporsi usaha terjadi perlambatan -9,43 %.
“Hal ini antara lain juga disebabkan tingginya penyusutan karena adanya investasi yang tinggi di tahun 2015 sampai dengan tahun 2020. Selain itu juga adanya 27,04% yang mengemban layanan publik atau sosial dari jumlah penduduk Bengkulu Utara 310.003 jiwa. Sebagai BUMD, salah satunya adalah untuk mendukung layanan publik, terutama dalam hal pemenuhan kebutuhan air bersih bagi masyarakat,” ujarnya di depan tim dewan juri: Prof. DR. Wahyudin Zarkasi-Guru Besar UNPAD Bandung, DR Aldrin Hernawi Akademisi UNPAD Bandung, Ir. Sigit Sigit Adjar Susilo-Dewan Pengawas Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Indonesia, serta Sri Nitiswati dari Lembaga Kajian Nawcita (LKN) yang dimoderatori oleh Ahmad Chury dari Solusi Kinerja Bisnis (SKB).
Saat ini jumlah pelanggan (SL) atau yang terlayani 15.302 naik dari jumlah sambungan langganan pada tahun 2021 sebanyak 14.593 dan dari 2020 yang tercatat sebanyak 14.008 Sambungan Langganan. Sedangkan cakupan layanan secara teknis saat ini sebanyak 41,75 % dan secara administrasi sebesar 22,31 %.
Adapun terobosan dan inovasi yang dilakukan sejak pandemi Covid-19, antara lain meliputi peningkatan sistem manajemen dengan meningkatkan implementasi teknologi informasi, pelatihan SDM termasuk upgrade kemampuan penguasaan digital technology, menerapkan sistem pembayaran online melalui aplikasi android atau EDC.
Layanan informasi bagi pelanggan dengan WA Gateway, Cek Tagihan, lanjut ke pembayaran online, sistem penagihan pelanggan menggunakan Mini Print, memaksimalkan tingkat kerja dengan menerapkan absensi berbasis finger print, dan beberapa inovasi lain. “Dengan teknologi informasi di aplikasi android ini, setiap karyawan bisa berfungsi sebagai loket pembayaran/kasir yang terkoneksi langsung secara online ke server PDAM,” ujarnya.
Dengan kemudahan melalui sistem aplikasi pembayaran online ini, di saat pandemi covid-19, pelanggan bisa melakukan pembayaran tagihan rekening airnya tanpa harus datang ke loket pembayaran. Diharapkan kemudahan ini juga bisa menekan tingkat tunggakan pembayaran dari para pelanggan.
Sebagai BUMD, keberadaan PDAM Tirta Samban adalah mengusahakan penyediaan air minum yang sehat untuk memenuhi syarat kualitas kesehatan secara terus menerus dan mampu memberikan sumbangan dalam rangka meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi pemegang saham – Kabupaten Bengkulu Utara.
Kabupaten Bengkulu Utara secara geografis terletak di kawasan pesisir Pantai Barat Sumatera dengan ibu kotanya Arga Makmur. Kota Arga Makmur berjarak sekitar 60 km dari Kota Bengkulu. Kondisi ini menjadikan Kabupaten Bengkulu Utara menjadi Kabupaten lintas strategis yang menghubungkan jalur transportasi penting dalam Provinsi Bengkulu.
Dalam kegiatan operasional, PDAM Tirta Ratu Samban Membawahi dua belas (12) unit operasi, yaitu: Unit Operasi Lais, Unit Operasi Hulu Palik, Unit Operasi Ketahun, Unit Operasi Air Napal, Unit Operasi Arma Jaya, Unit Operasi Lubuk Tanjung, Unit Operasi Putri Hijau, Unit Operasi Padang Jaya, Unit Operasi Air Besi, Unit Operasi Kerkap, Unit Operasi Argamakmur, serta Unit Operasi Enggano.
Selama ini, sumber air baku yang dimanfaatkan, umumnya mengambil air permukaan. Pemanfaatan air permukaan untuk air minum tidak lepas dari kwalitas air sungai yang masih baik, karena sumber–sumber tersebut masih terjaga.
Penulis: Ahmad Chury