Jakarta, TopBusiness – Perumda BPR Bank Solo merupakan Bank Perkreditan Rakyat yang memiliki komitmen dan berperan aktif dalam pembangunan sosial ekonomi khususnya masyarakat Surakarta.
Sebagai Bank milik Pemerintah Kota Surakarta, Perumda BPR Bank Solo turut berperan dalam meningkatkan pendapatan perkapita daerah, kesejahteraan dan kemandirian masyarakat melalui produk-produk yang ditawarkan kepada masyarakat, sasarannya masyarakat ekonomi kecil dan menengah serta kelompok-kelompok usaha yang ada di wilayah Kota Surakarta.
Selama beberapa tahun terakhir, Bank Solo telah melakukan pembenahan-pembenahan dan membuat sejumlah inovasi-inovasi khususnya di bidang keuangan mikro, salah satunya dengan perkembangan produk baru, penggunaan teknologi informasi yang memadai dan kemitraan strategis.
“Di bidang human capital, kami menerapkan KPI bagi seluruh karyawan. Sejak diterapkan KPI sebagai salah satu dasar dalam penggajian karyawan dan peningkatan karier maka pertumbuhan dana pihak ke 3 meningkat dengan siqnifikan,” ujar Ir. Agung Riawan, MM selaku Direktur Utama Perumda BPR Bank Solo saat sesi penjurian TOP BUMD Awards 2022 secara online oleh Majalah TopBusiness, Senin (7/3/2022).
Agung Riawan menambahkan, penilaian KPI Bank Solo meliputi: Prestasi (Pencapaian target), Dedikasi, Tanggung jawab, Loyalitas dan Integritas.
“Kesemuanya dikwantitatifkan dan dinilai secara transparan. Hasil capaian KPI berpengaruh pada besarnya tunjangan kinerja yang akan diterima. Besarnya tunjangan kinerja akan makin ditingkatkan dari tahun ke tahun, karena dengan makin besar tunjangan kinerja yang akan diterima, akan memberikan peluang bagi pegawai untuk bersaing secara sehat untuk bekerja lebih baik sehingga target yang ditetapkan manajemen dapat dicapai secara maksimal,” imbuh Agung.
Sebagai perusahaan milik daerah, Bank Solo turut berkontribusi dalam pembangunan daerah. Salah satunya dengan produk Kredit Melati. Kredit Melati (Melawan Rentenir) diberikan khusus kepada pelaku usaha mikro di kota Surakarta yaitu para pedagang di pasar tradisional dan pelaku usaha mikro perdagangan/jasa/industri perumahan.
Kredit Melati diperuntukan bagi para pelaku usaha yang membutuhkan modal kerja dengan bunga yang murah, persyaratan yang ringan, dan proses yang cepat sehingga diharapkan dapat menjadi alat untuk melawan rentenir yang berada di pasar tradisional maupun di kampung-kampung di Kota Surakarta.
Penulis: Mi’roji