Jakarta, TopBusiness – PT Aplikanusa Lintasarta (Lintasarta), perusahaan penyedia total solution Information and Communication Technology (ICT) berkomitmen untuk terus meningkatkan tanggung jawab sosial perusahaan dan lingkungan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) berkelanjutan. Di tengah pandemi covid-19, Lintasarta menjalankan program Digischool yang jadi salah satu CSR andalan.
Tahun ini, PT Lintasarta kembali masuk sebagai salah satu peserta finalis ajang “Top CSR Awards 2022”. Kegiatan TOP CSR Awards merupakan kegiatan penilaian untuk memberikan apresiasi atau penghargaan tertinggi, kepada perusahaan-perusahaan yang dinilai berhasil dalam menjalankan program CSR/ TJSL (Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan), yang efektif dan berkualitas.
Kegiatan ini dihelat Majalah Top Business yang diterbitkan oleh PT Madani Solusi Internasional (atau MSI group) yang berkerja sama serta didukung oleh beberapa asosiasi CSR, Asosiasi Bisnis, dan GCG, serta beberapa perusahaan konsultan CSR dan Bisnis.
Wawancara penjurian finalis Lintasarta dilakukan pada 11/03/2022 lalu secara virtual yang disampaikan oleh Tim yakni, Lisa Andriana- Senior Manager PT Lintasarta, Ade Kurniawan, General Manager Corporate Secretary Lintasarta, serta Ahmad Sunaryo selaku Corporate & Marketing Communications.
“Kami mengucapkan terima kasih atas kesempatan dan kepercayaan ini, sehingga tahun ini bisa kembali ikut penjurian Top CSR Awards 2022. Kami juga berharap mendapat masukan-masukan dari para dewan juri untuk peningkatan program-program CSR kami ke depan,” ujar Lisa Andriana- Senior Manager PT Lintasarta saat opening secara virtual kepada Tim Dewan Juri yang terdiri: Hidayat Tjokrodjojo-Rotary Internatiojnal, Ir Thendri Supriatno -CSV Institut yang dimoderatori oleh Ahmad Chury (Solusi Kinerja Bisnis).
Dalam presentasinya terungkap bahwa secara umum, program CSR Lintasarta mengacu pada konsep Triple Bottom Line, yaitu keseimbangan dalam menjaga kelestarian lingkungan sekitar wilayah operasi (planet), memberi manfaat kepada masyarakat (people), dan perusahaan mendapatkan nilai atau profit untuk menjaga keberlangsungan bisnisnya.
Program CSR Lintasarta juga untuk mendukung tujuan sustainable development goals (SDGs) atau pembangunan berkelanjutan yang jadi tujuan global dan komitmen dari pemerinah Indonesia. Ada beberapa pilar yang jadi focus dalam program CSR-nya.
Terkait planet, dibingkai melalui program “Lintasarta Cinta Bumi”. Dalam hal ini, kegiatan CSR Lintasarta berfokus pada penanganan isu-isu lingkungan dalam upaya untuk mendukung pelestarian alam/ bumi. Sedangkan people, diturunkan dalam dua bidang utama, yakni Lintasarta Sehat + Sejahtera dan Lintasarta Pintar.
Lintasarta Sehat + Sejahtera direalisasikan dalam kegiatan CSR yang berfokus pada penanganan isu kesehatan, pengentasan kemiskinan, kebencanaan, kegiatan filantropi, dan isu sosial lainnya. Sedangkan Lintasarta Pintar dilakukan dalam kegiatan CSR yang berfokus pada isu pendidikan dalam upaya untuk membantu mencerdaskan kehidupan bangsa.
Adapun aspek Profit, dilakukan dengan kegiatan CSR Lintasarta yang fokus pada pemberdayaan masyarakat sekitar yang mampu memberikan dampak positif pada keberlangsungan perseroan atau kegiatan CSR baru yang berbeda dari bentuk kegiatan CSR pada umumnya.
Dalam kaitan ini, Lintasarta juga mulai menginisiasi program CSR dengan mengadopsi konsep Creating Share Value (CVS), yakni kegiatan yang bisa memberikan manfaat bersama, baik bagi penerima program maupun bagi kelangsungan bisnis perusahaan.
“Terkait program CSR yang sejalan dengan CSV ini, di antaranya ada bantuan penyediaan perangkat CCTV untuk Pemkot Yogyakarta. Bagi Lintasarta, hal ini akan meningkatkan value positif perusahaan, terutama keandalan layanan di mata stakeholder. Sedangkan bagi penerima (Pemerintah Kota Yogyakarta), bantuan ini bisa meningkatkan pelayanan public untuk memantau kondisi lingkungan di wilayah Yogyakarta sebagai antisipasi terjadinya kerawanan sosial,” ujar Ade Kurniawan.
Ditambahkan, sejak pandemi Covid-19 PT Lintasarta juga konsisten menjalankan program-program CSR yang sebagian difokuskan untuk membantu pemerintah dan masyarakat dalam menangani dampak pandemi ini.
Dalam upaya mendukung penanganan pandemi Covid-19, Lintasarta mendonasikan ribuan paket hand sanitizer dan masker untuk masyarakat, Alat Pelindung Diri (APD) untuk rumah sakit, serta bantuan ketahanan pangan para pedagang dhuafa atau bermodal usaha kecil yang ada di sekitar kantor Lintasarta.
Untuk bantuan APD antara lain didistribusikan ke beberapa rumah sakit Rujukan di Jakarta, RSCM Jakarta, RS Wahidin Sudirohusodo Makassar, RS UNAIR Surabaya, RS Jemursari Surabaya, dan RS lain. Sementara itu untuk masyarakat, paket donasi yang dibagikan adalah berupa hand sanitizer dan masker. Di antaranya dibagikan di area stasiun dan jalan raya untuk mereka yang masih berkegiatan di luar rumah.
CSR Andalan
Dalam rangka mendukung program “Gerakan Nasional 1000 Startup Digital” yang diinisiasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), sejak 2016 Lintasarta telah menghadirkan program CSR bertajuk “Appcelerate”. Appcelerate merupakanprogram inkubasi dan akselerasi bisnis bagi para startup yang berfokus pada produk inovasi dan aplikasi digital. Setelah berjalan beberapa tahun, ada kendala akan keterbatasan talenta digital.
Untuk menjembatani hal itu, sejak 2020 atau awal pandemi Covid-19, diluncurkan program Lintasarta Digischool. Digiscool merupakan program CSR Lintasarta di pilar Pintar dan Inovatif yang direalisasikan melalui pemberian beasiswa untuk mencetak programmer/ developer muda Indonesia yang siap bersaing di era ekonomi digital saat ini.
“Kegiatan tanggung jawab sosial ini harapannya dapat membantu para anak-anak muda yang memiliki talenta di dunia digital namun memiliki keterbatasan dana untuk mengembangkan kemampuannya. Dengan bantuan beasiswa ini, potensi dan bakat digital mereka bisa terus dikembangkan. Selain itu, melalui program CSR Lintasarta Digischool, diharapkan Lintasarta dapat turut serta membantu percepatan digitalisasi di Indonesia,” tegasnya.
Program Beasiswa Lintasarta Digischool tahun ini juga menyasar masyarakat yang terdampak Covid-19. Sejak diluncurkan, program beasiswa ini mendapatkan antusias yang tinggi sehingga peminat dari program beasiswa selama dua tahun ini melebihi dari yang ditargetkan perusahaan.
Dalam rangka mengikuti imbauan pemerintah Indonesia untuk membatasi aktivitas di luar rumah sebagai bentuk pencegahan penularan virus corona (COVID-19), kegiatan Developer Talk yang merupakan rangkaian program Lintasarta Digischool dialihkan menjadi Online Series atau diselenggarakan secara daring.
“Program tanggung jawab sosial Lintasarta ini diharapkan dapat membantu meningkatkan softskill pelajar dan lulusan SMK di Indonesia sehingga dapat membantu mereka dalam mendapatkan akses pekerjaan yang layak demi meningkatkan taraf hidup serta dapat mengawal Indonesia menuju rumah ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara,” ungkap Ade.
Ditambahkan, sebagai perusahaan Information and Communication Technology (ICT), Lintasarta ingin tetap menjalankan komitmen dalam memajukan perkembangan dunia IT di Indonesia. Dengan tetap diselenggarakannya rangkaian Lintasarta Digischool, Lintasarta berharap dapat turut mencetak programmer muda yang siap bersaing di dunia digital. Diharapkan inisiatif ini dapat menjadi salah satu solusi untuk memenuhi kebutuhan cepat akan para programmer yang siap bekerja.
Selain Digischool, juga ada CSR Lintasarta Mengajar di Desa Digital Jawa Barat. Hal ini dilakukan juga untuk membantu mewujudkan cita-cita Pemprov Jabar untuk merealisasikan Jabar Juara. Dalam kegiatan ini, dilakukan pelatihan bagi masyarakat untuk pemanfaatan internet dan perangkatnya guna mendukung kegiatan usaha, termasuk untuk mendukung siswa menjalani PJJ saat pandemi Covid-19.
Penulis: Ahmad Chury