Jakarta, TopBusiness – Indeks harga saham gabungan atau IHSG di PT Bursa Efek Indonesia hingga sesi penutupan perdagangan hari ini diperkirakan bergerak menguat.
Di laman Samuel.co.id, tim riset Samuel Sekuritas Indonesia dalam laporan riset harian, memperlihatkan judul IHSG Berpotensi Kembali Menguat Hari Ini.
Bursa saham AS hari Kamis kemarin (24/03) ditutup menguat. Dow Jones +1,02%, S&P500 1,43%, dan Nasdaq 1,93% karena hasil kinerja memuaskan perusahaan teknologi (Nvidia dan Intel) dan material (Nucor dan Freeport-McMoRan). Data initial jobless claim turun sebesar 187 ribu (level terendah sejak 1969), minggu sebelumnya sebesar 215 ribu.
Pasar komoditas bergerak mixed; minyak WTI terpantau turun 2,3% ke level USD 112/bbl dan CPO 3,6% ke MYR 6.199/ton, sementara nikel naik tajam 15,0% ke level USD 37.234/ton, batubara naik 2,2% di level USD 276/ton, timah 1,6% ke level USD 42.066/ton, dan emas naik 0,71% ke level USD 1.964/toz.
Bursa Asia ditutup mixed pada perdagangan Kamis (24/03). Hang Seng -0,94%, Shanghai 0,63%, Kospi 0,20%, sedangkan Nikkei 0,25%.
IHSG ditutup menguat 0,76% ke level 7.050. Total keseluruhan net foreign buy sebesar Rp 1,85 triliun. Net foreign buy pada pasar regular sebesar Rp 1,6 triliun dan net foreign buy pada pasar negosiasi tercatat sebesar Rp 229,5 miliar. Net buy asing tertinggi di pasar reguler dicatatkan BBRI (Rp 499 miliar), BMRI (Rp 398,6 miliar), dan BBNI (Rp 188,9 miliar). Net sell asing tertinggi di pasar reguler dicetak oleh BBCA (Rp 53,3 miliar), ITMG (Rp 50,8 miliar), dan MTEL (Rp 27 5 miliar).
Kasus Covid-19 di Indonesia ada penambahan 5.808 kasus baru kemarin (24/03), turun 8,9% dibandingkan hari sebelumnya dengan daily positive rate 5,3%. Sementara itu, sebanyak 122 orang yang meninggal dan kasus aktif sebanyak 155.977 pada hari yang sama.
Pagi ini pasar Asia dibuka menguat, Nikkei 0,72% dan Kospi 0,41%. “Kami perkirakan IHSG akan kembali menguat hari ini, seiring dengan pergerakan positif bursa global dan regional,” demikian tertulis.