Jakarta, TopBusiness – Sektor kesehatan memang menjadi salah satu sektor yang tetap bertahan, bahkan terus bertumbuh di tengah pandemi. Salah satunya dialami oleh Perumda Aneka Usah Seger milik Pemerintah Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Selama pandemi, BUMD yang bergerak dalam bidang kesehatan, percetakan, dan perdagangan ini berhasil menorehkan kinerja bisnis dan keuangan yang terus meningkat. Hal ini pun pada akhirnya berdampak positif juga terhadap kontribusi kas daerahnya yang terus merangkak naik.
Kondisi tersebut tak lepas dari adanya sederet inovasi yang sudah dilakukan BUMD kebanggan masyarakat Kota Santri ini yang antara lain sudah melalui digitalisasi layanan. Sehingga selama pandemi ini, performa Perumda Aneka Usaha Seger tersebut tetap bagus, beberapa pos keuangan pun menorehkan peningkatan, bahkan hingga ratusan persen.
Demikian seperti diungkapkan Direktur Perumda Aneka Usaha Segar, Mohammad Nasir saat mengikuti proses penjurian TOP BUMD Awards 2023 yang diselenggarakan Majalah TopBusiness, Rabu (8/2/2023) lalu secara virtual.
Nasir membeberkan kinerja BUMD yang mengelola Klinik Pratama Seger, dua apotek, dan laboratorium itu yang terus kinclong. Salah satunya terlihat dari performa NPAT atau Net Profit After Tax. Untuk NPAT 2020 sebesar Rp52 juta, kemudian di 2021 NPAT-nya sebesar Rp181 juta atau melonjak dahsyat hingga 348%, sedangkan pada tahun 2022 dengan NPAT Rp285 juta alias meroket 157% (unaudited).
“Analisis penyebab kenaikan kinerja tersebut dikarenakan adanya koefisiensi, penguatan managing people, dan manajemen kas,” tegas Nasir, yang dalam proses wawancara tersebut, Nasir didampingi Kadiv Operasional: Dimas Maulana, Kadiv Bisnis: Zenrisky, Kadiv Keuangan: Riski Edytia, dan Manager Perdagangan & Percetakan: Akmal Andriadi.
Lebih jauh ditegaskan, pencapaian tersebut berkat adanya beberapa inovasi, baik di sektor kesehatan maupun perdagangan.
“Inovasi yang dimiliki oleh Perumda Aneka Usaha Seger adalah memiliki layanan one stop health service, dimana kami menyediakan layanan kesehatan dari hulu sampai hilir, dimana pasien dapat berobat ke klinik Seger, melakukan uji analisis di laboratoirum, sampai mendapatkan obat di apotek,” katanya.
Selain itu, dia melanjutkan, Aneka Usaha Seger juga bergerak dalam ekonomi kreatif. Terkait hal ini, pihaknya telah mengembangkan aplikasi IT dengan menerbitkan Kartu Beresin. Dengan Kartu Beresin ini, masyarakat dapat menukarkan sampahnya dengan nilai ekonomi lain baik itu berupa poin, bahan pokok atau sembako, maupun layanan kesehatan.
“Jadi berkat adanya inovasi tersebut, Perumda Seger terus melakukan peningkatan mutu layanan, sistem aplikasi keuangan dan perdagangan, sehingga pada akhirnya kinerja bisnis dapat diketahui oleh direksi secara real time,” tutur dia.
Beberapa kinerja positif dari adanya inovasi terebut terlihat dari pencapaian penjualan, profit, dan setoran Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang memang sudah melebihi target. Terutama untuk dua tahun ini. Seperti di tahun 2021 lalu, untuk sales Perumda targetnya sebesar Rp6,33 miliar, namun berhasil dicapai sebanyak Rp6,42 miliar. Hal ini berarti adanya pencapaian sebesar 101%.
Untuk profit di tahun itu ditargetan senilai Rp58,10 juta, namun pencapaiannya meroket hingga Rp181,41 juta atau setara 312%. Sehingga PAD-nya ikut melonjak dari target Rp31,95 juta, realisasinya mencapai Rp99,77 juta atau 312%.
Pun demikian di tahun 2022 lalu. Untuk sales-nya ditargetkan Rp7,05 miliar, realisasinya tercapai Rp7,18 miliar atau setara dengan 102% pencapaiannya. Adapun untuk profit yang ditargetkannya sebanyak Rp199,55 juta, namun yang berhasil direalisasikan mencapai Rp256,50 juta atau melonjak 129%
“Makanya di tahun lalu kami berhasil setor PAD itu sebesar Rp141,07 juta. Padahal sebelumnya kami menargetkan di angka Rp109,75 juta. Angka ini berarti dengan pencapaian setara 129%,” tutur dia.
“Dengan pencapaian yang kian positif di tahun 2022 lalu itu secara tahunan atau year on year (yoy) juga faktanya terus meningkat. Selain sales, profit, dan PAD yang terus bertumbuh, pencapaian dari sisi asset perusahaan juga melonjak tinggi. Dari tahun 2021 yang sebesar Rp2,717 miliar melambung menjadi sebesar Rp7,106 miliar,” tutur dia.
Adapun performa tersebut dibarengi dengan rasio-rasio yang masih positif. Seperti kas rasio sebesar 1.589, lalu posisi return on asset (ROA) di angka 3,61%, dan return on equity (ROE) sebesar 5,21%. Dengan jumlah pelanggan yang juga juga terus melonjak naik. Dari 18.512 di tahun 2021 pelanggan menjadi 25.730 pelanggan atau secara tahunan meningkat 24 persen pertumbuhannya.
“Seluruh unit bisnis yang dimiliki oleh Perumda Aneka Usaha Seger ini sudah memiliki SOP yang digunakan sebagai pedoman dalam melakukan aktivitas bisnis dan pelayanan kepada masyarakat. Tak hanya itu, kami juga sudah memiliki aplikasi karyawan sehingga proses absensi dapat dilakukan secara digital,” Nasir menjelaskan.
Selain secara bisnis yang terus mencatatkan performa mentereng, dari sisi kelengkapan penunjang bisnis sangat membanggakan. Untuk sector kesehatan misalnya. BUMD milik Pemda Jombang ini sudah memiliki alat rontgen dan USG 4 dimensi guna memberikan pelayanan kesehatan yang lengkap dan terjangkau bagi masyarakat.
Plus, kata Nasir, di Klinik Pratama Seger juga mempunyai psikolog yang memberikan pelayanan terkait kesehatan mental dan jiwa bagi masyarakat umum dan masyarakat Jombang khususnya.