Jakarta, TopBusiness – PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER), pengembang kawasan industri modern yang terintegritasi, tahun ini masuk nominasi sebagai salah satu finalis dalam penjurian untuk penghargaan “TOP Human Capital Awards 2023”.
Dalam pengelolaan sumber daya manusia (SDM) atau karyawan, secara umum perusahaan selalu mengiktui regulasi yang ada, khususnya bidang ketenagakerjaan serta menerapkan prinsip keterbukaan, keadilan dan transparansi untuk pengembangan karir dan mendukung peningkatan kinerja perusahaan.
Presentasi dan wawancara penjurian disampaikan oleh Rizka Syafitri Siregar-Direktur Keuangan, Administrasi & Manajemen Risiko PT Surabaya Industrial Estate Rungkut yang dilakukan pada (28/08/2023), secara virtual, melalui aplikasi zoom meeting. Membawakan materi presentasi berjudul “Performing While Transforming Towards Smart-Eco Industrial Estate”, dengan mengetengahkan lima bahasan pokok, mencakup profile perusahaan, highlight kinerja bisnis, profil karyawan (human capital profile), human capital initiatives, serta peraihan awards yang didapat dari berbagai lembaga dan organisasi di tahun belakangan ini.
Dalam kesempatan ini, Rizka Syafitri menyampaikan banyak hal terkait visi, misi perusahaan dan kinerja usaha, termasuk di saat pandemi covid-19 hingga saat ini yang tetap positif. Ditegaskan bahwa capaian positif tersebut, tidak terlepas dari komitmen dan kerja keras seluruh jajaran SDM yang ada di perusahaan untuk mendukung kinerja bisnis yang berkelanjutan.
“Tahun 2021 perusahaan meraih total net profit sebesar Rp226,9 dan tahun 2022 seiring dengan pulihnya kondisi pasca pandemi covid-19, perusahaan mampu mencapai kinerja usaha lebih baik dengan mencatatkan net profit sebesar Rp874,7 miliar,” ungkap Rizka Syafitri.
Untuk terus mendukung optimalisasi capain bisnis, Perusahaan terus melakukan penyiapan talenta terbaik sebagai prioritas, mengingat SDM atau karyawan yang merupakan salah satu asset terpenting. Saat ini komposisi karyawan, terbanyak merupakan generasi millennial (49%), gen Z 18%, sehingga dilakukan pendekatan yang sesuai dengan karakter mereka untuk keterikatan dan kontribusi optimal bagi perusahaan.
“PT SIER telah memetakan dan mencoba menata hal-hal yang terkait HC agar senantiasa terstruktur dan terukur. Kami menciptakan framework pengembangan SDM yang berlandaskan budaya perusahaan serta Employee Life Cycle menggunakan pendekatan sesuai talent yang ada. Perusahaan juga telah memetakan kondisi dan potensi untuk program-program apa saja yang tepat untuk pengembangannya, mempertahankan, termasuk mempersiapkan jenjang karir lebih lanjut. Sehingga kita harapkan ada tingkat kepuasan mereka ke perusahaan,” kata Rizka.
Ditambahkan, komposisi SDM PT SIER saat ini cukup optimal, namun demikian perbaikan sistem dan utamanya peningkatan kompetensi talent perlu terus dilakukan. Secara umum, sistem manajemen dan pengelolan SDM di PT SIER telah dilakukan sesuai regulasi dan juga inisiasi (Human Capital Initiatives) internal perusahaan yang dilakukan untuk mendukung kinerja bisnis perusahaan, sehingga dapat terus tumbuh berkelanjutan dengan capaian bisnis yang terus meningkat.
Dijelaskan bahwa manajemen pengembangan dan peningkatan SDM, selalu diselaraskan untuk mendukung visi utama Perusahaan, yakni “Menjadi pengembang Kawasan Industri modern yang terintegrasi dan ramah lingkungan”. Tahapan pengembangan atau manpower planning development, dilakukan melalui proses Review Organizational System di internal Perusahaan, Culture Strenghtening atau penguatan di budaya budaya kerja (internalisasi budaya-Akhlak). AKHLAK adalah nilai utama yang dipegang teguh oleh SDM BUMN yang merupakan singkatan dari Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif. Hal ini karena PT SIER sebagai bagian dari BUMN yang bergerak di bidang pengelolaan kawasan industri, juga harus mengikuti transformasi SDM BUMN ini sebagai core values dan perekat budaya kerja berkelanjutan.
Tahapan lebih lanjut di PT SIER yakni dilakukan learning & development, serta Compensation & Wellbeing. Termasuk pemberian penghargaan untuk mendorong dan memotivasi kinerja yang lebih baik. Pt SIER juga telah mengoptimalkan pemanfaatan Teknologi Informasi dalam mendukung pengelolaan SDM yang terintegrasi dengan strategi bisnis.
“Sebagai upaya mendukung pencapaian target kinerja Perusahaan, PT SIER juga konsisten melakukan alokasi biaya untuk peningkatan kemampuan mereka melalui berbagai pendidikan dan pelatihan karyawan. Hal ini dilakukan sesuai kebutuhan dan tuntuatan perkembangan, termasuk sebagai kesiapan dalam mengadapai era industri 4.0,” ujarnya.
PT SIER yang telah berdiri sejak 1974, saat ini meliputi dua lokasi yakni Surabaya yang meliputi area seluas 245 hektar dan di Sidoarjo yang meliputi 87 hektar yang telah disewa dan ditempati lebih dari 300 perusahaan yang mempekerjakan puluhan ribu pekerja. Memiliki visi menjadi pengembang Kawasan industri modern yang terintegritas dan ramah lingkungan PT SIER berharap dapat memiliki kota mandiri. SIER berharap memiliki Kawasan Industri yang Mandiri dan Terintegrasi.
Ajang “TOP Human Capital Awards” merupakan kegiatan rating atau penilaian dan juga pembelajaran bidang Human Capital, sekaligus untuk penghargaan kepada perusahaanperusahaan yang dinilai berhasil dalam mengimplementasikan HCMS dalam meningkatkan kinerja bisnis yang berkelanjutan. Kegiatan ini diselenggarakan oleh majalah Top Business bekerjasama dengan LKN (Lembaga Kajian Nawacita), dan beberapa Asosiasi yang terkait dengan Human Capital, serta para Akademisi dari beberapa Perguruan Tinggi seperti Universitas Indonesia, Universitas Padjadjaran Bandung, PPM Manajemen dan Universitas Pertamina, dan didukung juga oleh beberapa perusahaan konsultan bisnis dan GCG, seperti Sinergi Daya Prima, SGL Management, Dwika Consulting, Melani K Harriman & Associate, Solusi Kinerja Bisnis.
Sedangkan Tema TOP Human Capital Awards 2023 yakni “Transformation of Human Capital Management System to accelerate the Sustainable Business Growth”. Artinya, melalui kegiatan ini, diharapkan bisa terus mendorong pengembangan pertumbuhan kinerja bisnis yang berkelanjutan, melalui trasnformasi Human Capital Management System (HCMS).
Penulis: Ahmad Chury