Jakarta, TopBusiness – Performa PT Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Merapi Kabupaten Klaten, Jawa Tengah terus mencatatkan hasil positif. Baik dari sisi kinerja keuangan maupun kontribusi ke daerahnya yang sudah membanggakan.
Bahkan saat ini sudah memiliki produk Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) bernama Tirta Merapi. Dengan pencapaian tersebut, Perusahaan sudah berani mematok target untuk mencapai PDAM Emas 2027. Dengan sederet pencapain ini, Perumdam ini memang layak menyandang Bintang 5 yang seperti yang diraihnya di tahun lalu itu.
Demikian seperti terangkum dalam proses penjurian TOP BUMD Awards 2024 terhadap PDAM milik Pemda Kab. Merapi itu yang digelar Majalah TopBusiness secara virtual, Rabu (7/2/20). Dalam penjurian itu Direktur Teknik PDAM Tirta Merapi, Sigit Setyawan B, ST, M.Si mengupas sederet keberhasilan PDAM di tahun lalu.
Sigit pun membawakan materi presentasi bertajuk “Penguatan Tata Kelola Perusahaan Menuju PDAM Emas 2027.”
Target ini pun masih selaras dengan Visi-Misi PDAM Tirta Merapi. Yakni, Visi: “Menjadi Perusahaan terdepan dalam pelayanan Air Minum yang sehat dan berkelanjutan.” Dengan Misi: “Memberikan pelayanan air minum kepada masyarakat secara tepat kualitas, kuantitas, dan kontinuitas; Meningkatkan tata kelola perusahaan secara maksimal; dan Berperan aktif dalam pembangunan daerah dan pelestarian lingkungan.”
Untuk diketahui, mengutip dari laman Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Program PDAM Emas 2027 merupakan bagian dari Rencana Strategis Kementerian PUPR ini Tahun 2020-2024. Rencana ini disusun sebagai dokumen perencanaan jangka menengah untuk seluruh unit organisasi di lingkungan Kementerian PUPR dan seluruh stakeholders kementerian selama lima tahun ke depan.
Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan pelayanan air minum dan sanitasi bagi masyarakat. Dalam rangka mencapai target tersebut, Kementerian PUPR berkomitmen untuk menyediakan layanan air minum yang aman dan sanitasi yang layak bagi seluruh rakyat Indonesia.
Program ini juga sejalan dengan target pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) tahun 2030, khususnya Goal nomor 6 yang berkaitan dengan air bersih dan sanitasi.
“Makanya kami salah satu strategi bisnis PDAM kami adalah optimalisasi promosi dan penjualan AMDK Tirta Merapi. Ini termasuk keberhasilan kami yaitu melakukan diversifikasi usaha berupa produk AMDK itu dengan pH 8+ dan TDS ≤ 10 ppm,” terang Sigit di depan Dewan Juri. Sigit sendiri didampingi Kabag Keuangan, Surono dan Kasubag Humas, Esti Setyaningsih, SE.
Disebutkannya, program pengembangan AMDK Tirta Merapi ini di tahun lalu bahkan sudah melebihi target. Yakni, mencapai 190,8% dari target. Hebatnya lagi, target-target lainnya pun tercapai dan berhasil dilewatinya.
Diurai Sigit, seperti pemasangan sambungan baru tercapai 1.928 SR atau setara dengan 104,21%. Kemudian, untuk pengembangan jaringan pipa distribusi utama, distribusi pembagi dan tertier di wilayah Cabang Timur telah selesai dilaksanakan dan telah melayani mencapai kurang lebih 700 SR.
Pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum di Desa Tangkil Kemalang juga telah selesai dilaksanakan dan telah melayani kurang lebih 300 SR. Lalu, penggantian Jaringan Pipa ACP Ø 400 mm dengan Pipa PVC-O dari Dukuh Satriyan, Desa Ngrundul sampai dengan Desa Nglinggi telah selesai dilaksanakan dan frekuensi kebocorannmya menurun.
Saat ini, nilai kinerja PDAM Tirta Merapi Tahun 2023 ini di angka 4,12 menurut penilaian kinerja berdasarkan pedoman dari Kementerian PUPR (BPPSPAM). Dengan jumlah langganan (SL) sebanyak 48.402 SL, cakupan layanannya untuk teknis 12,09% & Administrasi: 10,76%, lalu tingkat NRW tinggal 19,98%, dengan kualitas air minumnya adalah standar Air Minum.
Lalu, rata-rata jam layanan/hari sebanyak 23,72 jam/hari, dengan harga pokok air adalah Rp3.422,59/M3 dan harga jual air rata-rata sebesar Rp4.711,67/M3. Adapun rata-rata pemakaian air RT adalah 15,42 M3 per pelanggan per bulan.
Sementara dari sisi kinerja keuangan, sepanjang 2023 lalu sudah berhasil menyalip target. Untuk ppenjualan atau pendapatan tahun 2023 dari target Rp53,96 miliar yang terrealisasi sebanyak Rp56,09 miliar atau bertumbuh 3,94%.
Lalu jumlah sambungan baru tahun lalu dari target sebanyak 1.850, yang tercapai 1.928 alias sebanyak 104% dari target.
“Dengan kinerja yang positif itu maka setoran Pedoman Asli Daerah (PAD) atas laba hasil yang kami setor ke kas daerah terus meningkat menjadi sebanyak Rp 3.844.624.046. ini meningkat dari tahun sebelumnya sebesar Rp 3.566.434.627,” terangnya.
Pencapaian Lain
Tak hanya yang diterangkan di atas, kata Sigit, PDAM Tirta Merapi juga sudah banyak mencapai keberhasilan dalam banyak hal. Seperti, telah menyelesaikan semua perijinan air baku yang meliputi SIPPA (Surat Ijin Pemanfaatan Air) untuk Sumur Dalam dari Dinas EDSM Propinsi dan Surat Ijin Pengusahaan SDA untuk Mata Air dari Dirjen SDA Kementerian PUPR.
Lalu, mendapatkan tambahan air baku pada tahun 2023 dari mata air sebesar 130 liter/detik, yang merupakan tambahan debit terbesar dalam perjalanan Perumda Air Minum Tirta Merapi. Mereka juga berhasil melakukan tera pada semua water meter induk. “Dengan melakukan Tera Water Meter secara langsung kepada pelanggan ini, maka kami menjamin akurasi water meter,” katanya.
Selanjutnya, melaksanakan sertifikasi untuk semua Generator Zet (Genzet) yang dimiliki; juga saat ini PDAM Tirta Merapi sudah memiliki laboratorium kualitas air dengan peralatan laboratorium yang terkalibrasi dan didukung SDM yang kompeten menuju Laboratorium Standar ISO 17025.
Perusahaan juga melakukan Pemanfaatan Teknologi Informasi. Saat ini, Perumda Air Minum Tirta Merapi telah memanfaatkan TI berupa Mantap PDAM Klaten khususnya dalam penyampaian informasi ke pelanggan baik Informasi Rekening maupun Gangguan Pelayanan.
“Kami juga sudah menggunakan Sistem Informasi Geografi (GIS) untuk data jaringan pipa distribusi dan Sambungan Rumah yang di-update secara berkala,” pungkas dia.