Jakarta, TopBusiness – Sesuai misinya, yaitu menjalankan bisnis energi yang inovatif dan kolaboratif, tumbuh dan berkelanjutan, serta berwawasan lingkungan, PT PJB UBJ O&M PLTU Indramayu dicatat mengembangkan CSR baru.CSR yang tidak hanya akomodatif terhadap ekonomi masyarakat, sosial, dan lingkungan yang terdampak aktifitas perusahaan semata, namun juga mengidentifikasi Kepentingan dan Harapan Stakeholders terkait Dampak Aktivitas Perusahaan.Selain itu,merumuskan isu-isu penting yang menjadi tanggung jawab sosial perusahaan.
Menurut General Manager PT PJB UBJ O&M PLTU Indramayu Ubaedi Susantodalam Wawancara Penjurian TOP CSR Awards 2021, guna mewujudkan hal tersebut, perusahaan kemudian menghadirkanCSR yang diselaraskan dengan strategi bisnisguna dapat menghadirkan berbagi manfaat bersama.Perusahaan juga melakukan inisiatif dalam mendukung bisnis masa kenormalan baru agar ekonomi masyarakat segera menggeliat dan sehat kembali.
Beberapa contohnya adalah program: 1. Elektrifikasi Pompa Air Pertanian. 2. Pembukaan kembali wisata pantai Plentong dengan menerapkan protokol kesehatan. 3. Peningkatan kapasitas masyarakat wilayah Ring 1 melalui pelatihan dan sertifikasi AK3 Umum. 4. Pemberiaan bantuan CSR berupa paket sembako, APD, disinfektan, pembangunan posko covid, dan penyebaran spanduk waspada covid sebagai aksi tanggap perusahaan untuk memutus rantai penyebaran covid 19.
Program Unggulan
Dari semua program CSR yang ada, Ubaedi Susanto menyatakan bilasetidaknya terdapat 6 program CRS unggulan yang telah dilaksanakan perusahaan.Keenam program CSR unggulan tersebut adalah sebagai berikut.
- Pertanian Organik
Program ini merupakan pemberdayaan yang melibatkan petani dan buruh, sehingga terbentuklah kelompok pertanian organik dengan produksi pupuk mandiri untuk menghasilkan padi organik.Produk yang dihasilkan, dipasarkan di Desa Sumuradem dan PT PJB UBJ O&M PLTU Indramayu.Program ini memiliki keunggulan lebih ramah lingkungan, serta memiliki manfaat dapat mengurangi biaya produksi pertanian.
- Budidaya Hidroponik
Program ini dilaksanakan dengan bermitra bersama BUMDes Karya Sejahtera Desa Sukrawetan.Adapun aktifitasnya adalahmenghadirkan budidaya tanaman hidroponik.Produknya adalah sayuran pokcoy dan selada air sebagai komoditi utama.Dimasa pandemi, program ini membuat inovasi berupa jus pokcoy yang dikonsumsi oleh masyarakat sekitar dan karyawan PT PJB UBJ O&M PLTU Indramayu.Produk yang dihasilkan dalam program ini,telah memiliki pasarnya sendiri sehingga tidak ada yang tidak terjual.Dengan program ini, pengembangan usaha milik BUMDES dapat berlangsung.
- Bhakti Manunggal Siliwangi Satata Sariksa
Program ini merupakan kegiatan perbaikan rumah tidak layak huni yang bekerja sama dengan aparat TNI. Berlokasi di kecamatan Losarang.Kegiatan ini mengemban misi sosial dalam konteks pembangunan daerah sekaligus momentum berkomitmen berkomitmen untuk meningkatkan kemitraan antara pemerintah dengan TNI.Dengan program ini, dapat terjalin sinergi antara Pemerintah dengan TNI dan perusahaan.Selain itu, kebutuhan primer kelompok rentan dapat dipenuhi.
- Elektrifikasi Pompa Air Pertanian
Program ini dihadirkan untuk mengubah pompa air yang semula menggunakan diesel bertenaga solar menjadi pompa air bertenaga listrik.Pompa yang digunakan lebih efektif, ramah lingkungan dan meminimalisir polusi suara.Dengan program ini, ketergantungan petani terhadap kondisi cuaca dapat diselesaikan.Selain itu, program ini juga dapat meringankan biaya operasional yang dikeluarkan oleh petani dan meningkatkan laba bagi pemilik lahan dan buruh tani.
- Budidaya Lele
Program budidaya lele dilakukan oleh kelompok ternak lele desa Sumuradam timur yang berjumlah 11 orang.Berawal dari 2 kolam milik kelompok, saat ini telah berkembang menjadi 6 kolam dengan produksi mencapai 492 kg per 2 bulan.Berkat program ini, pengentasan pengangguran dapat dilangsungkan, selain itu dapat meningkatkan perekonomian anggota kelompok dari hasil penjualan.
- Ekowisata Pantai Plentong
Program ekowisata pantai Plentong merupakan program pemberdayaan masyarakat, penataan wilayah, dan pengelolaan obyek wisata yang diimbangi dengan usaha masyarakat dan perusahaan untuk melakukan konservasi wilayah pesisir.Program ini memanfaatkan inovasi breakwater (Alat Pemecah Ombak) oleh masyarakat dengan memanfaatkan limbah ban.Dengan adanya breakwater, abrasi dapat diminimalisir dan konservasi mangrove dapat dilangsungkan.Muaranya, terjadi peningkatan perekonomian masyarakat melalui beach market dan penyerapan tenaga kerja pengelola kawasan wisata.
Menurut Ubaedi Susanto kembali, dari semua program unggulan tersebutselain dilaksanakan sesuai renstra CSR perusahaan, beberapa diantaranyadilaksanakan bersinergi dengan rencana pembangunan daerah.
Penulis: Irawan Joko Nugroho